Virus Corona
Saat Pemudik Lebih Takut Hantu Dibanding Corona, Najwa Shihab: Pendekatan Kearifan Lokal
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menceritakan bagaimana dirinya menggunakan rumah angker, dan hantu untuk tindak pemudik nakal.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
Heri mengatakan, selama di sana bersama dengan tiga pemudik lainnya, setiap pagi diperintahkan untuk berjemur dan melakukan olahraga ringan.
Meski demikian, rumah angker tersebut kini hanya dihuni oleh Heri, lantaran 2 pemudik lainnya menyerah.
Soal ketersediaan makanan, Heri mengaku tak pernah kekurangan.
"Ya kalau pagi itu jadwalnya harus berjemur, terus loncat-loncat jogging itu, paling itu pokoknya rutin, waktunya salat, salat."
"Alhamdulilah aman, lancar (kebutuhan logistik)," ungkapnya.
• Viral ODP Corona Bandel akan Dikarantina di Rumah Angker, Kades: Ada yang Diperlihatkan Penunggu
Lalu, Heri memberi pesan agar semua pemudik di Sragen khususnya untuk disiplin menerapkan isolasi mandiri.
Pasalnya, ketidaksiplinan bisa merugikan keluarga hingga warga lainnya.
"Kepala seluruh pemudik yang pulang kampung ke Desa Sepat saya mohon ikuti Peraturan Pemerintah."
"Karena apa kalau kita sekali melanggar, risikonya bisa ke keluarga kita, warga sekitar kita dan umumnya Warga Desa Sepat," ucapnya. (TribunWow.com)