Breaking News:

Virus Corona

Kisah Keluarga dengan 13 Anak, Kepala Keluarga Positif Corona hingga Perlu 50 Boks Susu Seminggu

Keluarga Roy dan Emma Hann dari Dundee ini dikenal sebagai salah satu keluarga paling besar di Skotlandia.

Editor: Ananda Putri Octaviani
Lesley Martin via BBC Indonesia
Ayah salah satu keluarga terbesar Skotlandia - Roy Hann - positif terkena Covid-19 

TRIBUNWOW.COM - Ketika karantina wilayah pertama kali diumumkan, Roy dan Emma menerapkan aturan ketat kepada anak-anak mereka dan mengatur kegiatan keluarga di rumah di tengah pandemi Covid-19.

Keluarga Roy dan Emma Hann dari Dundee ini dikenal sebagai salah satu keluarga paling besar di Skotlandia - karena 10 dari 13 anak-anak mereka tinggal di rumah.

Keluarga ini berupaya menciptakan keteraturan di rumah namun pertengkaran tak terhindari karena banyaknya anggota keluarga dengan kepentingan yang berbeda.

Emma mendorong anak-anak yang lebih kecil untuk menghias papan tulis
Emma mendorong anak-anak yang lebih kecil untuk menghias papan tulis (Emma Hann via BBC Indonesia)

Pertengkaran keluarga mereda begitu mereka mengetahui sang ayah, Roy positif terkena Covid-19, berdasarkan tes yang dilakukan Kamis (23/04) lalu.

"Setelah beberapa hari bekerja, saya terkena Covid-19 ringan,” kata Roy yang bekerja sebagai perawat di Ninewells Hospital.

"Saya sangat terkejut ketika hasil tes menyatakan saya positif."

“Saya memang menangani begitu banyak pasien Covid, tetapi saya memakai peralatan perlindung dan sangat proaktif melakukan tes di Tayside – sehingga kami sekarang dikelompokkan dalam daerah bahaya."

Korea Utara Bebas Corona? Pembelot Korut: Kematian Melebihi Apa yang Dibayangkan

Perlu 50 kotak susu dan 21 papan roti seminggu

Keluarga Hann sekarang melakukan karantina 14 hari – dan Roy sendiri mengisolasi diri di kamar tersendiri selama tujuh hari.

Pria berumur 50 tahun ini menderita diabetes tipe-2, tetapi dia mengatakan pada umumnya dia tetap merasa “sangat sehat”.

Dia berharap kembali sehat dan segera kembali dapat memberikan pelayanan kesehatan di garis depan untuk mengatasi wabah.

"Kehidupan saya sebenarnya tidak begitu berubah, kecuali bahwa saya menjadi lebih sering bertemu anak-anak,” katanya.

“Saya sebenarnya bersyukur menjadi penderita, ini membuat saya lebih memiliki keyakinan diri untuk kembali bekerja."

“Anggota keluarga kami begitu banyak, sehingga kami bergurau dengan menyebutkan kami dapat membentuk kekebalan kelompok.”

Karena Roy ada di rumah sepanjang hari, kehidupan rumah tangga menjadi lebih mudah dikendalikan Emma, istrinya yang juga memiliki kafe. Tetapi ini bukan berarti tidak ada masalah.

Curhat Guru di Mata Najwa, Mau Mudik karena Corona Sekaligus Takut: Sudah Dapat Label Pembawa Virus

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
CoronaCovid-19Keluarga
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved