Terkini Nasional
Said Didu Minta Diperiksa di Rumah karena PSBB, Kuasa Hukum: Pengacaranya sampai Seratus Lebih
Said Didu meminta agar dapat diperiksa di rumah dalam kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu meminta agar dapat diperiksa di rumah, terkait kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Permintaan itu diutarakan Said Didu dengan alasan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.
Seperti diketahui, aturan PSBB menetapkan agar kegiatan yang melibatkan massa ditunda atau dibatalkan.

• Inas N Zubir Sindir Rocky Gerung soal kasus Said Didu: Kenapa Tak Dukung Orang Bela Harga Dirinya?
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Said Didu melalui pengacaranya Damai Hari Lubis dalam tayangan Kompas TV, Senin (11/5/2020).
Awalnya, Damai Hari Lubis menyebutkan masih menunggu keputusan dari pihak penyelidik tentang permohonan tersebut.
Ia lalu menjelaskan alasan Said Didu enggan menghadiri pemeriksaan di kantor polisi karena memiliki ratusan pengacara.
"Selain klien kami Pak Didu ini, juga ada beberapa pengacaranya yang ikut hadir, bahkan sampai dengan seratus lebih," jelas Damai Hari Lubis.
"Tentunya akan membuat suatu hal yang tidak diinginkan dalam PSBB ini, sehingga kita minta di rumah dan bisa diwakili pengacara saja," lanjutnya.
Selanjutnya ia menjelaskan kasus semacam itu lazim saja dalam proses hukum.
"Banyak yang seperti itu, karena halangan suatu hal itu boleh penyidik mendatangi," kata Damai lebih lanjut.
Menurut dia, apabila orang yang dipanggil mengalami hambatan maka pihak penyelidik boleh datang untuk melakukan pemeriksaan.
"Apalagi butuh sekali penyidik keterangan di pelapor, terlapor, atau saksi yang dibutuhkan oleh proses hukum, jadi boleh," jelas Damai.
"Ini halangannya adalah PSBB," lanjutnya.
• Kuasa Hukum Luhut Ungkap 5 Kalimat Said Didu yang Diduga Sebarkan Kabar Bohong Lewat YouTube
Damai menilai pada saat seperti ini polisi memiliki imunitas dari aturan PSBB.
"PSBB itu pandemi, mendunia. Polisi juga tahu," komentarnya.
Selain itu, Damai merasa kepolisian juga masih mempunyai tanggung jawab terhadap keamanan masyarakat.
"Polisi punya kebebasan dan tanggung jawabnya, menjaga keamanan masyarakat. Jadi punya hak bepergian," katanya.
"Jadi hak yang mempunyai perbedaan, imunitas lah," lanjut Damai.
"Penyidik itu boleh asalkan tugas," tambah dia.
Mengenai jumlah ratusan pengacara yang disinggung sebelumnya, Damai menyebutkan semuanya tetap ingin mendampingi Said Didu dalam proses pemeriksaan.
"Ini kesepakatan antara klien dengan kita yang patuh kepada regulasi yang ada," jelas Damai.
• Tuntut Said Didu yang Kini Dibela 200-an Pengacara, Luhut Hanya Pakai 4 Kuasa Hukum, Siapa Saja?
Lihat videonya mulai menit 2:00
Kuasa Hukum Luhut Ungkap 5 Kalimat Said Didu yang Jadi Masalah
Kuasa hukum Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yakni Pertra Zein menjelaskan mengapa kliennya melaporkan Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu.
Hal itu diketahui melalui channel YouTube Kompas TV pada Senin (4/5/2020).
Petra Zein menjelaskan bahwa Luhut melaporkan dua dugaan, yakni pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong.
• Dilaporkan Luhut, Said Didu Tak Datang ke Kepolisian, Kuasa Hukum: Minta Ditunda sampai PSBB Dicabut
"Jadi laporan polisi yang dibuat ini ya itu sebenarnya ada dua delik, pertama delik aduan, kelah delik terkait dengan penghinaan, menyerang martabat, harkat dan kehormatan dugaan."
"Yang kedua dugaan penyebaran berita bohong. Kalau penyebaran berita bohong ini adalah delik biasa nah jadi ada dua yang dilaporkan," jelas Petra.
Diketahui dasar yang membuat Luhut melaporkan Said Didu adalah tayangan video di channel YouTube MSD.
Petra menyinggung soal banyaknya orang yang sudah menonton video tersebut.
"Nah apa yang dilaporkan itu, yang dilaporkan itu adalah video viral yang berdurasi 22 menit, 45 detik di YouTube."
"Kalau dilihat sekarang sudah ditonton lebih kurang 187 ribu kali nah apa yang dilaporkan, yang pertama adalah yang subtitlenya MSD, 'Luhut hanya pikirkan bla bla bla' itu satu," katanya.
Lalu, Petra menyebutkan di mana letak pernyataan-pernyataan Said Didu dinilai tidak benar.
"Yang kedua terkait pernyataan-pernyataan yang bohong pada menit 4:39, menit 7:59, menit 10:24 dan seterusnya ada lima pernyataan, atau lima kalimat dalam video yang berdurasi 22 menit, 45 detik itu," jelasnya.
Sehingga, Petra menegaskan pihaknya melaporkan dugaan penghinaan dan penyebaran kabar bohong bukan kritiknya.
"Jadi yang kita laporkan bukan kritiknya, bukan enggak ada, sore ini juga Pak Said Didu atau kuasanya boleh mengkritik."
"Yang kita laporkan detik-detik ada menit-menit yang kami nilai inilah makanya dugaan, sekali dugaan, permuatan penghinaan dan dugaan terkait penyebaran kabar bohong," tegas Petra.

• Bahas Said Didu Vs Luhut, Refly Harun Sebut Sama-sama Enggan Kehilangan Muka: Kalau Kita Mau Jujur
Petra lalu menyinggung Said Didu yang juga pernah melaporkan seseorang terkait media sosial.
"Sekarang sih apa tujuannya melaporkan, tujuannya adalah ya ingin memberikan pelajaran pihak yang ingin bermain di medsos berlaku sopan dan tidak gampang dan menghina orang."
"Dan itu bukan Pak Luhut yang ngomong itu Pak Said Didu yang saya kutip waktu beliau melapor penghinaan ya terkait cuitan Twitter 19 November 2018," ucapnya.
Petra menekankan bahwa Said Didu juga pernah melaporkan orang yang diduga menghinanya ke kepolisian dengan tujuan memberi pelajaran.
"Saya ulangi, tujuan pada waktu itu Pak Said Didu adalah memberikan pelajaran pihak yang ingin bermain di Medsos berlaku sopan dan tidak gampang menghina orang," katanya.
Lalu, Petra menyinggung bahwa apa yang dirasakan Said Didu sekarang kini sama dirasakan oleh anak-anak Luhut.
Diberitakan sebelumnya, Said Didu pernah melaporkan seseorang karena dianggap menghina ayahnya.
"Jadi kalau dilaporkan ini kan baru dugaan, saya kira mah Pak Said Didu paham ini, Februari kan beliau juga melaporkan itu kenapa karena cuitan itu dinilai menghina ayahnya."
"Pak Luhut ini juga punya anak-anak, sama posisinya anak-anaknya sekarang ketika ayahnya dinilai dihina orang, sama," ujar Petra. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Mariah Gipty)