Terkini Daerah
Terungkap Alasan Michael Tutupi Jeffry dan Ngaku Jadi Pembunuh Elvina, Dapat Ancaman Dibunuh
Polrestabes Medan mengungkapkan fakta baru tentang kasus pembunuhan Elvina (21) di Deli Serdang.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Polrestabes Medan mengungkapkan fakta baru tentang kasus pembunuhan Elvina (21) di Kompleks Cemara Asri, Jalan Duku 40 Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Medan.
Seperti diketahui, jenazah Elvina ditemukan bersama dengan mantan pacarnya, Michael (22), yang tidak sadarkan diri setelah menenggak racun nyamuk.
Ia ditemukan berada di rumah temannya, Jeffry, yang sekaligus menjadi tempat kejadian perkara (TKP).

• Peran 3 Pelaku Kasus Elvina, Mulai Pembunuhan, Mutilasi, Pembakaran, hingga Pasang Badan
Selain itu ditemukan pula barang bukti berupa surat cinta dan alat-alat yang diduga digunakan untuk membunuh.
Akibat temuan tersebut, Michael awalnya diduga kuat menjadi pelaku pembunuhan sadis tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Medan.com, kemudian terungkap Jeffry adalah pelaku sesungguhnya dan memaksa Michael menutupi kasus dengan berpura-pura menjadi pelaku.
Hal tersebut dikonfirmasi Kapolrestabes Kombes Johnny Eddizon Isir dalam konferensi pers di Polrestabes Medan.
Kombes Isir menyebutkan Michael mendapat intimidasi dari Jeffry dan ibunya, Tek Sukfen.
Adanya barang bukti berupa surat cinta bertujuan untuk meyakinkan seolah-olah Michael adalah pelaku sesungguhnya.
"Sehingga tersangka M menulis surat pernyataan di atas kertas dan mencoba meminum obat nyamuk untuk meyakinkan seluruh rangkaian kejadian tersebut dilakukan oleh tersangka M tanpa melibatkan orang lain," ungkap Kombes Johnny Eddizon Isir, Jumat (8/5/2020).
Hal tersebut diungkapkan sendiri oleh Michael dalam pemeriksaan.
Michael diminta mengakui perbuatan sadis tersebut dan diancam oleh Jeffry dan ibunya.
"Saya mau diancam sama dia (Jeffry) dibunuh, makanya saya tulis suratnya dan akui membunuh korban," jelas Michael kepada Tribun-Medan.com.
Sebelumnya terungkap isi surat cinta yang ditinggalkan di TKP.
"Saya sangat mencintai Elvina sehingga saya membunuh karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya," demikian tulisan dalam surat.
"Saya mau bunuh diri saya. Cinta Elvina (lambang love) Acai."
Menurut Isir, surat tersebut adalah upaya mengaburkan jejak tersangka sesungguhnya.
• 3 Pelaku Terancam Hukuman Mati atas Pembunuhan Sadis Elvina yang Jasadnya Dimutilasi dan Dibakar
"Surat cinta itu bagian dari upaya mengaburkan dan menghilangkan jejak," ungkap Isir, dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, pelaku Jeffry dan Elvina sesungguhnya tidak memiliki hubungan khusus, yakni sebatas teman.
"Antara J dan korban tak ada hubungan apa-apa. Sebatas kawan," papar Isir.
"Masalah pacaran sudah selesai. Mantan pacar semua. Status hubungannya mantan semua," lanjutnya.
Dalam konferensi pers, Isir mengungkapkan kedua tersangka berniat membuang mayat korban ke suatu daerah di Lubuk Pakam, Deli Serdang.
Mereka berupaya membungkus mayat di dalam kardus.
Seperti diketahui, jenazah Elvina ditemukan di dalam kardus.
Awalnya mereak berencana menggunakan taksi online Grab.
"Dari keterangan tersangka, jenazah korban rencananya akan dibuang ke suatu tempat di wilayah Lubuk Pakam," jelas Isir.
"Makanya korban sudah dibungkus di kardus dan dilakban," lanjutnya.
Saat mobil taksi di depan rumah, mereka mengurungkan niat tersebut.
"Grab dibatalkan karena bungkus dalam kardus tidak sempurna sehingga dapat menimbulkan kecurigaan," kata Isir.
• Terkuak Misteri Pembunuhan Elvina, Michael dan Jeffry Ternyata Pernah Dipenjara karena Pencabulan
Suasana Rumah Elvina
Rumah korban pembunuhan Elvina (21) yang ditemukan bersama kekasihnya yang pingsan, Michael (22), tampak sepi.
Rumah tersebut tepatnya berada di Jalan Pukat IV, Lingkungan 12, Nomor 29 E, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung.
Sebelumnya diketahui Elvina ditemukan meninggal dunia di rumah temannya, Jeffry, yang berada Jalan Duku, Kompleks Cemara Asri, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Medan.
• Pembunuh Elvina Terungkap, Pria yang Pingsan setelah Tenggak Racun Ternyata Bukan Pelaku Sebenarnya
Elvina ditemukan telah bersimbah darah sementara Michael pingsan karena diduga mencoba menenggak racun nyamuk.
Sebelumnya sempat muncul dugaan kuat Michael telah membunuh kekasihnya tersebut.
Namun terungkap pembunuh sebenarnya adalah Jeffry, seperti yang dikonfirmasi Kasatreskrim Polrestabes Medan, AKBP Ronny Nicholas Sidabutar, kepada Kompas.com, Kamis (7/5/2020) malam.
Dilansir TribunWow.com, rumah korban kini tampak sepi pascakejadian sadis tersebut.
Rumah tersebut tampak menjadi bagian dari rumah petak di kanan kirinya.
Jendela dan pintunya tertutup rapat, serta tidak ada cahaya yang tampak dari dalam rumah.
Seperti yang tampak dalam tayangan di kanal Youtube Tribun Medan TV, rumah itu tampak lengang dan tidak ada orang di sekitarnya.
Berbeda halnya dengan rumah Jeffry yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) yang tampak dikerumuni warga sekitar.
Menurut keterangan Kepala Lingkungan 12 Rudi Gusrianto, selama ini hubungannya baik-baik saja dengan Elvina dan keluarganya.
Sejauh ini Rudi mengaku jarang berkomunikasi dengan keluarga tersebut.

"Kalau kesehariannya, sama seperti yang kita lihat begini," jelas Rudi Gusrianto, Kamis (7/5/2020).
Rudi menuturkan selama ini juga jarang bertemu dengan keluarga tersebut, termasuk putri mereka yang menjadi korban, Elvina.
"Mereka jarang kelihatan, paling aktivitasnya," lanjutnya.
Selain itu, Rudi menyebutkan hanya berkomunikasi seperlunya dan lebih banyak ke orang tua korban.
"Komunikasi seperlunya aja, kita dengan keluarga orang tuanya," papar Rudi.
"Kalau dengan anaknya sendiri kita jarang (berkomunikasi)," lanjut dia.
• Balap Liar saat Corona, 13 Pemuda dan 1 Anggota DPRD di Madiun Ditangkap, Dihukum Tidur Tengkurap
Mengenai hubungan Elvina dengan kekasihnya, Michael, Rudi pun mengaku sama sekali tidak tahu-menahu.
"Sama sekali tidak tahu kalau mengenai itu, masalah pribadi internal mereka 'kan. Jadi tidak pernah," ungkap Rudi.
Rudi menyebutkan selama ini hanya menemui keluarga tersebut untuk kebutuhan pelayanan warga.
"Kalau kita urusannya cuma untuk lingkungan, keperluan atau kebutuhan warga. Kita 'kan jenisnya pelayanan," kata Rudi.
Mengenai pertengkaran atau urusan pribadi lainnya, Rudi menyebutkan dirinya juga tidak tahu-menahu.
"Enggak pernah, sama sekali enggak pernah," tegas kepala lingkungan tersebut.
Ia mengonfirmasi selama ini Elvina masih tinggal dengan orang tuanya di rumah tersebut. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)