Breaking News:

Terkini Daerah

Pakai Linggis Habisi Pasutri, Andriyanto Sebut 2 Putrinya Diperkosa Putra Korban: Sakit Hati Intinya

Andriyanto (60) menceritakan mengapa dirinya nekat menghabisi nyawa pasutri yang menjadi tetangganya seusai dapat kabar putrinya diperkosa.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Andriyanto (60) di Mapolres Metro Bekasi Kota, Senin, (11/5/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Sukimin (67) dan Suwati (59), pasangan suami istri asal Bekasi itu tewas dibunuh oleh tetangganya sendiri.

Mereka mejadi korban amarah Andriyanto (60) yang mendapat kabar putrinya diperkosa oleh putra pasutri tersebut.

Andriyanto bahkan mengatakan pemerkosaan tidak hanya terjadi pada satu anaknya.

Andriyanto (60) di Mapolres Metro Bekasi Kota, Senin, (11/5/2020).
Andriyanto (60) di Mapolres Metro Bekasi Kota, Senin, (11/5/2020). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Sakit Hati Putrinya Diperkosa, Pria di Bekasi Gunakan Linggis Habisi Nyawa Pasutri di Malam Hari

Dikutip dari TribunJakarta.com, Selasa (12/5/2020), setelah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian, Andriyanto menceritakan mengapa dirinya nekat melakukan aksi kriminal tersebut.

Pria yang memiliki dua orang anak perempuan itu mengatakan pembunuhan yang ia lakukan murni lantaran sakit hati.

Setelah menerima kabar putrinya diperkosa oleh putra korbannya, ia langsung tersulut emosi dan berujung pada tewasnya dua tetangganya itu.

"Sakit hati, sakit hatinya karena itu ya pemerkosaan," kata Andriyanto saat diwawancara.

Andriyanto mengatakan tadinya ia ingin menghabisi nyawa putra pasutri tersebut.

Namun berhubung yang bersangkutan tidak ada di rumah, ia melampiaskannya kepada Sukimin dan Suwati.

Pelaku mengatakan orangtua terduga pemerkosa itu juga turut berperan dalam aksi cabul putra mereka.

"Ya karena ada kaitannya dengan bapaknya (korban Sukimin) juga, kaitannya pokoknya istri saya juga apalagi yang deket," ucap Andriyanto.

"Jadi saya udah sakit hati intinya lah," sambungnya.

Memiliki dua orang putri Indriyani dan Dewi, Andriyanto mengatakan kedua anak perempuannya itu sudah tidak lagi tinggal bersama dirinya.

Ia mengatakan kedua anaknya telah dinodai oleh putra pasangan Sukimin dan Suwati.

Tetapi hanya satu orang yang berani melaporkan kepadanya lantaran diancam.

"Dapat informasi dari anak saya Dewi, kalau yang Indriyani yang tinggal di Rawabebek enggak ngaku karena diancam," ucap Andriyanto.

Fakta Mayat Wanita di Kontrakan, Bermula saat Istri yang Disekap Tukang Roti di Bogor Minta Teman

Gunakan Linggis sebagai Senjata

Andriyanto melakukan aksinya pada Minggu (10/5/2020) sekitar pukul 21.00 WIB.

Kebetulan dirinya dan korban menempati kontrakan yang sama, hanya beda lantai.

Mereka menempati kontrakan di Kampung Rawabebek, RT04/15, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Andriyanto menempati kontrakan di bawah sedangkan korbannya ada di lantai atas.

Doni Monardo Luruskan soal Warga 45 Tahun ke Bawah Boleh Kerja, Hanya 11 Bidang Ini yang Diizinkan

Sebelum masuk ke rumah korbannya, ia terlebih dahulu mematikan saklar listrik di rumah tersebut agar penerangan di dalam rumah mati.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Wijonarko menceritakan setelah pelaku mematikan saklar di dalam rumah, pelaku langsung menghabisi kedua korbannya secara membabibuta dengan linggis.

Akibat serangan Andriyanto, pasutri tersebut mengalami luka di kepala.

"Saat itu sebelum memasuki rumah korban, pelaku mematikan saklar sehingga listrik mati dan saat itu pelaku yang sudah menyiapkan linggis memasuki rumah langsung memukul bagian kepala kedua korban," kata Wijonarko, Senin (11/5/2020).

Mengalami luka parah, kedua korbannya akhirnya meninggal dunia.

Sukimin tewas di lokasi kejadian setelah diserang oleh Andriyanto.

Sedangkan istrinya Suwati tewas setelah dilarikan ke rumah sakit.

"Luka paling parah pada bagian kepala, kalau dari hasil visum korban mendapat pukulan cukup banyak," paparnya.

Seusai melangsungkan aksinya, Andriyanto langsung bersembunyi di rumah kontrakannya yang berada di bawah lokasi kejadian.

Suara gaduh serangan Andriyanto mengundang perhatian warga sekitar.

Mereka langsung bergegas menuju ke TKP dan langsung melarikan korban ke rumah sakit.

Selanjutnya mereka melaporkan penemuan tersebut kepada kepolisian.

"Warga kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Bekasi Kota, petugas dan warga langsung mendatangi rumah kontrakan tersangka dan mengamankannya," ucap Wijonarko. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Tribunjakarta.com dengan judul Malam Berdarah di Kontrakan Bekasi, Andriyanto Bunuh Pasutri Pakai Linggis Usai Dengar Kabar Anaknya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
LinggisPembunuhanPerkosa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved