Virus Corona
Tetap Gagal Mudik meski Sudah Menginap 2 Hari 1 Malam, Jayan: Tanpa Kompromi Diputarbalikkan
Perantau asal Lampung, Jayan Saputra mengungkapkan keluh kesahnya yang gagal mudik ke kampung halaman.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Perantau asal Lampung, Jayan Saputra mengungkapkan keluh kesahnya yang gagal mudik ke kampung halaman.
Dilansir TribunWow.com, Jayan Saputra mengaku hanya bisa pasrah saat diminta putar balik saat sudah sampai di Pelabuhan Merak, Banten.
Padahal, ia menyebut sudah menginap dua hari satu malam agar bisa dizinkan petugas untuk pulang ke kampung halaman.
Hal itu disampaikan Jayan Saputra melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (30/4/2020).

• Bus Jakarta-Semarang Nekat Bawa Pemudik Gelap saat Wabah Corona, Polisi: Cek di Bagasi Ada 6 Koper
• Pingsan di Toilet setelah Nekat Jalan Kaki demi Mudik, Wanita Ini Dievakuasi Medis yang Gunakan APD
Sebelum pulang kampung, Jayan menyatakan ditawari seorang teman yang juga akan pulang ke Lampung.
Jayan menyebut, rekannya mengaku pada hari itu adalah hari terakhir pemerintah mengizinkan warga pulang kampung.
"Jadi saya dihubungi ada beberapa teman yang kebetulan pas dari sore dan malam itu berjalan ada lima mobil, katanya ini terakhir kalinya kalau mau pulang," jelas Jayan.
"Ya udah saya ikut, tanggal 28 (April 2020) naik travel. Ongkos travelnya 500 ribu (rupiah)," imbuhnya.
Lantas, Jayan pun menceritakan kronologi dirinya dan rombongan yang dipaksa putar balik.
Ia menyebut, kala itu ia dan rekan-rekannya diminta putar balik tanpa kompromi oleh petugas.
• Cerita ke Najwa soal Pemudik Diisolasi di Rumah Angker, Kusdinar: Memang Harus Dibuat Kapok Mbak
Padahal, Jayan bahkan sudah menginap dua hari satu malam untuk membujuk petugas agar memperbolehkannya pulang kampung.
"Jadi selama kita keluar masuk tol itu, pas kita mau masuk pelabuhan kita check point semuanya tanpa kompromi langsung diputarbalikkan semua," terang Jayan.
"Kita sempat nunggu karena sopirnya meminta solusi, karena kita memang sudah lumayan lama di sini sama dengan lainnya. Tapi nyatanya kita tetep disuruh putar balik."
Lebih lanjut, menurut Jayan kala itu dirinya bersama tujuh orang rekannya.
"Sekitar ada 7 orang, semuanya laki-laki," terang Jayan.
"Kita nunggu waktu selama di perjalanan sampai akhirnya putar balik dua hari satu malam."
Jayan mengatakan, ia dan rombongan hanya bisa pasrah saat dilarang melintas Pelabuhan Merak.
Menurut dia, petugas yang kala itu berjaga benar-benar enggan memberikan solusi lain, selain memintanya putar balik kembali ke Jakarta.
"Karena memang dari instruksi pada sopir travelnya kita disuruh nunggu lagi, nunggu lagi gitu sampai pada akhirnya kita mencoba beberapa kali tetap saja kita disuruh putar balik."
"Jadi beberapa sopir yang keluar dari mobil dan mencoba untuk mengonfirmasi pihak penertiban, kita enggak ada solusi selain disuruh putar balik semuanya," tandasnya.
• Disinggung Najwa Shihab soal Denda Rp 100 Juta, Driver Ojol Ngotot Ingin Mudik: Daripada Kriminal
Simak video berikut ini dari menit awal:
Najwa Shihab Peringati Driver Ojol yang Nekat Mudik
Di sisi lain, sebelumnya, Presenter Najwa Shihab sempat memperingatkan Driver Ojek Online (Ojol) bernama Hisyam yang berniat tetap mudik ke daerah asalnya.
Hal itu terjadi saat Hisyam menjadi narasumber di acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (29/4/2020),
Dilansir TribunWow.com, mulanya, Najwa Shihab bertanya bagaimana Hisyam akan pulang.
"Sekarang kan sudah enggak bisa pulang Pak, masih tetap mau usaha atau gimana?," tanya Najwa.
"Saya paling pulang naik motor saja, sama memang ongkosnya juga minim," jawab Hisyam.
Lalu, Najwa menyinggung soal larangan mudik yang sudah diumumkan pemerintah.
Hisyam justru menjawab tidak mudik namun pulang kampung.
"Ya kan dilarangnya mudik Bu kalau pulang kampung kan katanya boleh," ucap Hisyam.
Hisyam nekat ingin mudik lantaran sudah tak memiliki biaya untuk membayar kontrakan maupun memenuhi kebutuhan untuk makan.
"Karena memang di sini kontrakan sudah enggak kebayar, terus memang sudah enggak ada uang juga, beras tinggal dua liter," kata dia.

• Cerita Pemudik Rela Isolasi Mandiri di Tengah Kebun: Bukan Berarti Saya Hiraukan Pemerintah
Hisyam mengaku memiliki uang Rp 200 ribu pemberian orang untuk pulang kampung.
"Itupun ada uang Rp 200 ribu itu tadi ada orang yang kasih, 'Mudah-mudahan bermanfaat', mungkin saya pergunakan untuk ongkos pulang kampung," katanya.
Lalu, Najwa memperingatkan soal patroli polisi yang akan meminta pemudik putar balik.
Hisyam menjawab dirinya akan berusaha mencari jalan-jalan alternatif.
"Pak tapi kalau nanti disuruh balik lagi gimana Pak Hisyam, kan jalan-jalan untuk keluar Jakarta sudah dicek dan dijaga," tanya Najwa.
"Kita sih bismillah aja Bu, mudah-mudahan kalau satu jalan ditutup mungkin masih ada jalan yang lain," jawab Hisyam.
Kemudian, Najwa bertanya lagi bagaimana nanti justru rugi di ongkos.
Hisyam menegaskan apapun akan dicobanya.
"Jadi Bapak mau usaha cari jalan-jalan kecil gitu? Kalau nanti dicegat polisi suruh balik, kalau nanti rugi di ongkos bagaimana Pak Hisyam," tanya Najwa lagi.
"Namanya kita usaha dulu, namanya orang kecil itu yang penting kita keluar dulu, usaha dulu bismillah saja," jawab Hisyam.
• Warga Nekat Mudik di Tengah Pandemi Corona, Imam Prasodjo: Bencana Besar Luar Biasa akan Terjadi
Pasalnya, Hisyam mengaku sudah tak memiliki apa-apa.
Bahkan dirinya juga belum mendapat bantuan sosial yang dijanjikan pemerintah.
"Karena kita bertahan di sini juga mau bertahan gimana, bantuan enggak dapat. Kita sih bukan mau minta-minta kita juga bukan mental orang minta-minta."
"Cuman kalau kita sudah susah cari uang di sini kan lebih baik kita memang pulang kampung," jelasnya. (TribunWow.com)