Kabar Tokoh
Haris Azhar Bicara soal Buruknya Sistem Hukum, dari Mafia Peradilan hingga Hukum Tumpul ke Atas
Haris Azhar menjelaskan pandangannya terhadap hukum yang seringkali digunakan oleh oknum tertentu untuk menguntungkan pihak tertentu.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar menanggapi fenomena di mana hukum hanya menjadi alat untuk menyasar orang-orang tertentu.
Ada dua istilah yang ia bahas yakni mafia peradilan dan hukum tajam ke bawah tumpul ke atas.
Haris memiliki tujuan untuk terus mengedukasi agar masyarakat paham dan mengerti soal hukum.

• Haris Azhar Kritik Jokowi hingga Prabowo soal Corona tapi Puji Erick Thohir: Ambil Inisiatif Cepat
Lewat acara 1 Hari, 1000 Pesan yang tayang di channel YouTube Talk Show tvOne pada Sabtu (2/5/2020).
Awalnya, ia menjelaskan bagaimana situasi sistem hukum saat ini sudah buruk.
Ia menyoroti bagaimana alat hukum digunakan sebagai alat politik untuk memperkaya diri sendiri.
"Sebetulnya sih situasi hari ini sudah mengerikan, jadi hukum itu dipakai sebagai alat politik, alat kekuasaan, dan hukum dipakai sebagai alat untuk memperkaya diri," jelas Haris.
Haris menyebut hal tersebut sebagai bisnis hukum.
"Itu yang saya sebut sebagai bisnis penegakan hukum, jadi hukum digunakan sebagai alat bisnis," ujarnya.
"Misalnya istilah mafia peradilan."
Haris bercerita bagaimana mafia peradilan memanfaatkan orang-orang ynag terpojok seperti tergugat untuk diperas uang mereka demi keuntungan pribadi.
"Mafia peradilan itu bukan cuma di peradilan tetapi dari level bawah," kata Haris.
"Jadi ada orang dia memberikan servis pelayanan kepada orang yang akan diuntungkan jika itu terjadi."
"Nanti dia dapat duit dari situ, termasuk nanti ketika proses itu jalan orang yang dilaporkan, orang yang dirugikan, orang yang tergugat, terlapor, terpojokkan bingung keluar lagi itu duit," sambungnya.
Haris mengatakan bagaimana para pebisnis hukum saat ini menggunakan hukum sebagai alat untuk mencapai kepentingan politik.