Breaking News:

Virus Corona

Cerita Satgas Covid-19 Bone soal Prank Ngaku Positif Corona: Di Atas Mobil Dia Berteriak Prank

Aksi prank positif Covid-19 empat remaja di Bone sempat membuat para tenaga medis panik.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne
Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Bone Febrianto menceritakan aksi prank positif Covid-19 empat remaja di Bone, Sulsel. 

TRIBUNWOW.COM - Empat remaja di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan diamankan atas aksinya mengelabui petugas kesehatan.

Mereka diamankan oleh aparat berwenang setelah mengaku-ngaku sebagai orang yang positif terjangkit Virus Corona (Covid-19).

Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Bone Febrianto mengatakan aksi prank para remaja tersebut sempat memicu kepanikan para tenaga medis di sana.

Empat remaja pelaku aksi prank positif Covid-19 di Bone, Sulawesi Selatan.
Empat remaja pelaku aksi prank positif Covid-19 di Bone, Sulawesi Selatan. (YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne)

UPDATE Virus Corona di Indonesia: Bertambah 689 Jiwa, Total Kasus Covid-19 Capai 15.438 Orang

Dikutip dari YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Selasa (12/5/2020), awalnya Febrianto menceritakan kronologis aksi prank tersebut.

Ia bercerita sekitar jam tiga dini hari ada empat remaja yang mendatangi sebuah fasilitas kesehatan.

Di sana mereka bercerita mengalami gejala-gejala penderita Covid-19 seperti demam dan pernah kontak langsung dengan positif Covid-19.

Setelah mengeluhkan gejala tersebut, keempat remaja itu diimbau untuk pergi ke sebuah rumah sakit dengan peralatan pemeriksaan yang lengkap.

Sesampainya mereka disana sudah ada tenaga medis yang bersiap menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap siaga memeriksa mereka.

"Sesampainya di RS dilakukan pemeriksaan sesuai protokol penanganan Covid-19 dengan APD lengkap," kata Febrianto.

Tenaga medis yang memeriksa tidak menemukan keanehan apapun pada keempat remaja tersebut.

"Setelah ditangani ternyata yang bersangkutan pingsan dan tiba-tiba bangun mengatakan dia baik-baik saja lalu keluar," ujar Febrianto.

Febrianto bercerita remaja yang bersangkutan lalu kembali ke mobil mereka.

Kemudian tiba-tiba seorang remaja naik ke atas mobil dan berteriak 'prank'.

"Di atas mobil dia berteriak prank," ucap Febrianto.

Ia mengatakan aksi para remaja tersebut sempat membuat panik para tenaga medis, lantaran di Bone sendiri sudah ada sejumlah orang yang positif Covid-19.

"Sempat membuat kepanikan terhadap para petugas-petugas apalagi kami di Bone sampai hari ini sudah ada 5 orang yang positif," tandasnya.

Diketahui peristiwa itu terjadi pada Jumat (8/5/2020) malam.

Diludahi Pria Terinfeksi Corona, Penjaga Tiket Kereta Api Inggris Meninggal Terkena Covid-19

Terpengaruh Minuman Keras

Setelah diperiksa para perawat di RSUD Tenriawaru, ternyata keempat remaja ini berada di bawah pengaruh minuman keras saat kejadian.

Pihak RSUD Tenriawaru kemudian melaporkan tindakan keempat remaja tersebut ke Polres Bone pada Minggu (10/5/2020).

"Ada ulah beberapa orang anak yang datang ke rumah sakit mengaku terkena Covid," jelas Humas RSUD Tenriawaru Ramli Syam, dikutip dari tayangan iNews, Selasa (12/5/2020).

"Tapi ternyata tidak. Entah tujuannya nge-prank, kita juga tidak tahu," papar Ramli Syam.

"Yang jelas, sudah menimbulkan keresahan," ungkapnya.

Pelaku prank ES, ADL, DA, dan ARS yang mengaku terkena Virus Corona, diunggah Selasa (12/5/2020).
Pelaku prank ES, ADL, DA, dan ARS yang mengaku terkena Virus Corona, diunggah Selasa (12/5/2020). (Instagram @lambe_turah)

Pihak keluarga dari seorang pelaku meminta agar tidak perlu ada proses hukum atas perilaku keisengan tersebut.

"Kalau pun ada jalan untuk bisa tidak terproses secara hukum, artinya ada pembinaan, itu harapan kami dari pihak keluarga," kata orang tua seorang pelaku, Nur Hidayah.

Setelah kejadian itu, keempat pelaku prank meminta maaf dan membuat klarifikasi yang diunggah di akun Instagram @lambe_turah, Selasa (12/5/2020).

"Memohon maaf kepada seluruh warga Indonesia dan untuk masyarakat Bone, khususnya perawat RSUD Tenriawaru atas kejadian yang kurang menyenangkan," ucap ES dalam video yang diunggah tersebut.

Ia kemudian menjelaskan kronologi kejadian.

"Pada saat kejadian hari Jumat (8/5/2020), teman kami atas nama ARS terkena sesak napas," kata ES.

Saat itu keempat remaja ini tengah mengonsumsi minuman keras (miras) dan tiba-tiba ARS kejang-kejang.

Teman-teman yang mengantar menyebutkan ARS terpapar Virus Corona dari kakeknya yang juga sudah dinyatakan positif.

 Kronologi Anggota DPRD Sulsel Cekcok dengan Petugas Covid-19, Tak Mau Disemprot Disinfektan

Humas RSUD Tenriawaru, Bone, Sulawesi Selatan, Ramli Syam, Selasa (12/5/2020).
Humas RSUD Tenriawaru, Bone, Sulawesi Selatan, Ramli Syam, Selasa (12/5/2020). (Capture YouTube iNews)

ARS kemudian dirujuk ke RSUD Tenriawaru.

"Pada saat itu saya sedang panik. Kami langsung membawa ke rumah sakit pada saat itu," jelas ES.

Perawat RSUD langsung memeriksa dengan protokol kesehatan lengkap dengan alat pelindung diri (APD).

Namun saat diperiksa, ketiga temannya berseru prank.

Dalam video lainnya, ARS juga meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Saya atas nama ARS memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan masyarakat Bone, khususnya perawat RSUD Tenriawaru atas kejadian yang kurang menyenangkan," ucap ARS.

"Saat itu saya sedang sakit asma dan sedang mengonsumsi minuman beralkohol," jelasnya.

"Jadi teman-teman saya membawa saya ke RSU dalam keadaan panik," tambah ARS.

Ketua DPD Gerindra Lampung Gunadi Ibrahim Positif Virus Corona, Ngaku Hanya Pergi ke Masjid

Lihat videonya mulai dari awal:

(TribunWow.com/Anung/Brigitta)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Covid-19Virus CoronaBoneSulawesi SelatanPrank
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved