Kabar Tokoh
Jawab Ucapan Refly Harun soal Gerindra Tidak Jelas, Fadli Zon: Saya Sekarang Juru Bicara Rakyat
Fadli Zon menjelaskan mengapa kader-kader Gerindra seperti dirinya dan Sandiaga Uno tetap bergerak mengkritisi pemerintah.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menjelaskan mengapa dirinya sebagai bagian dari pemerintah tetap bersuara mengkritisi pemerintah.
Fadli menjawab dirinya memang menjalankan tugasnya sebagai DPR yakni berusaha objektif untuk menilai pemerintah.
Ia mengatakan apabila kebijakan pemerintah baik maka tidak akan dikritisi, begitupula sebaliknya.

• Kuasa Hukum Luhut Ungkap 5 Kalimat Said Didu yang Diduga Sebarkan Kabar Bohong Lewat YouTube
Dikutip TribunWow.com dari YouTube Refly Harun, Rabu (6/5/2020), awalnya ahli hukum tata negara Refly Harun menyoroti tindak tanduk tokoh-tokoh dari Partai Gerindra.
Refly menilai langkah yang diambil oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto lalu mantan calon wakil presiden RI Sandiaga Uno seperti memiliki agendanya masing-masing.
"Menurut saya ini ambigu, oke Pak Prabowo sudah ada di kabinet tapi tidak semua, Bung Fadli sendiri misalnya, Sandiaga Uno seperti punya agenda sendiri-sendiri," ujar Refly.
Refly menunjukkan bagaimana tokoh-tokoh dari Gerindra merasa bukan bagian dari pemerintah.
Mantan Komisaris Utama Pelidno I itu lalu tertawa menyinggung sikap Sandi yang ia rasa masih seperti calon wakil presiden.
"Sandiaga Uno malah lebih kelihatannya bersikap sebagai calon wakil presiden terus, tidak lepas dari partai politik dan lebih banyak bertemu konstituen ke sana kemari," terang Refly.
"Kok Gerindra ini enggak jelas," lanjutnya.
Tak setuju dengan Refly, Fadli Zon mengatakan apa yang dilakukan oleh Gerindra saat ini justru sudah sesuai dengan fungsinya masing-masing.
"Menurut saya sih cukup jelas, Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan menjalankan fungsi-fungsinya sebagai Menteri Pertahanan," kata Fadli.
Fadli lalu menjelaskan mengapa dirinya tetap kencang bersuara mengkritik pemerintah meskipun sudah menjadi bagian dari pemerintah.
Ia mengatakan sudah tugasnya sebagai anggota DPR untuk bisa objektif menilai kebijakan pemerintah.
"Kalau saya sebagai anggota DPR ya saya menjalankan fungsi-fungsi saya sebagai anggota DPR, legislatif yang juga dipilih oleh rakyat dan tentu saja harus bersikap objektif," jelas Fadli.
"Objektif itu adalah menurut saya kalau ada kebijakan yang bagus kita dukung tapi kalau kebijakan yang jelek kita kritisi."
Fadli mengatakan apabila kebijakan buruknya banyak maka kritikan juga akan bertambah banyak.
"Kalau lebih banyak kebijakan yang jelek ya lebih banyak lagi kritiknya," ujar dia.
"Semakin banyak kebijakan bagus, semakin susah kita mengkritiknya gitu," lanjutnya.
• Dengar Dugaan Fadli Zon soal PSBB, Refly Harun: Kan yang Bersaing Prabowo, Kok Anies yang Dimarahi?
Saya Juru Bicara Rakyat
Mantan wakil ketua DPR itu lalu mengatakan bagaimana dirinya kini adalah juru bicara rakyat, bukan juru bicara partai.
"Jadi saya menjalankan fungsi saya sebagai parlemen ya harus bicara," kata Fadli.
"Dan kemudian saya kira banyak yang juga mengatakan waktu itu kenapa tidak menjadi juru bicara partai atau juru bicara Prabowo," ucap Fadli Zon.
"Saya sudah terlalu lama jadi juru bicara Prabowo, sudah terlalu lama jadi juru bicara partai."
"Jadi saya sekarang juru bicara rakyat," imbuhnya.
• Sempat Marah atas Hinaan di Media Sosialnya, Refly Harun: Saya Selalu Dikritik Tidak Karu-karuan
Simak video berikut dari menit ke-1.35:
Dukungan Prabowo kepada Jokowi: Saya Bersaksi
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersaksi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berjuang demi Indonesia.
Setelah sempat menjadi lawan politik dalam pemilihan presiden tahun 2019, Prabowo kini menyatakan dukungannya untuk Jokowi.
Prabowo bersaksi bahwa selama 6 bulan bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju, ia melihat adanya komitmen Jokowi untuk masyarakat Indonesia.
Prabowo menyatakan dukungannya untuk pemerintahan dan meminta segenap masyarakat dan kader partainya untuk mempercayai pimpinan mereka.
Pernyataan tersebut disampaikan melalui akun Facebook pribadinya, Prabowo Subianto, dalam sebuah unggahan video, Rabu (22/4/2020).
"Saya bersaksi, bahwa beliau (Jokowi) terus berjuang demi kepentingan bangsa dan negara dan rakyat Indonesia," ujar Prabowo.

Ia mengaku telah mengamati bahwa Jokowi selalu mengutamakan rakyat dalam keputusan-keputusan yang diambilnya.
Prabowo mengungkapkan bahwa Jokowi selalu memikirkan keselamatan rakyat yang paling miskin dan lemah.
"Saya melihat dari dekat cara-cara pengambilan keputusan beliau dan selalu yang menjadi dasar pemikiran beliau, adalah keselamatan rakyat yang paling miskin dan rakyat yang paling lemah," tutur Prabowo.
Ia juga menyebutkan bahwa Jokowi juga berkomitmen untuk menghapuskan korupsi dari jajaran pemerintahan.
"Juga saya melihat komitmen beliau untuk membersihkan Pemerintah Indonesia dari korupsi," imbuhnya.
Prabowo kemudian meminta kesediaan masyarakat dan kader parta Gerindra yang diketuianya, untuk terus mendukung setiap keputusan yang diambil.
"Saya sekarang tetap minta dukungan saudara, percayalah kepada pimpinanmu, pimpinanmu tidak mungkin akan mengambil keputusan yang merugikan partai, apalagi rakyat, bangsa, dan negara Indonesia," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengungkapkan alasannya untuk bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Jokowi.
"Demi satu hal utama, yaitu kerukunan nasional, persatuan nasional, dan rekonsiliasi nasional," jelas Prabowo.
Lebih lanjut Prabowo menjelaskan, bahwa di tengah hiruk pikuk persaingan politik yang keras, sebenarnya lawan politik bukanlah musuh. (TribunWow.com/Anung/Jayanti)