Breaking News:

Virus Corona

Warga Berkerumun saat Penutupan McDonald's Sarinah, Satpol PP: Seharusnya Enggak Perlu Seremoni

Acara penutupan gerai McDonal's di Sarinah menuai kritik lantaran menyebabkan kerumunan di tengah pandemi Virus Corona, Minggu (10/5/2020).

Editor: Lailatun Niqmah
Twitter/@duwiry
McDonalds Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat. 

TRIBUNWOW.COM - Acara penutupan gerai McDonal's di Sarinah menuai kritik lantaran menyebabkan kerumunan di tengah pandemi Virus Corona, Minggu (10/5/2020).

Acara itu pun akhirnya dibubarkan oleh Satpol PP lantaran dinilai melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan.

"Semalam langsung kami bubarkan sekitar pukul 10 malam," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (12/5/2020).

Sejumlah warga Ibu Kota meramaikan area luar McDonalds Sarinah untuk menyaksikan penutupan gerai secara permanen, pada Minggu (10/5/2020) pukul 22.00 WIB.
Sejumlah warga Ibu Kota meramaikan area luar McDonalds Sarinah untuk menyaksikan penutupan gerai secara permanen, pada Minggu (10/5/2020) pukul 22.00 WIB. (Tangkapan Layar Dokumentasi Pribadi/TWITTER/@Yate21s)

Kapal Tanker Waruna di Pelabuhan Belawan Terbakar, Terdengar 5 Kali Ledakan hingga Asap Mengepul

Arifin menjelaskan, pihaknya memberikan teguran keras kepada penyelenggara kegiatan karena mengadakan acara yang menimbulkan kerumunan masyarakat di tengah PSBB.

"Kami menegur dengan keras pihak penyelenggara kegiatan itu karena seharusnya enggak perlu lagi ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya seremoni, apalagi itu kan di pinggir jalan," ungkapnya.

Menurut dia, kerumunan tersebut terjadi karena seremoni penutupan gerai McDonald's Sarinah itu digelar di pinggir jalan raya.

Banyak warga yang melintas kemudian mendatangi lokasi untuk menyaksikan kegiatan yang berlangsung.

"Karena itu kegiatan di jalan, sehingga orang ikut berkerumun. Nah karena banyak orang, muncullah, beberapa viral di beberapa medsos," ungkapnya.

Setelah mendapati informasi tentang kegiatan itu, dia mengatakan, petugas Satpol PP bersama TNI Polri mendatangi lokasi dan meminta warga meninggalkan area Gedung Sarinah dan menegur pihak manajemen.

Kendati demikian, Arifin menyebutkan tidak ada sanksi yang diberikan sebab restoran tersebut sudah tutup dan tidak lagi beroperasi.

"Kan sudah ditutup tempat usahanya. Jadi McDonald's di Sarinah itu kemarin hari terakhir operasi," kata Arifin.

Masa sewa gerai McDonald's di Gedung Sarinah Thamrin tidak diperpanjang oleh pemilik gedung.

Gedung milik pemerintah itu kabarnya akan difokuskan utuk memasarkan produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari seluruh Nusantara.

Saat ini, Jakarta masih menerapkan PSBB dan itu akan berlaku hingga 22 Mei 2020.

Selama PSBB, seluruh aktivitas masyarakat di luar rumah dibatasi.

Ungkap Penanganan Corona di Indonesia dan Negara Lain, Ahli Psikologi Politik: Tinggal Masyarakatnya

Warga dilarang berkumpul atau berkerumun lebih dari lima dalam satu tempat.

Pembatasan tersebut dilakukan untuk memutus rantai penularan wabah penyakit infeksi pernapasan Covid-19.

Berdasarkan situs Corona.Jakarta.go.id jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 5.140 orang hingga Minggu kemarin.

Angka itu bertambah 182 orang dari data sehari sebelumnya yang berjumlah 4.958 pasien positif Covid-19.

Dari total keseluruhan pasien yang terinfeksi Virus Corona tipe 2 (SARS-CoV-2) di Jakarta, tercatat 803 pasien dinyatakan sembuh.

Pasien yang meninggal dunia sebanyak 443 orang. (Kompas.com/Tria Sutrisna)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Acara Penutupan McDonald's Sarinah Langgar PSBB, Satpol PP Tegur Manajamen"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Gedung SarinahSatpol PPMcDonaldspembatasan sosial berskala besar (PSBB)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved