Puasa Ramadan 2020
Bacaan Doa Kamilin yang Dilafazkan setelah Menunaikan Ibadah Salat Tarawih serta Witir
Setelah melakukan salat, ada doa yang biasa diucapkan oleh seorang muslim, termasuk setelah salat Tarawih dan salat Witir di bulan puasa Ramadan.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Bacaan niat tersebut bagi yang mengikuti pendapat akan adanya lafazh niat, namun jika tidak, maka sesungguhnya niat adalah amalan hati yang dengan sadar dan sengaja dilakukan.
• Niat hingga Tata Cara Salat Tarawih dan Witir selama Puasa Ramadan 1441 H, Sendiri atau Berjamaah
Tata Cara Salat Tarawih
Selama ini memang ada perbedaan pendapat ulama tentang jumlah rakaat salat Tarawih, yaitu 8 rakaat atau 20 rakaat.
Dua pendapat tersebut sama-sama memiliki dalil yang kuat.
Umat Muslim yang melaksanakan salat Tarawih berjamaah di rumah dipersilakan untuk mengikuti dua pendapat mengenai jumlah rakaat salat Tarawih di atas, sesuai keyakinannya.
Adapun urutan tata cara salat Tarawih berjamaah adalah sebagai berikut:
- Mengucapkan niat salat Tarawih sesuai posisinya sebagai imam atau makmum
- Niat di dalam hati
- Ketika takbiratul ihram mengucap takbir
- Saat takbiratul ihram membaca Surat Al-Fatihah
- Kemudian membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an
- Rukuk
- I’tidaal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
- Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama
- Salam pada rakaat kedua (Jika mengikut kepada yang dua rakaat-dua rakaat), lanjut sampat rakaat keempat baru salam (Jika mengikut kepada pendapat yang empat rakaat-empat rakaat).
Bacaan Doa Kamilin
Doa kamilin menjadi doa yang populer dibaca setelah selesai salat Tarawih.
Dalam wawancaranya kepada TribunLampung, Ustaz Asep Abdullah Lc dari Pondok Pesantren Darul Fattah Bandar Lampung mengatakan doa kamilin sebenarnya bisa dibaca kapan saja.
Hal ini karena tidak ada dalil shahih yang menyatakan doa kamilin dibaca pada waktu selesai salat Tarawih.
Redaksi doa ini pun tidak ada di dalam Al-Qur'an dan Hadis.
Doa kamilin merupakan doa yang redaksinya berasal dari perkataan atau hasil dari redaksi para ulama yang kemudian membentuk untaian-untaian permohonan doa.
Doa yang redaksinya tidak ada dalam Alquran dan Hadist bukan berari doa itu tidak boleh dibaca.
Di Indonesia, doa kamilin sudah populer dalam pemikiran umat Islam, doa ini dibaca setelah salat Tarawih.
Menurut Ustaz Asep, hal itu tidak menjadi persoalan karena isi doa kamilin tidak menyalahi aqidah.
"Boleh dibaca. Selama doa itu tidak menyalahi akidah. Yang penting tidak berlebihan, misalnya siapa yang tidak menbaca doa kamilin kemudian salat Tarawihnya dianggap tidak sah. Itu juga salah," terangnya.