Virus Corona
Haris Azhar Kritik Jokowi hingga Prabowo soal Corona tapi Puji Erick Thohir: Ambil Inisiatif Cepat
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar mengkritik sejumlah kementerian terkait masalah Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Pria lulusan University of Essex, Inggris ini turut mempertanyakan Menteri Sosial hingga Perindustrian.
"Tanya ke Kementerian-kementerian lain, Menteri Sosial, Menteri Perindustrian apa yang bisa kita lakukan di saat-saat seperti ini," tanya Haris.
• Bayi 7 Bulan Positif Corona, Petugas TNI Bergantian Susulkan ASI tiap 3 Jam Sekali di Ruang Khusus
Berbeda dengan kementerian-kementerian lain, Haris justru memuji Menteri BUMN, Erick Thohir yang dianggap tanggap dalam menangani Virus Corona.
"Saya respect pada Pak Erick Thohir, ambil inisiatif cepat, BUMN bikin bikin ini," pujinya.
Menurutnya kementerian-kementerian lain sempat menyepelekan masalah Virus Corona.
"Tetapi yang dibina oleh Kementerian-kementerian ada enggak? Siap enggak? Enggak ada, gagap gempitanya akhirnya berubah."
"Dari menggagap remeh virus semua sekarang muncul mengambil peran menangani warga," kata dia.
Lihat vidoenya mulai menit ke 42:00:
Tanggapan Achmad Yurianto Pemerintah Dianggap Lambat
Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto angkat bicara soal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dianggap lambat dalam menangani Virus Corona.
Hal itu diungkapkan Achmad Yurianto saat disinggung oleh Presenter acara E Talk Show tv One Wahyu Muryadi atau Om Way pada Jumat (1/5/2020).
Mulanya, Om Way bertanya pada Achmad Yurianto alias Yuri bagaimana tanggapannya soal beda pendapat dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) hingga Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

• Ditanya Salah Siapa Kontroversi Si Kaya dan Si Miskin, Achmad Yurianto Sebut Videonya Dipotong
FKM UI khususnya sempat mengatakan Virus Corona masuk Indonesia sejak Januari 2020.
Sedangkan, kasus pertama positif Virus Corona diumumkan pada 2 Maret 2020.
"Pak Yuri ini agak ramai soal katanya ada selisih apa pendapat antara Pemerintah, Kemenkes dalam hal ini dengan FKM UI dan ada dengan IDI."