Terkini Daerah
Fakta Baru Pembunuhan Elvina, Pelaku Sempat Pesan Ojek Online untuk Bawa Kardus Berisi Jasad Korban
Kasat Reskrim Polretabes Medan, AKBP Ronny Nicholas Sidabutar mengungkapkan fakta baru terkait meninggalnya Elvina (21).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
"Namun karena terlalu berat, kardusnya sobek dan berlumuran darah, rencana tersebut dibatalkan," kata Ronny Nicholas.
Lebih lanjut, dirinya juga membenarkan bahwa kedua pelaku Jeffry dan Michael sebelumnya merupakan narapidana yang mendapatkan keringanan untuk bebas atau asimilasi.
Bahkan keduanya merupakan narapidana dengan kasus yang hampir serupa, yakni pencabulan.
Dan ketika menjalani tahanan pun berada di dalam satu sel.
"Untuk M dan J benar adalah narapidana yang mengikuti program asimilasi terkait dengan kasus pencabulan, dua-duanya dan satu sel," pungkasnya.
• Cerita Michael soal Aksi Minum Obat Nyamuk dan Tulis Surat Cinta untuk Elvina yang Tewas Terbunuh
Simak videonya:
Alasan Michael Tutupi Aksi Jeffry dan Ngaku Jadi Pembunuh Elvina
Polrestabes Medan mengungkapkan fakta baru tentang kasus pembunuhan Elvina (21) di Kompleks Cemara Asri, Jalan Duku 40 Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Medan.
Seperti diketahui, jenazah Elvina ditemukan bersama dengan mantan pacarnya, Michael (22), yang tidak sadarkan diri setelah menenggak racun nyamuk.
Ia ditemukan berada di rumah temannya, Jeffry, yang sekaligus menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
Selain itu ditemukan pula barang bukti berupa surat cinta dan alat-alat yang diduga digunakan untuk membunuh.
Akibat temuan tersebut, Michael awalnya diduga kuat menjadi pelaku pembunuhan sadis tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Medan.com, kemudian terungkap Jeffry adalah pelaku sesungguhnya dan memaksa Michael menutupi kasus dengan berpura-pura menjadi pelaku.
Hal tersebut dikonfirmasi Kapolrestabes Kombes Johnny Eddizon Isir dalam konferensi pers di Polrestabes Medan.
Kombes Isir menyebutkan Michael mendapat intimidasi dari Jeffry dan ibunya, Tek Sukfen.