Breaking News:

Terkini Nasional

Harun Masiku Diyakini Sudah Meninggal, MAKI Bandingkan China yang Mudah Tangkap Koruptor saat Corona

Koordinator MAKI, Boyamin Saiman meyakini Harun Masiku sudah meninggal dunia karena sama sekali tak bisa melacak keberadaannya.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube KompasTV
Koordinator Masyarakat Anti-korupsi (MAKI), Boyamin Saiman dalam saluran YouTube Kompas TV, Senin (11/5/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Buron Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Masiku diyakini telah meninggal dunia oleh Masyarakat Antikorupsi (MAKI).

Koordinator MAKI, Boyamin Saiman meyakini Harun Masiku sudah meninggal dunia karena sama sekali tak bisa melacak keberadaannya.

Hal itu diungkapkan oleh Boyamin Saiman di acara Aiman Kompas TV pada Senin (11/5/2020)

Koordinator Masyarakat Anti-korupsi (MAKI), Boyamin Saiman dalam kanal YouTube Kompas TV, Senin (11/5/2020). Boyamin Saiman gamblang menduga tersangka kasus korupsi, Harun Masiku sudah meninggal dunia.
Koordinator Masyarakat Anti-korupsi (MAKI), Boyamin Saiman dalam kanal YouTube Kompas TV, Senin (11/5/2020). Boyamin Saiman gamblang menduga tersangka kasus korupsi, Harun Masiku sudah meninggal dunia. (YouTube KompasTV)

 

 Jadi Buronan KPK, Harun Masiku Diisukan Tewas Ditembak Mati, Koordinator MAKI: Dia Enggak Punya Duit

Selain itu, wabah Virus Corona diyakini juga ada kaitannya dengan kasus tersebut.

Menurut Boyamin, di tengah wabah Virus Corona tak akan ada orang yang berani menyembunyikan Harun Masiku.

"Harus diingat sekarang kan lagi Corona, jadi kalau ada orang menyembunyikan pun pasti takut sekarang menyembunyikan Harun Masiku itu."

"Karena bisa jadi apa dalam konteks-konteks tertentu dia juga harus mengamankan dirinya dari Corona, tidak pengin berinteraksi dan kalau dia kemudian menyembunyikan dalam suatu tempat dia harus berinteraksi dengan Harun," ujar Bonyamin.

Selain itu, Harun Masiku bisa juga takut meminta bantuan orang lain karena takut ketularan Virus Corona.

"Mengasih makan dan segala macam, Harun Masiku bisa jadi juga ketakutan karena bisa jadi ketularan orang yang ngasih makan dan lain sebagainya," ungkapnya.

Selain itu, Boyamin mengatakan bahwa di negara lain, di tengah pandemi Virus Corona maka para buron lebih mudah ditemukan.

"Dalam pengertian di China, di Pakistan, itu kan justru banyak orang buron ketangkap gara-gara Corona."

"La ini Harun Masiku tidak ada," ungkapnya.

Bonyamin melanjutkan, jika Harun Masiku tertangkap maka banyak orang atau tokoh petinggi lain nantinya yang akan terkena imbas.

"Jadi ini semakin meyakinkan saya bahwa yang bersangkutan sudah meninggal."

"Dan terakhir apapun terlacak di mana dan sudah saya dalami beberapa orang berkaitan itu, sebenarnya apapun kalau Harun Masiku ini tertangkap, memang banyak yang bisa jadi tersangka. Sementara ini belum menjadi tersangka," jelasnya.

 Buron KPK Harun Masiku Mendadak Dikabarkan Meninggal Dunia, MAKI Ungkap Alasannya: Sama Sekali Blank

Saat ditanya apakah orang-orang yang dimaksud itu para petinggi politik, Boyamin hanya menegaskan bahwa banyak orang yang berkepentingan punya kaitan dengan Harun Masiku.

"Enggaklah, kalau aku bicara pembesar kesannya nanti kayak apa gitu, artinya banyak orang yang berkepentingan yang kemudian Harun Masiku ini ditangkap, dia mau buka-bukaan banyak orang yang kemudian merasa sedikit terancam."

