Breaking News:

Virus Corona

AS Mengatakan China Berusaha Mencuri Penelitian Vaksin hingga Hasil Uji Covid-19 Melalui Peretasan

Otoritas Amerika Serikat (AS) memperingatkan pada Rabu (13/5/2020) bahwa ada peretas dari China yang mencuri data perawatan dan vaksin Virus Corona.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP melalui scmp.com
Seorang perawat menyiapkan obat untuk pasien terjangkit virus Corona 

TRIBUNWOW.COM - Otoritas Amerika Serikat (AS) memperingatkan pada Rabu (13/5/2020) bahwa ada peretas dari China yang mencuri data perawatan dan vaksin Virus Corona.

FBI dan Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA) mengatakan organisasi yang menetili Covid-19 berisiko menjadi target sasaran China.

Mereka memperingatkan bahwa ada pihak di dunia maya yang berafiliasi dengan pemerintah China.

Singapura Mencatatkan Kasus Pasien Corona Sembuh Tertinggi dalam Sehari, Melebihi Kasus Baru

Target mereka adalah untuk mendapatkan kekayaan intelektual dan data kesehatan masyarakat yang sangat berharga terkait vaksin.

Selain vaksin, mereka juga menyasar soal perawatan dan pengujian dari penelitian terkait Virus Corona.

"Upaya China menargetkan sektor-sektor ini menimbulkan ancaman signifikan terhadap AS," ujar otoritas AS yang dikutip TribunWow.com dari channelnewsasia.

Namun hingga kini FBI dan CISA tak memberikan bukti atau contoh yang mendukung tuduhan itu.

Keluhan Karyawan yang Di-PHK soal Kenaikan Iuran BPJS: Kantong Orang Susah, Uang 10 Ribu Juga Besar

Peringatan itu pun menambah pertikaian panjang antar negara adikuasa setelah Virus Corona menyerang.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga menuduh China menyembunyikan asal-usul Virus Corona.

Ia juga menyebut China tak mau bekerja sama dengan AS untuk meneliti dan memerangi wabah itu.

Lalu, terkait dengan peeretasan tersebut, Donald Trump mengatakan tak mengetahui apapun.

"Apa lagi yang baru dengan China? Katakan padaku, aku tidak senang dengan China," ujar Donald Trump. (TribunWoW.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Amerika SerikatChinaVaksinCoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved