Terkini Daerah
Satu Keluarga di Sulsel Ditangkap karena Diduga Bunuh Anggota Keluarga Sendiri saat Kesurupan Massal
Satu keluarga di Kampung Katabung, Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditangkap Kepolisian Resort.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Satu keluarga di Kampung Katabung, Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditangkap Kepolisian Resort (Polres) Bantaeng, pada Sabtu (9/5/2020) malam.
Satu keluarga tersebut diduga terlibat dalam pembunuhan satu anggota keluarga mereka sendiri bernama ROS (18 tahun).
ROS tewas dalam kondisi luka di bagian lehernya, yang diduga akibat digorok menggunakan parang.

• Terungkap Alasan Michael Tutupi Jeffry dan Ngaku Jadi Pembunuh Elvina, Dapat Ancaman Dibunuh
Dari aksinya itu, mereka menahan tiga orang warga kampung.
Mereka adalah Sumang (45), Irfandi (18), dan Enal (25).
Irfandi tidak mengalami luka, sementara Enal mengalami luka sobek di kepala akibat sabetan parang, dan Sumang mengalami luka gores pada bagian telinganya.
Aksi pembunuhan dan penyanderaan ini dilakukan Darwis (50 tahun), bersama 11 orang keluarganya.
Yakni Anis istri Darwis, dan anak kandungnya yang masing-masing bernama Rammang, Suci, Dilah, Anto, Tuti, dan Tuti.
Dua menantu mereka, yakni Ardi dan Rusni beserta dua cucunya yang masih belia juga diamankan polisi.
• Peran 3 Pelaku Kasus Elvina, Mulai Pembunuhan, Mutilasi, Pembakaran, hingga Pasang Badan
Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan sadis tersebut:
1. Satu Keluarga Diduga Kesurupan
Dari informasi yang beredar, satu keluarga mengalami kesurupan massal saat melakukan sebuah ritual, di satu kamar di dalam rumahnya.
Namun, Polres Bantaeng yang telah menangani kasus ini, masih belum ingin membeberkan alasan dan motif pembunuhan ini.
Mereka berdalih masih mendalami kasus pembunuhan yang melibatkan satu keluarga tersebut.
"Kita masih dalami siapa pelaku utama yang eksekusi korban. Sedang didalami yang gorok leher korban sampai tewas. Termasuk juga motifnya," kata Paur Subag Humas Polres Bantaeng, Aipda Sandri.