Virus Corona
Bupati Boltim Kritik Pedas Menteri Jokowi soal Bansos, Karni Ilyas: Sampai Ngamuk Segala Macam?
Ucapan Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sehan Salim yang sempat menuai kontroversi membuat presenter sekaligus jurnalis senior Karni Ilyas bertanya.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Ucapan Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sehan Salim yang sempat menuai kontroversi membuat presenter sekaligus jurnalis senior Karni Ilyas bertanya-tanya.
Pasalnya, Sehan Salim sebelumnya menjadi perbincangan karena sempat mengurai kritikan tajam kepada Menteri Jokowi.
Kritikan Sehan Salim kepada menteri Jokowi ini terkait dengan penanganan bantuan Covid-19.
Berkenaan dengan hal tersebut, Karni Ilyas pun penasaran dengan alasan utama Sehan Salim berucap demikian.
• Agar Perkuat Daya Beli, Jokowi Harap Bansos Dapat Jangkau 55 Persen Masyarakat Terdampak Corona
• Anies Baswedan Disentil Menteri soal Bansos, Karni Ilyas: Itu yang Pak Gubernur Enggak Bilang?
Video Sehan Salim viral, memperlihatkan sang bupati marah-marah.
Ia menilai mekanisme bantuan langsung tunai (BLT) terhadap warga terdampak Covid-19 telah menyulitkan warga.
Atas hal tersebut, melalui acara diskusi Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas bertanya kepada Sehan Salim soal alasan kenapa sang Bupati memberikan kritikan keras tersebut.
Karni Ilyas juga tampak heran dengan aksi Sehan Salim yang kabarnya sampai mengamuk.
"Pak Bupati, ada pertanyaan saya, apapun juga tetap ada jalan kan, artinya kalau Pak Bupati usul ke pemerintah pusat, dan mereka juga dengar, pasti ada jalan keluar,"
"Kenapa Pak Bupati sampai ngamuk-ngamuk saya dengar, sampai bilang menteri b*doh segala macam?," tanya Karni Ilyas dilansir TribunewsBogor.com, Rabu (13/5/2020).

• Bahas Menteri di ILC, Geisz Chalifah Bandingkan Era Jokowi dengan Soeharto: Kok Saya Jadi Kangen
Mendengar pertanyaan Karni Ilyas, Sehan Salim pun mengurai alasannya.
Sehan Salim bercerita awal mula dirinya merasa kesal.
Ya, ucapannya soal menteri b*doh itu diakui Sehan Salim adalah sikap spontannya kala melihat ada sebuah kebijakan yang memberatkan warganya.
"Jadi itu sangat spontan. Karena itu kejadian kedua. Satu hari sebelum Ramadhan, rakyat saya menangis di rumah saya. Mereka butuh beras untuk makan malam itu sahur, ketika saya tanya ke aparat desa kenapa mereka tidak dapat? Itu yang udah dapat BLT enggak boleh dapat. Waduh," ungkap Sehan Salim.
Belum selesai rasa nelangsa akibat peristiwa pertama, Sehan Salim kembali dibuat gusar dengan kejadian kedua.
Yakni ketika Sehan Salim mendengar langsung soal alasan kenapa warganya tak mendapat bantuan.
Rupanya, hal tersebut disebabkan karena aturan dari Menteri.
"Nah yang kejadian hari kedua Ramadhan, itu ada anggota DPR yang mengawasi, saya tanya 'kenapa itu enggak bisa dapat (bantuan)?'. (Jawabannya) 'Memang aturannya.' Di situlah, saking semangat, saya akhirnya bilang 'ini aturan bodoh, yang bikinnya'. Karena yang tahu itu saya," ujar Sehan Salim.
• Di ILC, Ali Ngabalin Minta Pendukung Anies Baswedan Move On: Jangan Jadikan Corona sebagai Panggung
Berkaca pada hal tersebut, Sehan Salim pun mengurai harapannya kepada Menteri.
