Pernah Hidup Susah Bisnis Stiker di Kos, Crazy Rich Surabaya Jengkel Lihat Prank Ferdian Paleka

TRIBUNWOW.COM - Aksi YouTuber Ferdian Paleka memberi bantuan namun berisi sampah kepada transpuan di Bandung mengundang amarah dari berbagai pihak.

Satu di antaranya adalah Tom Wilafa, pria yang dijuluki sebagai Crazy Rich Surabayan lantaran hartanya yang begitu melimpah.

Pernah berada di posisi sulit, Tom merasa jengkel melihat kelakukan Ferdian yang mempermainkan orang-orang yang sedang kesusahan.

• YouTuber Ferdian Paleka Masih Buron, Polisi Terus Kejar Pelaku Prank Sembako Isi Sampah

Dikutip dari SURYA.co.id, Rabu (6/5/2020), Tom bercerita awalnya dia memulai bisnisnya hanya berjualan stiker di kos-kosan yang ia tempati bersama kakaknya.

"Saya dulu miskin. Saya tidak punya duit dan dulu di Surabaya ngekos satu kamar bertiga dengan kakak saya, dan akhirnya jualan stiker dan bisnis itu. Sekarang memiliki 200 karyawan," kata Tom.

Tom melanjutkan, berbekal pengalamannya pernah hidup sulit, ia menjadi peka dengan kehidupan orang-orang yang hidupnya pas-pasan.

"Sekarang kasian juga orang-orang. Saya mulai dari nol jadi tahu gimana, ibaratnya orang-orang menengah ke bawah sekarang makan mikir dari mana," katanya.

Ia bercerita di masa pandemi Virus Corona (Covid-19) ini dirinya telah berkomitmen untuk terus membantu sesama.

"Saya harap teman-teman ketularan untuk berbagi. Semoga ketika saya melakukan hal yang seperti ini teman-teman melakukan hal yang sama. Berbagi itu baik," ujar Tom.

Satu di antara beberapa aksi donasi yang viral adalah ketika Tom memberikan kardus berisi uang jutaan lengkap dengan sembako.

Kardus tersebut ia berikan kepada orang-orang seperti tukang sapu, tukang becak, dan orang-orang tidak mampu lainnya.

"Kemarin itu bantuan mie instan yang di atasnya saya kasih Rp 1,5 juta. Saya rutin mengadakan aksi donasi, rutin sumbang-sumbang," katanya, Rabu (6/5/2020).

Tom mengatkan yang terpenting dalam berdonasi bukanlah jumlahnya, namun niat untuk membantu meskipun hanya seadanya.

"Mau itu pengusaha non pengusaha, tidak harus besar kalau hanya bisa membeli makanan ya beli makanan. Kalau bisanya beras ya beras," ungkap Tom.

"Karena orang sekarang ini banyak yang tidak kerja, mungkin tidak ada masalah untuk orang yang tahu digital."

"Tapi orang di pinggir jalan, stay at home atau segala macam, bantuan pemerintah mungkin belum cepat ya bisa kelaparan," lanjutnya.

• Anji Manji Geram dengan Prank Ferdian Paleka: Jangan Rugikan Orang Lain, Kita Laporkan ke YouTube

Sindir Ferdian Paleka