Virus Corona
Sebut Anies Tak Bergeming meski Dikritik Sri Mulyani hingga Mensos, Rocky Gerung: Lagi di Atas Angin
Rocky Gerung angkat bicara soal kritikan 3 menteri kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait penyaluran bantuan sosial (bansos).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Kalau di level teknis semuanya tahu kok para pengelola program ini bahwa 1,2 juta KK (kepala keluarga)."
Anies menambahkan, tak ada perbedaan penyaluran bansos dari Pemprov DKI dengan yang diberikan pemerintah pusat.
• Sri Mulyani Sebut DKI Tak Punya Anggaran untuk Bansos, Pimpinan DPRD Minta Saran Konstruktif
Dari jumlah hingga penerima bansos, Anies mengklaim daftar Pemprov DKI dan pemerintah pusat sama.
"Karena itu pembagian sembako dari DKI kepada keluarga, sebagian sembako dari kementerian juga kepada keluarga," jelas Anies.
"Artinya kan memang sama kan, dan jumlahnya juga sama, orangnya juga sama jumlah penerimanya ya."
Meskipun begitu, Anies tak memungkiri jika pemberian bansos Pemprov DKI dan pemerintah pusat tak dilakukan bersamaan.
Ia mengklaim, Pemprov DKI bahkan lebih dulu memberikan bansos ketimbang pemerintah pusat.
"Perbedaannya adalah waktunya, DKI memberikan lebih awal sesudah PSBB diterapkan kita lakukan," ujarnya.
"Kemudian kementerian memberikan tanggal 20 April sampai tanggal 5 Mei (2020)."
• 3 Menteri Serang soal Bansos, Anies Baswedan Sebut Sering Disorot Kurangnya: Tidak Ada yang Sempurna
Hal itulah yang membuatnya tak paham betul alasan tiga menteri itu mengkritik penyaluran bansos.
Lantas, Anies juga mengklarifikasi soal jumlah tanggungan bansos Pemprov DKI yang sempat menuai sorotan publik.
"Jadi sebenarnya tidak ada masalah di situ, kemudian ketika muncul pembicaraan ke mana yang 1,1 juta tanggung jawab DKI?," tutur Anies.
"Ini yang harus diluruskan bahwa angka penerima per orang, 1,1 (juta), dengan 2,6 (juta) itu sudah dijadikan satu menjadi hitungan keluarga."
"Sudah tidak ada lagi pembicaraan pembagian sembako per orang," tandasnya. (TribunWow.com)