Terkini Daerah
Terungkap Status Napi Pencabulan Pembunuh Elvina: Baru Mengikuti Asimilasi Terhitung 7 April 2020
Polrestabes Medan menyebut dua dari tiga pelaku asimilasi adalah napi yang baru saja mengikuti program asimilasi terhitung bulan April lalu.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Tewasnya Elvina (21) sempat membuat heboh warga di sekitar Komplek Cemara Asri, Jalan Duku, Kecamatan Percutseituan, Deli Serdang, Medan.
Jenazah korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan termutilasi, gosong, dan dimasukkan ke dalam kardus.
Polrestabes Medan mengungkapkan fakta bahwa dua diantara tiga pelaku pembunuhan Elvina ternyata merupakan narapidana yang baru saja mengikuti program asimilasi yang baru-baru ini dikeluarkan dari lapas.

• Videonya Minta Maaf tapi Bohong Tuai Sorotan, Ferdian Paleka: Hoaks Semua, Itu Tahun Kemarin
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Jumat (8/5/2020), dua pelaku yang merupakan mantan napi itu adalah mantan pacar korban, yakni Michael (22) dan rekan korban sekaligus pelaku Jeffry (22).
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Edison Isir mengatakan dua pelaku tersebut adalah narapidana yang sebelumnya ditahan atas kasus pencabulan.
Mereka baru saja dikeluarkan pada awal bulan April lalu.
"Yang menjadi catatan J dan M adalah para eks narapidana untuk kasus perbuatan cabul yang baru mengikuti asimilasi terhitung 7 April 2020 lalu," kata Kombes Isir saat ekspose kasus pembunuhan Elvina, Jumat (8/5/2020) di Markas Polrestabes Medan.
Keduanya telah mendekam di penjara selama 3 hingga 4 tahun.
Berikut adalah lokasi lapas tempat kedua orang tersebut ditahan:
Jeffry, Lapas Tanjung Gusta Medan, kemudian dipindahkan ke Lapas Pemuda Kelas III Langkat. Masa hukuman sejak 25 November 2016.
"Pelaku J dipidana 6 tahun 6 bulan untuk kasus perbuatan cabul terhadap anak yang ditangani Polda Sumut," ujar Isir.
Michael, Lapas Tanjung Gusta Medan, kemudian dipindahkan ke Lapas Pemuda Kelas III Langkat. Masa hukuman sejak 27 Januari 2017.
"Tersangka M juga sama dipidana kasus cabul dihukum selama 7 tahun ditangani Polrestabes Medan," lanjutnya.
Kronologis Tewasnya Elvina
Isir lalu menceritakan kronologi final yang berhasil diungkap oleh pihak kepolisian.
Kasus bermula saat Jeffry meminta Elvina untuk datang ke rumahnya.
Elvina pun menghubungi Michael dan memintanya untuk mengantarkan dirinya ke rumah Jeffry.
Sesampainya di rumah Jeffry, pelaku lalu mengajak korban melakukan hubungan intim.
Namun Elvina enggan menuruti permintaan Jeffry.
Saat itu Jeffry mulai bertindak emosional dan menganiaya korban.
"Lalu tersangka J mengajak korban untuk bersetubuh, namun selama prosesnya korban menolak," kata Isir.
Johnny Eddizon Isir melanjutkan setelah korban pingsan, ia tetap melampiaskan nafsunya kepada Elvina.
"Lalu tersangka J membenturkan kepala korban di kamar mandi selanjutnya tersangka J bersetubuh dengan korban dalam keadaan pingsan," lanjutnya.
• Terkuak Misteri Pembunuhan Elvina, Michael dan Jeffry Ternyata Pernah Dipenjara karena Pencabulan

Berusaha Lenyapkan Mayat
Seusai memperkosa korban, Jeffry kemudian menghabisi nyawa korban dengan pisau.
Tak selesai di situ, pelaku juga berusaha untuk menghilangkan jejak pembunuhannya dengan melenyapkan jenazah korban.

Michael di sini ikut terlibat dengan membelikan minyak untuk membakar tubuh korban.
"Kemudian tersangka J mengambil pisau dan menikam atau menusuk korban yang pingsan. Lalu ada upaya membakar korban, di mana peran dari tersangka M yaitu membeli minyak bensin," papar Isir.
"Lalu ikut membantu di dekat kamar mandi," tuturnya.
Ibu Jeffry kemudian ikut membantu pelaku saat memasukkan tubuh korban ke dalam kardus.
• Cerita Michael soal Aksi Minum Obat Nyamuk dan Tulis Surat Cinta untuk Elvina yang Tewas Terbunuh
Michael Dibujuk agar Ngaku Membunuh
Sebelumnya diberitakan Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Sidabutar menjelaskan pihak kepolisian menemukan fakta bahwa Jeffry merancang sedemikian rupa agar Michael yang disalahkan dalam kasus pembunuhan tersebut.
"Memang M yang minum (obat nyamuk), sebelumnya tulis surat cinta seakan-akan dia yang membunuh dan kemudian minum obat nyamuk," ujar Ronny.
Ronny mengatakan Jeffry meminta agar Michael mengorbankan dirinya sebagai kambing hitam dalam kasus pembunuhan Elvina.
"M mau mengakui membunuh, karena diminta tolong oleh Jef supaya dia yang mengakui," imbuhnya.

Dugaan pelaku lain adalah Ibu Jeffry.
Ibu Jeffry diduga menjadi sosok yang ikut membujuk Michael agar mengakui pembunuhan terhadap Elvina.
"Karena setelah kejadian ibunya Jef datang dan ketahui kalau Jef yang bunuh, sekaligus ibunya Jef yang membujuk agar M yang mengaku membunuh tanpa libatkan anaknya," kata Ronny.
Sempat Diduga Asmara
Sebelumnya kepolisian sempat menyimpulkan motif sementara pembunuhan dilakukan karena asmara.
Hal tersebut berdasarkan kesaksian orangtua korban dan barang bukti berupa surat cinta yang diduga ditulis oleh pelaku untuk korban.
Saat melapor kepada Mapolsek Percut Sei Tuan, orangtua korban bercerita bagaimana awal hubungan anaknya dengan pelaku.

• Viral Video Anak Kucing di Malaysia Diinjak 3 Perempuan sampai Mati, Polisi Langsung Buru Pelaku
Dikatakan Elvina dan Michael berkenalan lewat Instagram.
Hubungan antara Elvina dan Michael diceritakan dilakukan secara sembunyi-sembunyi atau tertutup tanpa sepengetahuan orangtua.
Setahun setelah berpacaran, Elvina mencoba mengenalkan Michael kepada orangtuanya.
Sesampainya Michael di rumah Elvina, orangtua korban tidak memberikan restu apabila anaknya berpacaran dengan Michael.
Setelah tidak mendapat restu dari orangtua Elvina, Michael mengajak korban pergi ke rumah rekannya yakni Jeffry yang berlokasi di Jalan duku Komplek Cemara Asri pada Rabu (6/5/2020) pagi. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul INILAH Rekam Jejak Kejahatan Dua Pembunuh Elvina, Berstatus Napi Asimilasi Kasus Cabul.