Breaking News:

Virus Corona

Achmad Yurianto Jelaskan Pentingnya Pakai Masker, Presenter: Sampeyan juga Enggak Pakai?

Juru Bicara (Jubir) Covid-19, Achmad Yurianto menegaskan pentingnya menggunakan masker.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube Talk Show tvOne
Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (2/5/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara (Jubir) Covid-19, Achmad Yurianto menegaskan pentingnya menggunakan masker.

Hal itu diungkapkan Achmad Yurianto saat menjadi narasumber di acara E Talk Show tv One pada Jumat (1/5/2020).

Achmad Yurianto atau yang akrab disapa Yuri ini mengatakan, pentingnya penggunaan masker berkenaan dengan banyaknya penderita Covid-19 tanpa gejala.

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang tayang di Youtube KompasTV, Minggu (12/4/2020)
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang tayang di Youtube KompasTV, Minggu (12/4/2020) (Youtube/KompasTV)

36 Pedagang di Pasar Raya Padang Positif Covid-19, 1.000 Orang Diduga Pernah Kontak Erat

"Yang penting satu fungsi masker karena ada satu kajian ini mana kala kemudian seseorang yang membawa virus misalnya kita sebut sebagai carrier, dia tidak menggunakan masker," kata Yuri.

Seseorang yang menggunakan masker kemudian berinteraksi dengan orang sakit Covid-19 masih bisa terkena risiko penularan hingga 70 persen.

"Berinteraksi dengan orang lain yang tidak sakit dan menggunakan masker, maka peluang dia untuk tertular itu masih 70 persen," ujarnya.

Sedangkan, jika ada orang sakit Covid-19 itu menggunakan masker maka tingkat penularannya hanya lima persen.

"Tetapi manakala kemudian yang membawa virus ini menggunakan masker sementara orang di sekitarnya tidak menggunakan masker maka angka penularannya dratis turun menjadi sekitar lima persen," sambungnya.

Sedangkan jika orang sehat maupun orang sakit menggunakan masker maka tingkat penularan hanya sekitar satu setengah persen.

Sehingga, Yuri menegaskan bahwa penggunaan masker sangat penting.

"Tapi mana kala dua-duanya pakai masker angka penularannya akan turun sampai dengan satu setengah persen."

"Artinya messagenya adalah bahwa orang harus pakai masker apapun maskernya," jelas Yuri.

Lalu, presenter Om Way lantas bertanya mengapa awalnya pemerintah mengatakan bahwa masker bagi orang sakit saja.

Ia juga menyinggung Yuri sempat tak menggunakan masker pada tiap konferensi pers di awal-awal Virus Corona masuk Indonesia.

"Masker itu kan juga pemerintah bilang enggak perlu pakai awalnya mas, sampeyan juga enggak pakai, bilangnya invisible masker," singgung Om Way.

Bayi Prematur Berusia 3 Minggu Sembuh dari Corona, sang Ibu Ungkap Awal Mulanya

Yuri menjelaskan bahwa di awal kemunculan Virus Corona masker cukup langka.

Bahkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga menyarankan untuk tak menggunakan masker saat melakukan konferensi pers.

"Saya berbicara pakai bahasa Madura ada, bahasa Surabaya ada, bahasa Sunda ada, bahkan bahasa Indonesia yang mengatakan 80 persen positif enggak punya."

"Jadi Kominfo menyarankan saya saat berbicara dilepas setelah bicara dipasang lagi," jelasnya.

Namun, berdasarrkan data bahwa orang positif Virus Corona hanya mengalami gejala ringan atau tanpa gejala maka masker sangatlah penting untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Tapi sekarang kita semakin tidak tahu yang sakit itu siapa? Karena hampir 80 persen kasus dengan Covid positif itu gejala minimal, bahkan tanpa gejala disebutnya."

"Saya cuma batuk-batuk sedikit, artinya kalau aku enggak sakit enggak perlu membatasi aktivitas sosial saya dong, saya bebas dong kemana saja, ketemu siapa saja, inilah sebabnya kita katakan sebaiknya pakai masker, harus pakai masker," jelas dia.

