Terkini Daerah
Pakai Linggis Habisi Pasutri, Andriyanto Sebut 2 Putrinya Diperkosa Putra Korban: Sakit Hati Intinya
Andriyanto (60) menceritakan mengapa dirinya nekat menghabisi nyawa pasutri yang menjadi tetangganya seusai dapat kabar putrinya diperkosa.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Dapat informasi dari anak saya Dewi, kalau yang Indriyani yang tinggal di Rawabebek enggak ngaku karena diancam," ucap Andriyanto.
• Fakta Mayat Wanita di Kontrakan, Bermula saat Istri yang Disekap Tukang Roti di Bogor Minta Teman
Gunakan Linggis sebagai Senjata
Andriyanto melakukan aksinya pada Minggu (10/5/2020) sekitar pukul 21.00 WIB.
Kebetulan dirinya dan korban menempati kontrakan yang sama, hanya beda lantai.
Mereka menempati kontrakan di Kampung Rawabebek, RT04/15, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Andriyanto menempati kontrakan di bawah sedangkan korbannya ada di lantai atas.
• Doni Monardo Luruskan soal Warga 45 Tahun ke Bawah Boleh Kerja, Hanya 11 Bidang Ini yang Diizinkan
Sebelum masuk ke rumah korbannya, ia terlebih dahulu mematikan saklar listrik di rumah tersebut agar penerangan di dalam rumah mati.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Wijonarko menceritakan setelah pelaku mematikan saklar di dalam rumah, pelaku langsung menghabisi kedua korbannya secara membabibuta dengan linggis.
Akibat serangan Andriyanto, pasutri tersebut mengalami luka di kepala.
"Saat itu sebelum memasuki rumah korban, pelaku mematikan saklar sehingga listrik mati dan saat itu pelaku yang sudah menyiapkan linggis memasuki rumah langsung memukul bagian kepala kedua korban," kata Wijonarko, Senin (11/5/2020).
Mengalami luka parah, kedua korbannya akhirnya meninggal dunia.
Sukimin tewas di lokasi kejadian setelah diserang oleh Andriyanto.
Sedangkan istrinya Suwati tewas setelah dilarikan ke rumah sakit.
"Luka paling parah pada bagian kepala, kalau dari hasil visum korban mendapat pukulan cukup banyak," paparnya.
Seusai melangsungkan aksinya, Andriyanto langsung bersembunyi di rumah kontrakannya yang berada di bawah lokasi kejadian.
Suara gaduh serangan Andriyanto mengundang perhatian warga sekitar.
Mereka langsung bergegas menuju ke TKP dan langsung melarikan korban ke rumah sakit.