"Karena apa? Kan pada posisi tertentu misalnya ini berkaitan dengan kepentingan-kepentingan yang lain," jelasnya.

Meski demikian, Boyamin akhirnya memperbolehkan bahwa orang yang berkepentingan itu bisa juga disebut pembesar.

"Bolehlah pembesar, petinggi juga boleh, orang penting juga boleh, kan sebatas apa kita memahaminya kan begitu kan," lanjutnya.

Ia mengakui bahwa Harun Masiku tidak seberpengaruh seperti koruptor kakap Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi.

Namun tetap saja keburukan beberapa pihak dapat terbongkar karena Harun Masiku.

Sehingga keberadaan kasus Harun Masiku dinilai harus ditutup oleh pihak berkepentingan tersebut.

 Bahas Harun Masiku, Refly Harun Turut Sindir Gerindra: Menarik Orang-orang yang Tidak Berhak

"Sebenarnya enggak banyak, tapi Nurhadi banyak petinggi, pembesar yang berkepentingan, bahkan lintas partai, lintas apa, lintas provinsi, segala macam."

"Kalau Harun Masiku ini kan hanya satu kluster sebenarnya, tapi apapun itu kan bisa menjadikan suatu aib sehingga mau enggak mau ditutup orang ini," katanya.

Lihat videonya mulai menit ke-9:44:

Diduga Ditembak Mati

Sebelumnya, Politikus Demokrat, Benny K Harman sempat menduga bahwa Harun Masiku susah ditemukan karena memang sudah ditembak mati.

Boyamin Saiman di acara Aiman Kompas TV pada Senin (11/5/2020) merasa bahwa ungkapan Benny K Harman itu bisa saja terjadi.

Menurutnya itu langkah paling mudah untuk menyembunyikan kasus di balik pencarian Harun Masiku.

"Secara matinya kan macem-macem paling gampang ya ditembak mati," ujar Boyamin.

Boyamin lantas mengungkit kasus Harun Masiku bersama Saeful Bahri yang harus menyediakan uang Rp 1 miliar pada bandar politik.

Sedangkan Saeful Bahri sendiri sudah diketahui telah ditangkap KPK.

"Karena apa yang sederhana dari persidangan kemarin kan kita pantau ada kesapakatan buat ngurus itu kan 1 miliar," ujar dia.

Sedangkan Harun Masiku disebut juga tak memiliki uang untuk membayar uang senilai ratusan juta.

 Jadi Buronan KPK, Harun Masiku Diisukan Tewas Ditembak Mati, Koordinator MAKI: Dia Enggak Punya Duit

"Nah dari Saeful Bahri itu kan 400 M (juta-red) katanya ada uang 200 M buat uang penghijauan atau apa."

"Nah artinya kan itu ada lagi komitmen Harun untuk nambal 600nya dan itu pun kayaknya Harun Masiku juga bohong menyediakan uang itu."

"Karena setahu saya dia juga tidak punya uang, Aiman," jelas Boyamin.

Sehingga, banyak orang yang bersangkutan dengan Harun Masiku merasa kesal.

"Dari sinilah mungkin banyak orang geram gitu lo."

"Nampaknya orang ini yang mengurusi pun bahasanya enggak enaknya politik, bandarnya pun berkepentingan untuk dia jadi di DPR nampaknya juga ditipu," cerita Aiman.

Akibatnya banyak orang mengincar Harun Masiku agar Mantan Caleg PDIP itu tewas.

 Bahas Harun Masiku, Refly Harun Turut Sindir Gerindra: Menarik Orang-orang yang Tidak Berhak

Selain kesal karena ditipu Harun Masiku, politikus itu juga perlu ditutup kasusnya agar tak buka-bukaan hingga mengancam orang tertentu.

"Nah kemudian pada posisi ini banyak orang yang berkeinginan ya sudahlah dia mati saja lebih baik, daripada nanti buka-bukaan."

"Karena nampaknya dia kemana-mana juga tidak beres," duga Boyamin.

Lihat videonya mulai menit ke-3:34:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Harun MasikuChinaKasus KorupsiBoyamin SaimanKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Virus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved