Terkini Nasional
Ngaku Bingung, Fadli Zon Ungkap Satu Pujian untuk Jokowi: Menempatkan Prabowo sebagai Menteri
Anggota DPR RI Fadli Zon ditantang Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun untuk menyampaikan pujian terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Anggota DPR RI Fadli Zon ditantang Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun untuk menyampaikan pujian terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, Fadli Zon menyebut selama enam bulan menjabat, taka da yang bisa dipuji dari pemerintahan Jokowi.
Namun, ada satu hal yang dipujinya dari pemerintahan Jokowi, yakni menunjuk Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.

• Eks Panglima TNI Jenderal Purn Djoko Santoso Alami Pendarahan Otak, Prabowo Turut Menjenguk
• Haris Azhar Kritik Jokowi hingga Prabowo soal Corona tapi Puji Erick Thohir: Ambil Inisiatif Cepat
Melalui tayangan YouTube Refly Harun, Rabu (6/5/2020), Fadli Zon menyebut banyak pihak yang mempertanyakan alasannya tak menjadi juru bicara (jubir) Prabowo.
Ia justru mengaku sudah terlalu lama menjadi jubir ketua umum Partai Gerindra itu.
Kini, Fadli Zon yang duduk di kursi DPR mengaku hanya ingin menjadi jubir rakyat.
"Jadi saya menjalankan fungsi saya sebagai parlemen ya harus bicara dan kemudian saya kira banyak yang juga mengatakan waktu itu kenapa tidak menjadi juru bicara partai atau juru bicara Prabowo," ucap Fadli Zon.
"Saya sudah terlalu lama jadi juru bicara Prabowo, sudah terlalu lama jadi juru bicara partai."
"Jadi saya sekarang juru bicara rakyat," imbuhnya.
• Rocky Gerung Sebut Kartu Pra Kerja Hanya Buang-buang Anggaran: Prabowo Terpaksa Ambil Alih
Lebih lanjut, ia juga menyinggung nama Dahnil Anzar Simanjuntak, juru bicara Prabowo.
Fadli Zon menyebut enggan terus menjadi jubir Prabowo dan memilih menjadi jubir rakyat di DPR.
"Nah, udah ditunjuk Pak Dahnil juru bicara Pak Prabowo," jelasnya.
"Saya kira masa kita di situ-situ aja, jadi yang paling penting di atas segalanya dalam bernegara ini kan rakyat."
Terkait hal itu, Refly Harun lantas menantang Fadli Zon mengungkapkan satu pujian untuk pemerintahan Jokowi.
Namun, Fadli Zon justru dibuatnya bingung karena tak ada yang perlu dipuji dari pemerintahan saat ini.
"Saya bingung mau muji yang mana, saya bingung," sebut Fadli Zon.
"Dari enam bulan lalu saya bingung mau muji yang mana."
Menurut Padli Zon, ada satu hal yang dipujinya dari pemerintahan Jokowi.
Yakni, soal penunjukan Prabowo sebagai menteri pertahanan.
"Ada yang saya puji, saya bilang keputusan terbaik Pak Jokowi adalah menempatkan Pak Prabowo sebagai menteri pertahanan."
"Hahaha yang lain saya belum menemukan lah, kalau enggak salah satu dua hal yang lain," tandasnya.
• Prabowo Angkat Bicara soal Corona, Gamblang Sebut Kondisi Kini Layaknya Perang: Musuh Tak Kelihatan
Simak video berikut ini dari menit awal:
Kritikan untuk Jokowi dan Prabowo
Di sisi lain, sebelumnya Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar mengkritik sejumlah kementerian terkait masalah Virus Corona.
Sedangkan, Virus Corona bisa menjadi kesempatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya menunjukkan kemampuannya.
Hal itu diungkapkan Haris Azhar dalam video acara Indonesia Lawyers Club yang kembali ditayangkan pada program '1 Hari, 1000 pesan' pada Sabtu (2/5/2020).
• Andaikan Dirinya Jadi Penguasa, Haris Azhar: Negeri Ini Diserahkan ke Orang-orang yang Enggak Amanah
Menurut Haris Azhar, untuk menangani warga terdampak Virus Corona tidak cukup hanya memberikan keringanan-keringanan pajak.
Melainkan pemerintah juga harus memberikan jaminan pada rakyat terdampak Virus Corona.
"Orang yang terkena dampak bukan hanya dapat relaksasi pajak, bukan hanya dapat bantuan-bantuan keringanan, bukan enggak boleh didatangin debt collector saja," kata Haris.
"Tetapi orang yang besok mau makannya masih bingung, harus diputuskan distribusinya bagaimana?" imbuhnya.
Menurutnya, yang bisa melakukan kebijakan terkait masalah tersebut adalah presiden.
Masalah Virus Corona bisa menjadi ajang pembuktian presiden menangani masalah rakyatnya.
• Achmad Yurianto soal Kemenkes Dianggap Lambat: Sama Saja Debat Kenapa Ken Arok Bunuh Tunggul Ametung
"Yang bisa melakukan itu, mobilisir itu negara, pemerintah dan ada di tangah Presiden."
"Inilah kalau perisitilah buah-buahan, inilah mas-masa ranumnya Presiden untuk metik hasil dia sebagai presiden, benar enggak?" ungkap dia.
Lantas Haris menyinggung apakah Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara itu sudah bermanfaat bagi rakyat belum.
"Benar enggak kebijakan uang yang 3,4,5 persen dalam APBN untuk dipakai dana kesehatan itu ada hasilnya enggak sekarang," ungkapnya.
Lalu, Haris menyinggung pertanggungjawaban Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dalam masalah ini.
"Tanya ke Menteri Pertahanan mana bentuk kontribusi untuk sistem pertahanan dalam situasi seperti ini?," kata dia.
Pria lulusan University of Essex, Inggris ini turut mempertanyakan Menteri Sosial hingga Perindustrian.
"Tanya ke Kementerian-kementerian lain, Menteri Sosial, Menteri Perindustrian apa yang bisa kita lakukan di saat-saat seperti ini," tanya Haris.
• Bayi 7 Bulan Positif Corona, Petugas TNI Bergantian Susulkan ASI tiap 3 Jam Sekali di Ruang Khusus
Berbeda dengan kementerian-kementerian lain, Haris justru memuji Menteri BUMN, Erick Thohir yang dianggap tanggap dalam menangani Virus Corona.
"Saya respect pada Pak Erick Thohir, ambil inisiatif cepat, BUMN bikin bikin ini," pujinya.
Menurutnya kementerian-kementerian lain sempat menyepelekan masalah Virus Corona.
"Tetapi yang dibina oleh Kementerian-kementerian ada enggak? Siap enggak? Enggak ada, gagap gempitanya akhirnya berubah."
"Dari menggagap remeh virus semua sekarang muncul mengambil peran menangani warga," kata dia. (TribunWow.com)