Miliki Kasus Covid-19 yang Terbilang Tinggi, 3 Daerah Ini Berpotensi Jadi Episentrum Corona Baru

Lihat videonya mulai menit ke-00:35:

Apakah Virus dalam Orang Tanpa Gejala (OTG) Bisa Hilang Sendiri?

Penderita Virus Corona seringkali dijumpai tanpa gejala atau biasa disebut Orang Tanpa Gejala (OTG).

Yang kini menjadi pertanyaan, apakah Virus Corona dalam OTG bisa hilang dengan sendirinya.

Menjadi narasumber di acara Sapa Indonesia Pagi Kompas TV pada Rabu (29/4/2020), dokter Spesialis Kedaruratan Medis, dokter Corona Rintawan memberikan penjelasan.

Mutasi Virus Corona
Mutasi Virus Corona (Dailymail)

 Satu Keluarga di Bantul Dinyatakan Positif Covid-19, Diduga Tertular dari Tabligh Akbar di Jakarta

dokter Corona menjelaskan, jika daya tahan tubuh OTG itu bagus maka virusnya bisa mati sendiri.

"Apakah orang tanpa gejala yang membawa virus ini, virusnya akan hilang dengan sendirinya atau bagaimana?" tanya seorang pemirsa.

"Ya bisa kalau memang daya tahan tubuhnya bagus ya virusnya akan juga terbunuh sendiri," jawab dokter Corona.

Namun yang dikhawatirkan dari OTG adalah bisa menularkan ke orang lain tanpa disadari.

"Tapi permasalahannya kan selama dia tidak mengalami gejala maka dia merasa sehat dan kalau dia tidak aware dia menularkan ke orang lain."

"Yang ini harus menjadi perhatian," kata dia.

Bahkan, dokter Corona menjelaskan ada studi yang menyebut masa inkubasi Virus Corona di dalam tubuh manusia ada yang bisa mencapai 20 hari.

"Menularkannya selama berapa lama dok, selama masa inkubasi atau lebih lama dari 14 hari itu?" tanya presenter.

"Ya biasanya 7 sampai 14 hari, ada teori yang sampai 20 hari jadi sebetulnya saran saya kalau memang," jawab dokter Corona.

Karena OTG tak bisa diketahui terkena Virus Corona atau tidak kecuali dengan test, maka dokter Corona mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker.

 Menolak Diisolasi, Pasien Positif Virus Corona di Mataram Ini Justru Nekat Salat Tarawih di Masjid

Tim Medis dari Muhammadiyah ini mengimbau masyarakat untuk hati-hati apalagi yang baru saja di suatu perkumpulan atau dari tempat dengan risiko tinggi.

"Kita tidak tahu ya kemasukan virus apa enggak untuk orang yang merasa sehat tapi memiliki risiko habis bertemu di kerumunan massa, atau mungkin bekerja di tempat-tempat yang risiko itu wajib masker agar tidak menularkan ke orang lain," ucapnya.

dokter Corona mengatakan, orang bisa menggunakan aplikasi untuk mengetahui dirinya risiko tinggi terjangkit Virus Corona atau tidak.

"Pertama banyak aplikasi bisa menyebutkan bahwa kita termasuk risiko tinggi.

"Nah itu salah satu untuk mengukur bahwa kita risiko tinggi, bisa menularkan apa tidak," ungkapnya.

Selain itu, dokter Corona meminta masyarakat mengasumsikan bahwa semua orang bisa menularkan Covid-19.

"Tapi secara aman maka kita semua harus berasumsi bahwa kita bisa menularkan jadi tentunya memakai masker itu wajib," pungkasnya.

 Pasien Virus Corona di RSUD Praya Kabur dan Jalan Kaki 10 Km untuk Pulang, Ditemukan di Tengah sawah

Lihat videonya mulai menit ke-2:50:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

 

 

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Achmad YuriantoMaskerYouTubeVirus CoronaCovid-19
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved