Breaking News:

Virus Corona

Kisah Siswa di Gunung Kidul Harus Naik Turun Gunung demi Belajar Online: Capek, Apalagi saat Puasa

Tak semua siswa bisa dapat mengakses internet dengan mudah saat belajar online. Di Gunungkidul, puluhan siswa harus naik gunung untuk setor tugas.

Editor: Lailatun Niqmah
Dokumentasi Kepala Dukuh Petir B
Seorang Pelajar Belajar di Gunung Temulawak, Desa Petir, Kecamatan Rongkop, Gunungkidul 

TRIBUNWOW.COM - Tak semua siswa bisa dapat mengakses internet dengan mudah, untuk melakukan belajar secara online.

Diketahui, selama pandemi Virus Corona, para siswa memang diminta belajar dari rumah, dan dilakukan secara online.

Di Dusun Petir B, Desa Petir, Kecamatan Rongkop, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, puluhan siswa harus berjuang naik turun gunung, menyusuri bukit dan sungai, demi bisa mendapat sinyal untuk belajar secara daring.

Seorang Pelajar Belajar di Gunung Temulawak, Desa Petir, Kecamatan Rongkop, Gunungkidul
Seorang Pelajar Belajar di Gunung Temulawak, Desa Petir, Kecamatan Rongkop, Gunungkidul (Dokumentasi Kepala Dukuh Petir B)

Jawaban Soal TVRI untuk SMP 6 Mei: Film yang Diminati Penonton Tergantung pada Sutradara atau Pemain

"Siswa harus naik bukit yang tinggi agar memperoleh sinyal,” kata Kepala Desa Petir, Sarju, saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon Selasa (5/5/2020). Sarju mengatakan, hingga kini belum semua penyedia jasa seluler punya sinyal di desanya.

Selain itu, wilayah Desa Petir yang banyak perbukitan karst diduga membuat ada beberapa blank spot sinyal. S

alah satu wilayah dalam Desa Petir yang minim sinyal adalah Dusun Petir B.

Bahkan, akibat buruknya sinyal selular, sejumlah wartawan kesulitan saat hendak menghubungi Kepala Dusun Petir B, Warisna, lewat telepon atau pesan singkat.

Akibatnya ada 21 siswa SD hingga SMA yang mendaki Gunung Temulawak setiap kali harus mengirimkan tugas ke gurunya.

"Anak-anak menaiki Gunung Temulawak yang cukup tinggi. Terletak di sebelah selatan Dusun," kata Warisna, saat dihubungi.

Warisna mengatakan, salah satu siswa yang naik turun gunung untuk mengirimkan tugas adalah anaknya yang masih duduk di bangku SMP, Alodia Daffa Sinanta.

Materi dan Soal Belajar dari Rumah TVRI untuk Siswa SMA, Rabu 6 Mei 2020: Bisnis Hidroponik

Alodia harus menempuh berjalan kaki sekitar 250 meter untuk sampai di kaki bukit.

Kemudian, setelah beberapa temannya kumpul, mereka bersama menaiki bukit.

Kondisi ini sudah dilakukannya selama lebih dari satu bulan.

"Ya capek, karena harus membawa buku banyak terus naik gunung. Apalagi saat puasa seperti saat ini," ucap Alodia.

Meski demikian, Alodia bisa maklum dengan kondisi ini.

Dia tidak mempermasalahkan kebijakan pemerintah yang meminta para siswa belajar di rumah hingga wabah Virus Corona berakhir. (Kompas.com/Markus Yuwono)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswa di Gunungkidul Harus Naik Turun Gunung agar Bisa Belajar Online"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Belajar dari RumahVirus CoronaGunungkidul
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved