Terkini Daerah
Sempat Dicurigai Ilmu Hitam, Satu Keluarga di Bantaeng Ternyata Bunuh Anak Sendiri karena 'Siri'
Kasus harga diri atau motif malu diduga menjadi penyebab satu keluarga di Bantaeng tega menghabisi nyawa anak perempuan mereka.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pembunuhan terhadap remaja berinisial ROS (16) sempat mengegerkan warga di sekitar Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
ROS tewas karena dibunuh oleh ayah dan keluarganya sendiri.
Hal tersebut oleh warga sekitar sempat dicurigai sebagai pengaruh ilmu hitam.

• Viral Emak-emak Marah soal Bansos: Pak Jokowi Baik, Enggak Mungkin Ngasih Bantuan seperti Ini
Informasi beredar satu keluarga tersebut terpengaruh ilmu hitam dan mengalami kesurupan massal.
Dikutip dari Tribun-Timur.com, Senin (11/5/2020), setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, pihak kepolisian akhirnya berhasil memecahkan teka-teki motif pembunuhan ROS.
Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri mengatakan bahwa ROS dibunuh karena kasus Siri atau kasus harga diri dan malu.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap sembilan orang terduga pelaku, Wawan mengatakan keluarga ROS malu melihat korban ternyata memiliki hubungan asmara dengan pria bernama Usman.
"Korban adalah ROS, 16 tahun, kelas dua SMA. Ini adalah anak kelima. Motif Pembunuhannya kasus siri. Kasus harga diri, malu. Bahwa korban ini ada hubungan sama orang lain atas nama Usman alias Sumang."
"Keluarga ini malu karena salah satu keluarganya (korban-red) berhubungan dengan Usman sehingga dia melakukan pembunuhan," kata Wawan dalam tayangan live di InewsTV sebagaimana dikutip Tribunnews.com, Minggu (10/5/2020).
Usman alias Sumang berdasarkan penjelasan Wawang adalah korban yang pada saat kejadian menjadi sandera keluarga pelaku.
Eksekutor ROS
Wawan melanjutkan orang yang membunuh langsung ROS adalah Rahman yang merupakan anak pertama dan Anto anak keempat sekaligus kakak korban.
Rahman diduga sebagai otak pembunuhan ROS karena sosokna yang ditakuti oleh anggota keluarga yang lain termasuk ayahnya sendiri.
"Penguasanya adalah Rahman, anak pertama. Keluarga lain takut sama dia, termasuk ayahnya sendiri. Jadi, dia (Rahman-red) yang membuat keputusan untuk mengeksekusi (korban)," ujar dia.

Meskipun sudah menemukan motif Siri, pihak kepolisian tidak menutupi adanya praktik ilmu hitam dalam kasusi ni.