Virus Corona
Trending Topic 'GoodbyeSandiagaUno' di Twitter, Sandiaga Uno Gabung Relawan Jokowi Bagi Bansos
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno kini tengah menjadi pembicaraan publik. Tagar #GoodbyeSandiagaUno kini menjadi trending Twitter.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Dari relawan Simpul Joman relawan Indonesia Bersatu," ungkapnya.
Sandiga mengatakan bahwa di tengah pandemi semua pihak harus bisa bekerja sama demi memerangi virus.
"Kita harus bersatu karena saat ini saat-saat yang sangat sulit buat bangsa dan negara, kita harus saling bantu bergotong royong jadi harapan kira Covid-19 ini akan segera kita kalahkan dengan bentuk kolaborasi yang melibatkan semua pihak," katanya.
• Apa yang Berubah setelah Covid-19 Berakhir? Sandiaga Uno Prediksi Macet Jakarta Berkurang
Mantan Calon Wakil Presiden 2019 ini mengungkapkan bahwa sumbangan yang dilakukan sudah mencapai 15 ribu bantuan.
"Per hari ini sudah 15 ribu bantuan sembako yang disebar di berbagai lokasi dan sudah 1,5 juta masker dari total 10 juta yang relawan Indonesa Bersatu dengan temen-temen simpul relawan dan hari ini saya ucapkan terimakasih temen-temen Joman yang sudah mempersiapkan ini," ucapnya.
Lihat video berikut:
Sandiaga Kaitkan Covid-19 dengan Cara Kampanye Politisi
Sandiaga mengkaitkan pandemi Virus Corona (Covid-19) akan berpengaruh terhadap cara kampanye para politisi.
Ia mengatakan selama pandemi Covid-19 orang-orang terbiasa menjaga physical distancing.
Padahal di sisi lain kedekatan fisik seringkali menjadi penentu para politisi untuk meraih suara dari masyarakat.

• Sandiaga Uno Tanggapi Candu Media selama Pandemi Corona: Saya Sudah seperti Jadi Pakar Covid-19
Dikutip dari acara HOT INDONESIA, Minggu (3/5/2020), awalnya Sandiaga bercerita bagaimana setelah Covid-19 berakhir, beberapa standar pengamanan akan terus berjalan.
Ia mencontohkan pemeriksaan suhu di bandara, dan ketersediaan hand sanitizer di mana-mana.
Selain prosedur pengamanan Sandiaga juga menyoroti hal-hal yang akan menjadi kebiasaan baru seperti tidak salaman, dan mengganti jabat tangan langsung dengan alternatif-alternatif baru.
"Serta tidak bersalaman mungkin, mungkin itu akan menjadi sebuah kebiasaan baru," kata Sandiaga.
"Banyak hal baru yang akan menjadi standar normal yang baru."