Virus Corona
100 Karyawan Pabrik Sampoerna di Surabaya Positif Corona Hasil Rapid Test, 500 Pegawai Diliburkan
Sebelumnya, 2 pegawai pabrik Sampoerna meninggal dunia, dan dinyatakan positif Covid-19.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 100 karyawan pabrik rokok Sampoerna di Rungkut Surbaya positif Virus Corona berdasarkan rapid test.
Rencananya, hari ini, Kamis (30/4/2020) mereka akan menjalani swab test di RSUD dr Soetomo.
Sebelumnya, 2 pegawai pabrik tersebut meninggal dunia, dan dinyatakan positif Covid-19.
Hal itu membuat Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur secara bertahap melakukan rapid test pada para pegawai di Pabrik Rokok Sampoerna.
• Virus Corona di Italia Disebut Lebih Dominan Berefek pada Pria daripada Wanita, Ini Penjelasannya
Sekira 163 orang pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya jalani tes swab pengambilan spesimen untuk diuji dalam PCR.
Hasilnya tes ratusan karyawan tersebut baru akan keluar dua hari ke depan.
Selain itu ada sebanyak 323 orang yang akan dilakukan rapid test, dan yang sudah terdeteksi reaktif ada sebanyak 100 orang.
“Saat ini yang teredeteksi positif dalam rapid test sudah kami masukkan dalam ruang isolasi."
"Besok sebanyak 100 orang ini akan kita lakukan swab di RSUD dr Soetomo,” jelas Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi, Rabu (29/4/2020).
Dijelaskan, walaupun mereka yang positif dalam rapid test ini tanpa gejala, tapi Tim Kuratif tetap akan mengawasi.
Sebelumnya 2 pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya meninggal karena positif Covid-19.
Namun sampai saat ini belum diketahui dua orang yang lebih dulu dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia dari pabrik tersebut mendapatkan penularan atau transmisi dari mana.
Saat ini sedang melakukan penelusuran.
“Langkah-langkah sudah diambil oleh tim tracing dan dinkes bahwa yang satu komplek pabrik itu ada sebanyak 500 karyawan kini sudah diliburkan."
"Yang dekat dengan yang positif dan meninggal dunia tersebut juga besok dilakukan diagnostik pasti dengan PCR,” kata Joni.