Breaking News:

Virus Corona

Bahas Corona, Rosi Lontarkan Teguran pada Pakar Epidemiologi: Harusnya Tak Bilang Mudah-mudahan

Presenter Rosiana Silalahi melontarkan tegurannya kepada Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
YouTube KompasTV
akar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), Syahrizal Syarif dalam saluran YouTube Kompas TV, Kamis (30/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Presenter Rosiana Silalahi melontarkan tegurannya kepada Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), Syahrizal Syarif.

Dilansir TribunWow.com, teguran tersebut disampaikan wanita yang kerap disapa Rosi itu karena Syahrizal Syarif berbelit dalam menyampaikan pendapat.

Dalam tayangan 'Rosi' Kompas TV, Kamis (30/4/2020), Rosi mulanya menyinggung soal data korban Virus Corona yang disampaikan oleh pemerintah.

Terkait hal itu, ia lantas menanyakan pendapat Syahrizal Syarif.

"Kalau kita percaya betul dengan data-data yang dilaporkan, mudah-mudahan itu benar," kata Syahrizal.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (28/4/2020).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan adanya penurunan kasus Virus Corona, dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (28/4/2020). (YouTube Indonesia Lawyers Club)

Kasus Corona di DKI Jakarta Menurun Berkat PSBB, Anies: Jangan Diartikan Sudah Sampai Puncak

Kabar Baik, Anies Baswedan Sebut Adanya Penurunan Kasus Corona di DKI setelah PSBB: Itu Harus Diakui

Lantas, Syahrizal menyoroti soal data yang menyebut adanya penurunan kasus Virus Corona di wilayah DKI Jakarta.

Menurut dia data tersebut perlu kembali diperiksa kebenarannya.

Terkait hal itu, Syahrizal pun menyinggung isu yang menyebut pemerintah kini kehilangan reagen untuk tes Virus Corona.

"Karena saya mendengar data-data penurunan bahwa 16 April (2020) Jakarta sudah mulai turun dan Indonesia 24 April (2020)," jelasnya.

"Data saya kira informasi itu kita juga perlu, misalnya apa benar terjadi kelangkaan reagen."

Syahrizal mengatakan, kurangnya reagen itu sangat memengaruhi data korban Virus Corona.

Karena itu, ia menyebut data penurunan kasus Virus Corona itu perlu kembali diperiksa.

"Karena data yang dilaporkan, seandainya memang terjadi kelangkaan reagen tentu akan sangat memengaruhi data-data yang dilaporkan harian," ungkapnya.

"Padahal data-data harian ini penting sekali untuk menyatakan apakah situasi sudah membaik."

Apakah Virus Corona di dalam Orang Tanpa Gejala Bisa Hilang Sendiri? Begini Penjelasan dokter Corona

Refly Harun Pesimis Partai Gelora Bisa Dapat Suara di 2024, Fahri Hamzah: Pertanyaan Paling Sadis

Menanggapi pernyataan Syahrizal, Rosi pun angkat bicara.

Halaman
1234
Tags:
Virus CoronaCovid-19Rosiana Silalahi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved