Terkini Nasional
Banyak Warga Ngaku Uang Saldo Tabungan Hilang seusai Transaksi di ATM: Kesal, Tabungan Kerja 7 Tahun
Warga cengkareng Jakarta Barat mengaku kehilangan saldo Rp 29 Juta seusai transaksi di mesin ATM di kompleks rusun.
Editor: Mohamad Yoenus
Sementara itu, Kapolsek Cengkareng Kompol H Khoiri mengimbau kepada korban agar segera melapor ke kepolisian.
Sejauh ini pihaknya belum menerima laporan terkait raibnya saldo usai transaksi di mesin ATM.
"Belum ada laporan terkait ini, untuk korban buat laporan saja, setelah laporan kami akan tindak lanjut," ucap Khoiri.
Hal Janggal
Setelah saldo tabungannya hilang, Yudi pun mengingat kembali memang ada hal janggal saat ia mengambil uang di ATM tersebut pada 12 April 2020.
Sebab, kartu ATM miliknya tiba-tiba keluar sendiri dari mesin ATM.
"Hanya sampai menu, keluar sendiri tanpa saya pencet cancel," katanya.
Yudi mengatakan, berdasarkan penelusurannya, saldonya itu diambil secara bertahap sebanyak tiga kali pada tanggal 13, 14 dan 15 April 2020.
"Perhari Rp 10 juta, Rp 10 juta sama Rp 9 juta. Kebetulan ditariknya tanggal 13, 14, 15," ujarnya.

Atas kejadian itu, Yudi mengaku telah melaporkan ke pihak bank.
"Kejadian kan tanggal 12 April 2020, tanggal 17 April 2020 saya sudah lapor ke bank katanya mau ditindaklanjuti 20 hari setelah lapor," kata Yudi yang menyebut belum melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.
Yudi menuturkan, sedikitnya ada 18 warga lain di rusun tersebut yang bernasib sama dengannya dengan total kerugian keseluruhan mencapai sekitar Rp 150 juta. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Cengkareng Mengaku Saldo Hilang Rp 29 Juta Usai Transaksi di Mesin ATM di Kompleks Rusun" dan TribunJakarta.com berjudul Usai Transaksi di ATM, Saldo Milik Belasan Warga Rusun Cengkareng Raib, Kerugian Ratusan Juta