Bahwa jika ingin membuat aturan atau kebijakan, sebaiknya berdiskusi dulu dengan para kepala daerah.
"Saya berharap kepada teman-teman menteri, kalau membuat aturan, coba dialog dengan kita. Saya turun langsung dengan penduduk saya," pinta Sehan Salim.
Berikut videonya :
Akui Sebagai Bupati yang Aneh
Pada kesempatan yang sama, Sehan mengaku dirinya bupati yang aneh.
Sebelumnya, Sehan Salim secara khusus memberikan sapaannya pada Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.
"Baik Pak Karni yang saya hormati, menteri dan saya lihat juga ada sahabat saya, Pak Ali Ngabalin sebagai Juru Bicara Kepresidenan, Assalamualaikum Bang Ali," ujar Sehan.
Lalu, Sehan menyapa Bupati Lumajang, Thoriqul Haq yang diketahui sempat berseteru dengannya terkait ucapan tak pantas pada menteri.
"Dan terutama Adinda saya, Adinca Cak Thoriq, Adinda saya Bupati Lumajang yang Alhamdullilah yang malam ini kita dipertemukan walaupun hanya lewat layar, Alhamdulillah atas rahmat Allah," ungkapnya.
Terkait permasalahan bansos dengan Pemerintah Pusat, Sehan awalnya mengaku dirinya memang seorang bupati yang aneh.
• Bahas Corona di ILC, Geisz Chalifah Ngaku Kangen pada Sosok Soeharto: Semua Menteri Sama Suaranya
"Bang Karni ada tiga hal mungkin, yang pertama kebijakan Pemerintah Daerah Bolaang Mongondow Timur, jadi begini, saya kemungkinan bupati yang agak rada-rada aneh," ucapnya.
Lalu, Sehan menjelaskan bahwa sejak Februari sebenarnya ia sudah merasa akan ada sesuatu bencana.
"Sebenarnya saya sejak 15 Februari saya sudah tahu bahwa akan ada persoalan besar Bang Karni yang akan kita hadapi secara nasional dan tentunya dampaknya ke Bolaang Mongondow Timur," ujar Sehan.
Sehingga ia sempat memperingatkan jajarannya untuk hati-hati dalam pengganaan anggaran.
"Karena bulan saya Februari sudah memperingatkan Sekretaris Daerah saya untuk penggunaan daerah DAU itu hati-hati."
"Dia sempat tanya di rapat kecil, ada apa? Saya bilang situasi negara kita itu kelihatan saya tidak yakin, DAU kita akan terpenuhi sebagaimana asumsi," jelasnya.
Kemudian, Sehan menegaskan bahwa dugaanya semakin terbukti ketika Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi terjangkit Virus Corona,
Dugaan Virus Corona akan meluas ke mana-mana benar-benar terjadi.
"Ternyata benar itu Bang Karni, Februari (Maret) yang terkenan dampak positif itu baru 7 termasuk Menteri Perhubungan, saya tahu akan meluas kemana-mana, feeling saya karena saya sudah 38 tahun di dunia politik, naluri saya itu jalan begitu," ungkapnya.
• Sebut Pemerintah Pusat Jadi Oposisi Anies, Geisz Chalifah di ILC: Ini Hadapi Covid atau Pilpres?
Pada minggu ke-3 Maret, Sehan mengaku langsung menginstrusikan seluruh jajarannya untuk mempersiapkan segalanya.
Mulai dari kebijakan untuk mencegah penyebaran Virus Corona hingga skema bantuan.
"Alhamdulillah setelah pada minggu ke-3 Maret, itu Pemerintah Pusat lewat Pemerintah Provinsi menginstrisikan, agar seluruh daerah mempersiapkan dan waktu itu dimintakan untuk mengeluarkan sebagai daerah siaga," ucap dia. (TribunBogor, TribunWow.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ditanya Karni Ilyas Kenapa Ngamuk hingga Sebut Menteri Bodoh, Bupati Boltim Ungkap Alasannya