Breaking News:

Terkini Nasional

Refly Harun Ungkap Sosok Pemimpin yang Dibutuhkan Masa Sekarang, Kharismatis atau Administratif?

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan sosok pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat pada masa sekarang.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
Capture YouTube Refly Harun
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan sosok pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat pada masa sekarang, Senin (11/5/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan sosok pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat pada masa sekarang.

Dilansir TribunWow.com, Refly Harun menjelaskan bahwa ada dua kriteria yang dimiliki oleh seorang pemimpin, yakni kharismatis atau administratif.

Menurut Refly Harun, pemimpin yang mempunyai sifat kharismatis maka lebih banyak mengandalkan kemampuan fisik dan vokalnya dalam bekerja.

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun dalam kanal YouTube Refly Harun, Senin (11/5/2020). Ia secara gamblang mengaku bersedia jika dicalonkan dalam Pilpres 2024 mendatang.
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun dalam kanal YouTube Refly Harun, Senin (11/5/2020). Ia mengungkapkan sosok pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat pada masa sekarang. (YouTube Refly Harun)

Ditanya soal Kesediaannya Maju di Pilpres 2024, Begini Reaksi Refly Harun: Masa Saya Nekat?

Singgung Pemberhentian Presiden, Refly Harun Akui Sulit: Tidak Semudah Era Bung Karno dan Gus Dur

Ia menilai, sifat dari pemimpin yang kharismatis bertujuan untuk dapat mempengaruhi dan menggerakan massa.

Sebaliknya, pemimpin yang memiliki sifat administratif maka akan bekerja dengan mengedepankan sistem atau bisa diartikan tidak banyak berbicara.

Hal ini disampaikan Refly Harun dalam tayangan Youtube pribadinya, Refly Harun, Senin (11/5/2020).

"Jadi ada pemimpin yang kharismatik dan ada pemimpin yang administratif," ujar Refly Harun.

"Nah yang kharismatis itu yang jago pidato yang bisa mengumpulkan masa, membakar masa."

"Tetapi pemimpin yang cenderung administratif ya dia bekerja dengan sistem, di belakang meja, kemudian membangun prosedur, dan lain sebagainya," jelasnya.

Kemudian Refly Harun menjelaskan pemimpin yang dibutuhkan sekarang ini adalah yang memiliki sifat administratif.

Pemimpin yang mampu bekerja secara sistem, dan bisa membangun suatu prosedur yang tepat.

Refly Harun Khawatir Pemerintah Kebal Kritik: Menuju Jurang Otoritarianisme secara Konstitusional

Sedangkan untuk pemimpin kharismatis lebih tepatnya dibutuhkan pada masa revolusi atau sebelum merdeka.

Karena sosok itulah yang dibutuhkan untuk bisa menggerakan dan memberikan semangat kepada rakyat untuk berjuang melawan penjanjah.

"Kita butuh dua-duanya, ketika masa revolusi kemerdekaan, ya tentu kita membutuhkan pemimpin yang kharismatis," terang Refly Harun.

"Tetapi begitu jaman normal ya kita membutuhkan pemimpin yang jauh lebih administratif yang mampu membuat tata kelola pemerintahan dan sebagainya," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 7.26

Bersedia Maju di Pilpres 2024, Refly Harun Ungkap Hal Ini Jadi Penghalang

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun secara gamblang mengaku bersedia jika dicalonkan dalam Pilpres 2024 mendatang.

Dilansir TribunWow.com, pernyataan itu disampaikan Refly Harun setelah menjawab pertanyaan dari warganet di akun Instagram-nya.

Meskipun bersedia jika dicalonkan di Pilpres 2024, Refly Harun mengaku tahu diri.

Ia pun menyinggung soal hasil survei yang perlu dijadikan landasan sebelum diperbolehkan mencalonkan diri di Pilpres 2024.

 Blak-blakan Akui sempat Undang Ali Ngabalin namun Ditolak, Refly Harun: Saya Tak Tahu Alasannya

Hal itu disampaikannya melalui kanal YouTube Refly Harun, Senin (11/5/2020).

Mulanya, Refly Harun menyoroti aksi blusukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membagikan sembako bagi warga terdampak Virus Corona.

"Jadi memang ketika Presiden Jokowi blusukan membagikan sembako di daerah Bogor, termasuk juga membagikan sembako di Jalan MH Thamrin itu banyak yang mengkritik," ucap Refly.

"Karena level dia sudah presiden, level dia bukan wali kota lagi."

Refly mengatakan, Jokowi seharusnya lebih fokus dalam menyelesaikan wabah Virus Corona.

Bukan malah membagikan sembako langsung kepada warga.

"Tapi pro dan kontra itu tentu saya tidak bisa lihat dari perspektif hukum tata negara," terang Refly.

"Yang paling penting kita minta komitmen semua jajaran pemerintahan yang dikepalai oleh presiden untuk betul-betul mengosentrasikan diri dalam hal pemberantasan Covid-19."

Ditantang Refly Harun Pilih Nama-nama Tokoh Berikut, Tantowi Yahya: Jujur Saya Pilih Jokowi

Terkait hal itu, Refly menilai pemerintah belum total dalam menangani Virus Corona.

Ia lantas menyinggung sejumlah agenda besar yang tetap dilaksanakan meski Virus Corona melanda.

"Yang saat ini banyak yang merasakan, termasuk saya, tidak 100 persen," terang Refly.

"Karena masih banyak kegiatan lain yang kemudian masih dilaksanakan, soal bagaimana ibu kota baru, bagaimana kemudian proyek-proyek infrastruktur yang masih berjalan."

Karena itu, menurut Refly pemerintah harusnya fokus menangani Virus Corona sebelum melakukan perbaikan ekonomi.

"Padahal kita tidak tahu kapan Covid-19 ini akan berakhir, jadi harusnya Covid-19 dulu kita selesaikan baru ekonomy recovery kita jalankan setelah Covid-19 berlalu."

"Mudah-mudahan cepat hilangnya Covid-19 ini," sambungnya.

Melanjutkan penjelasannya, Refly lantas membacakan pertanyaan warganet yang selanjutnya.

Refly ditanya soal kesediaanya maju di Pilrpes 2024 mendatang.

"Jawabannya bersedia," ucapnya tertawa.

Meskipun berminat, Refly mengaku cukup tahu diri.

Menurut Refly, mustahil bisa maju di Pilpres 2024 jika tak banyak orang yang menjagokannya.

"Bersedia kalau survei saya tertinggi, kalau enggak ada pendukungnya masa saya nekat, tahu diri ya."

"Kalau surveinya rangking satu ya mau, tapi kalau disebut saja enggak kita harus tahu diri," tandasnya. (TribunWow/Elfan Nugroho/Jayanti)

Tags:
Refly HarunPemerintahJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved