Virus Corona
Virus Corona Bisa Menular Lewat Makanan? Begini Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Eka Ginanjar menjelaskan peluang penularan Virus Corona (Covid-19) melalui media makanan.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Eka Ginanjar menjelaskan peluang penularan Virus Corona (Covid-19) melalui media makanan.
Hal tersebut Eka Ginanjar ungkapkan melalui kanal YouTube KOMPASTV pada Kamis (7/5/2020).
Melalui panggilan video, Eka Ginanjar diminta untuk menjawab semua pertanyaan netizen tentang Virus Corona yang diajukan kepada dirinya.

• 11 Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Positif Virus Corona, Langsung Dilarikan ke RS Wisma Atlet
Kali ini pertanyaan tersebut dari akun @monchermichael yang bertanya soal penularan Virus Corona melalui makanan.
"Dok, mau tanya apakah Virus Covid dapat menular melalui makanan?."
MenJawab hal itu, Eka Ginanjar tak bisa memastikan bahwa Virus Corona bisa menular lewat makanan.
Kendati demikian, Eka Ginanjar menjelaskan bahwa reseptor penularan Virus Corona juga ada di saluran penceranaan.
"Indikasinya sih ada ya, tapi sampai saat ini belum bisa dibuktikan betul-betul bahwa bisa menular lewat makanan," ujar Eka Ginanjar.
"Jadi memang setiap virus masuk itu membutuhkan reseptor untuk menangkap, untuk menempel, nah itu ada juga di saluran pencernaan," imbuhnya.
• Apakah Virus Corona Bisa Menular lewat Makanan? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Oleh karena itu, ada beberapa pasien Virus Corona yang mengeluhkan adanya gangguan di saluran pencernaan.
"Beberapa pasien juga ada yang datang dengan keluhan pencernaan walaupun kecil presentasenya," kata Eka Ginanjar.
"Kebanyakan memang demam, batuk, gejala-gejala saluran nafas," imbuhnya.
Eka Ginanjar kembali menegaskan bahwa sarana penularan Virus Corona melalui makanan bisa saja terjadi.
Mengingat, Virus Corona bisa menempel di makanan terlebih dahulu sebelum akhirnya masuk ke tubuh manusia.
"Jadi indikasinya ada, cuma belum bisa saya bilang 'oh bisa' itu tidak," ujar Eka Ginanjar.