Virus Corona
IDI Sebut Wacana Libur Lebaran Digabung Idul Adha pada Juli Berisiko: Puncak Bukannya Selesai
Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban menyebutkan perpindahan cuti lebaran menjadi bulan Juli masih berisiko tinggi.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Seperti diketahui, mudik yang umumnya dilakukan masyarakat pada saat cuti berpotensi menimbulkan transmisi antardaerah.
"Jadi yang aman, memang menyedihkan, tapi saya pikir masih sampai akhir tahun baru dikatakan mudik aman," kata Zubairi.
Senada dengan Zubairi, anggota DPR Fraksi Demokrat Didi Irawan Syamsuddin berpendapat hal serupa.
"Jika cuti ingin dilakukan, kita semua harus memastikan bahwa wabah Virus Corona ini sudah benar-benar bersih di negara kita," kata Didi Irawan Syamsuddin.
"Jangan sampai kita melakukan cuti pada saat wabah Virus Corona ini masih terjadi di negara kita," lanjutnya.
Ia menyebutkan sempat ada wacana memindahkan cuti pada bulan Juli.
"Cuti yang dilakukan dalam waktu yang terlalu dekat, yang saya dengar cuti lebaran akan bersamaan dengan cuti Idul Adha," ungkap Didi.
"Saya kira waktunya terlalu dekat dan sangat berisiko," lanjutnya.
Ia mendukung apabila cuti harus dipindahkan pada akhir tahun.
"Oleh karenanya, cuti yang terbaik tentu melihat virus ini benar-benar sudah berakhir dan sudah bersih di tanah air kita," kata Didi.
"Dari kawan kalangan kedokteran, kemungkinan waktu yang terbaik jika cuti harus dilakukan adalah di akhir tahun," tutupnya.
• Pemudik Kerasan di Tempat Karantina sampai Ogah Pulang, Wali Kota Solo: Saya Tidak Butuh Dipuji
Lihat videonya mulai dari awal:
Pentingnya Patuhi Larangan Mudik
Sebelumnya, ahli epidemiologi Dewi Nur Aisyah menyebutkan pentingnya mematuhi larangan mudik yang disampaikan pemerintah.