Virus Corona
Kronologi Anak Jurnalis TV Meninggal Terindikasi Corona, Keluhkan Tangan Kesemutan dan Mati Rasa
Fabyan, putra seorang jurnalis di televisi swasta nasional, meninggal dunia pada Jumat (24/4/2020). Fabyan sempat jalani perawatan intensif.
Editor: Rekarinta Vintoko
Sementara itu, menurut sang ayah, sejak Fabyan mengeluh kesemutan, ia kerapkali meminta bantuan adik maupun ibunya untuk menuliskan tugas sekolah.
Bahkan ketika makan, ia sering memergoki Fabyan makan menggunakan bantuan tangan kiri.
Sepekan setelahnya, menurut sanga ayah, Fabyan mulai memperlihatkan kebiasaan aneh.
Fabyan mulai tidur sepanjang hari.
"Bangun cuma untuk salat lantas tidur lagi, makan, mandi, terus tidur," kata dia, seperti yang dikutip Tribunnews.com dari akun Facebooknya, Kamis.
"Dalam sehari semalam dia bisa tidur 20 sampai 23 jam," tambahnya.
Menurutnya, saat itu ia dan keluarga cukup kesulitan mencari dokter saraf di rumah sakit.
Pasalnya, kebijakan PSBB yang sedang berlaku pada saat itu membuat banyak poli tutup.
Sampai akhirnya, ayah Fabyan menemukan dokter saraf yang aktif di sebuah RS di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Diagnosa dokter saat itu ada masalah di otak kiri anak kami," terangnya.
Ayah Fabyan pun menanyakan apakah hal itu disebabkan oleh luka, infeksi, ataukah tumor, namun dokter membantahnya.
Menurut dokter, apabila hal itu benar, penderita akan mengalami sakit kepala, sementara Fabyan mengaku tidak merasakannya.
Dokter juga memastikan hal ini bukan disebabkan karena mengonsumsi narkoba karena efek narkoba akan hilang dalam satu hingga dua hari.
"Sementara Byan sudah tidur terus hampir sepekan ketika itu," terang sang ayah.
Ia kemudian menanyakan apakah ada kemungkinan terpapar virus.