Breaking News:

Terkini Nasional

Modus Curanmor Manfaatkan PSBB yang Sepi, Pelaku Berbekal Senjata Api: Mungkin kalau Dikepung Nembak

Tindakan kriminal pencurian kendaraan bermotor (curanmor) marak terjadi pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas Satpol PP berjaga saat menegur pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan masker pada kegiatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/4/2020). Mulai hari ini petugas gabungan melakukan penindakan berupa teguran kepada pengendara yang melanggar aturan PSBB guna memutus rantai penyebaran virus corona Covid-19. Tribunnews/Jeprima 

Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (29/4/2020).

 Kritik WNA Keluar-Masuk RI di Tengah Corona, MUI: Kita Sedang Berjuang Memutus Rantai Penularan

Meningkatnya angka kriminalitas beberapa waktu terakhir menurutnya menjadi wujud ketidakadilan pemerintah dalam pemberian bansos.

"Menurut saya yang harus disiapkan adalah mengenai kepastian adanya bansos itu sampai tepat sasaran kepada pihak yang membutuhkan," jelas Trubus.

"Karena ini kalau nanti tidak sampai, atau dalam bahasanya itu tidak ada keadilan, nanti muncul kriminalitas."

Lantas, ia pun menyinggung peluang terjadinya kurusuhan selama PSBB jika kebutuhan pokok warga tak dipenuhi.

Menurut Trubus, banyak warga yang mengalami frustrasi akibat angka pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terus meningkat.

"Karena selama ini kita misalnya sejak PSBB di Jabodetabek dan sekitarnya kan sudah meningkat tajam," jelas Trubus.

"Nah ini jangan sampai nanti meningkat ke kerusuhan kan. Karena kebanyakan orang-orang yang di-PHK itu juga mengalami frustrasi agresif."

Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kampung Rambutan, Jakarta Timur, tampak sepi setelah dihentikan sementara pengoperasiannya, Jumat (24/4/2020). Penghentian operasional ini mengacu pada Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 Hijriah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pemutusan mata rantai virus corona (Covid-19). Hanya bus trayek dalam kota yang bisa beroperasi di terminal ini. Warta Kota/Alex Suban
Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kampung Rambutan, Jakarta Timur, tampak sepi setelah dihentikan sementara pengoperasiannya, Jumat (24/4/2020).  (Warta Kota/Alex Suban)

 Sungai Terkotor di Dunia Jadi Jernih sampai Airnya Bisa Diminum karena Lockdwon saat Pandemi Corona

Lebih lanjut, Trubus juga menyoroti banyaknya warga yang melukai diri sendiri bahkan sampai bunuh diri selama PSBB berlangsung.

"Ini kan juga menimbulkan kriminalitas, kemudian juga ada hal-hal yang terkait dengan ada yang melukai diri sendiri," terang Trubus.

"Kayak di Jakarta Barat ada yang bunuh diri."

Karena itu, menurut Trubus bansos harus disampaikan secara merata dan tepat sasaran.

Ia mengatakan, hingga kini banyak warga terdampak Virus Corona yang belum mendapatkan bansos tersebut.

"Ini kan satu hal yang perlu diantisipasi supaya bansos-bansos yang selama ini banyak yang menerima, banyak juga yang belum menerima, ini menjadi hal yang perlu diperhatikan," imbuhnya.

Melanjutkan penjelasannya, Trubus lantas mengevaluasi jalannya PSBB di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.

Secara gamblang, ia menyebut PSBB belum berjalan efektif.

"Menurut saya evaluasi yang paling pokok adalah bagaimana penegakan hukum ini menjadi prioritas."

"Karena tanpa itu PSBB yang berjalan selama ini kan kurang efektif, di mana kemudian publik itu mobilitasnya masih tinggi," tukasnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Jayanti)

Sumber: Kompas TV
Tags:
PSBBpembatasan sosial berskala besar (PSBB)Senjata apiAksi Curanmor
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved