Virus Corona
Demi Buktikan Konspirasi Corona Itu Ada, Jerinx sampai Perlihatkan Tatonya: Bikin Tato Ini Tahun '99
Pemain drum Superman is Dead (SID), Jerinx akhir-akhir ini viral karena teori konspirasi yang dipercayainya.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Tak Percaya WHO
Pada kesempatan yang sama, Jerinx juga mengungkap ketidakpercayaannya pada WHO.
Mulanya, Jerinx SID memperingatkan Aiman bahwa ia meyakini 99 persen penderita Covid-19 itu sembuh.
Ia mengatakan bahwa yang meninggal karena Covid-19 karena ada penyakit bawaan yang menyertai.
"Mas ini mas harus hati-hati loh yang selamat dari Covid-19, 99 persen lebih loh."
"Yang meninggal itu kebanyakan karena dalam keadaan kondisi kritis mereka sudah punya penyakit bawaan dan mereka di usia lansia," ujar Jerinx.
Lalu, Aiman menyinggung data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di mana angka kematian bisa mencapai lima persen.
Namun, secara tegas Jerinx menegaskan dirinya tak percaya dengan WHO.
Menurutnya Ketua WHO, Tedros Adhanom memiliki rekam jejak yang buruk di negara asalnya, Eitopia.
"Data kematian dari seluruh dunia empat sampai lima persen jadi 95 persen yang sembuh, tapi di Indonesia jauh di bawah itu. Jadi tidak 99 persen itu data dari WHO," singgung Aiman.
"Sampai detik ini saya tidak percaya apapun kata WHO karena WHO, Tedros kalau Anda search tentang Tendros ketuanya WHO, dia punya rekam jejak yang gelap di Eithopia," jawab Jerinx.
• Hasil Rapid Test, 80 Persen DPRD Gowa Reaktif Corona, Ramli Rewa: Mencekam, Kayak Orang Berkabung

Jerinx menuding bahwa Tedros terlibat konspirasi dengan Pendiri Microsoft, Bill Gates.
Sehingga, menurutnya WHO tidak bisa menjadi acuan.
"Tapi WHO bilang begini WHO sendiri enggak tahu mereka itu siapa loh, if you read WHO, Who?"
"Jadi mulai kini kalau acuan Anda WHO mengatakan, WHO mengatakan," ucapnya.