Virus Corona
Menangis saat Najwa Putar Video Mendiang Istri, Perawat Pasien Covid-19: Chat Dia Membuat Saya Kuat
Perawat pasien Covid-19 Adithya Tegar Pambudhi menceritakan perjuangannya di garda terdepan yang ditinggal meninggal istrinya kala ia bertugas.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Istri sebenarnya sangat mendukung apapun yang saya lakukan," kata Adithya.
Tapi di sisi lain Adithya mengungkapkan dirinya mendengar bahwa mendiangi istrinya sebenarnya ingin ditemani di rumah saja.
"Banyak cerita ke temennya sebenarnya ingin Adit di rumah saja," kata Adithya.
"Istilahnya enggak pernah buat saya untuk khawatir," lanjutnya.
• Adik Korban Covid-19 Menahan Tangis Kenang Momen Kritis Kakak, Tak Respons Teriakan, Tangis, dan Doa
Sempat Ingin Setop Jadi Perawat
Adithya lanjut bercerita bahwa dirinya sebenarnya sempat berpikiran untuk berhenti jadi perawat setelah kepergian istrinya.
"Awal beberapa hari memang saya sangat down," kata dia,
"Sempat saya menenangkan diri dulu di pesantren, karena memang keadaan saya waktu itu sangat turun sekali."

• Kisah Perawat Pasien Covid-19 di Wisma Atlet, Rindu Keluarga hingga Harus Tahan Pakai APD 8 Jam
Alih-alih berhenti, tekad Adithya justru semakin kuat saat membaca pesan-pesan istrinya.
"Ada pikiran sebenarnya untuk berhenti tapi semakin ke sini dengar pesan dia, chat dia sama sebelumnya itu yang membuat saya kuat, dan terus melanjutkan ini sampai selesai," paparnya
Kini Adithya bertekad untuk berjuang hingga pandemi Covid-19 berakhir.
"Saya memang sudah bulat untuk terus berjuang untuk menyelesaikan ini semua," ucapnya.
"Saya ingin ini (berjuang) sampai selesai, enggak mau putus di tengah jalan," lanjut Adithya.
Pada segmen sebelumnya Adhitya menceritakan bahwa ia telah menjaga jarak dengan keluarganya yakni anak dan istrinya sejak tanggal 23 Maret lalu.
Ia mengakui saat itu telah berdiskusi dengan istrinya untuk menjaga jarak demi kemanan kesehatan mereka.