Breaking News:

Virus Corona

Eucalyptus, Produk Antivirus Corona yang Diluncurkan Kementan, Bisa Bunuh Virus Covid-19?

Kementan meluncurkan produk antivirus Corona berbasis eucalyptus. Apakah benar-benar bisa membunuh Virus Corona?

DOK. Humas Kementerian Pertanian
Prototipe antivirus corona eucalyptus dengan nano teknologi-Eucalyptus. Kementan meluncurkan produk antivirus Corona berbasis eucalyptus. Apakah benar-benar bisa membunuh Virus Corona? 

TRIBUNWOW.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan produk antivirus Corona berbasis eucalyptus pada, Jumat (8/5/2020) lalu.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan produk ini telah melalui uji lab peneliti pertanian terhadap virus influenza, beta dan gamma corona.

UPDATE Virus Corona di Indonesia Sabtu 9 Mei 2020: 13.645 Kasus Positif, 2.607 Sembuh

Diklaim, hasil uji lab eucalyptus ini mampu membunuh 80-100 persen virus.

"Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) membuat beberapa prototipe eucalyptus dengan nano teknologi dalam bentuk inhaler, roll on, salep, balsem dan defuser," ungkap Mentan dalam keterangan tertulisnya.

Produk antivirus Corona ini akan terus dikembangkan dengan target utamanya orang yang terpapar Covid-19.

Kendati demikian, benarkah eucalyptus atau minyak kayu putih ini dapat membunuh virus?

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR dr Inggrid Tania MSI, mengatakan eucalyptus memang memiliki sejumlah zat aktif yang bersifat anti bakteri, anti virus dan anti jamur.

"Memang pernah ada penelitian eucalyptus efektif untuk membunuh virus betacorona, tetapi bukan virusnya Covid-19, SARS-CoV-2," kata dr Inggrid kepada Kompas.com, Sabtu (9/5/2020).

Beda Pandangan Istana dan Pakar soal Celah Mudik di Tengah Pandemi Covid-19, Niat hingga Sanksi

Dr Inggrid menjelaskan Virus Corona pada penyakit yang mewabah saat ini, SARS-CoV-2 memang termasuk dalam virus betacorona.

"Tetapi Virus Corona SARS-CoV-2 ini termasuk betacorona yang lebih baru dan khusus. Jadi penelitiannya itu bersifat invitro, (eucalyptus) membunuh virus betacorona, tetapi baru sebatas itu," jelas dr Inggrid.

Belum dapat disebut obat Covid-19

Selain itu, dr Inggrid juga mengungkapkan ada penelitian bioinformatika tentang zat aktif eucalyptus terhadap virus SARS-CoV-2.

Kendati demikian, penelitian ini hanya berupa molekular docking atau simulasi di komputer.

Simulasi tersebut dilakukan dengan menyamakan molekul zat aktif pada eucalyptus dengan molekul protein virus SARS-CoV-2.

"Memang kalau dari penelitian bioinformatika itu ada kecocokan dan bisa dijadikan kandidat (obat antivirus). Tetapi kalau disebut sebagai obat antivirus Covid-19, belum bisa," sambung dr Inggrid.

Selama ini, lanjut dr Inggrid, eucalyptus atau minyak kayu putih tidak untuk diminum atau pemakaian dalam.

Namun, sebagian besar minyak atsiri ini pemakaiannya dioles atau dihirup.

"Mirip kalau kita flu, eucalyptus yang dibuat sebagai inhaler, harapannya zat aktif yang ada pada minyak ini dapat dihirup, masuk ke saluran pernapasan dan diharapkan dapat membunuh virus," papar dr Inggris.

Tipe Virus Corona di Indonesia Disebut Berbeda dengan 3 Jenis Covid-19 di Dunia, Ini Penjelasannya

Kendati demikian, dr Inggrid kembali mengingatkan eucalyptus belum bisa dianggap sebagai obat untuk Virus Corona yang menyebabkan Covid-19.

"Harus diujikan dulu pada virus yang spesifik, yaitu virus SARS-CoV-2. Sedangkan penelitian yang sudah ada itu di betacorona. Jadi semua masih berupa prediksi dan eucalyptus belum bisa disebut sebagai obat Covid-19," imbuh dr Inggrid. (Kompas.com/Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Eucalyptus Jadi AntiVirus Corona, Benarkah Bisa Bunuh Virus Covid-19?"

Sumber: Kompas.com
Tags:
EucalyptusVirus CoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved