Breaking News:

Virus Corona

Ustaz Abdul Somad Tausiah soal Corona di ILC, Singgung Kemarahan Warga hingga Nekat Ibadah di Masjid

Ustaz Abdul Somad menyampaikan tausiah terkait wabah Virus Corona di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (28/4/2020).

YouTube Indonesia Lawyers Club
Ustaz Abdul Somad saat memberikan tausiyah dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (28/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Ustaz Abdul Somad menyampaikan tausiah terkait wabah Virus Corona di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (28/4/2020).

Dilansir TribunWow.com, Ustaz Abdul Somad mengatakan masyarakat dianjurkan menjauhkan diri dari wabah dengan menetap di dalam rumah.

Namun, menurutnya ada suatu penyebab yang membuat warga tetap nekat menjalankan ibadah di masjid.

Jamaah masjid di Kota Parepare, Sulawsi Selatan nekat memanjat pagar masjid untuk melaksanakan shalat Isya berjamaah.
Jamaah masjid di Kota Parepare, Sulawsi Selatan nekat memanjat pagar masjid untuk melaksanakan shalat Isya berjamaah. (KOMPAS.com/SUDDIN SYAMSUDDIN)

Di ILC, Anies Bantah Karni Ilyas soal Pelambatan Corona di Jakarta: Saya Tak Buat Pengumuman Itu

Di ILC, Refly Harun Sebut Alasan Pemerintah Tak Mau Terapkan Lockdown, Lihat Reaksi Ali Ngabalin

Ustaz Abdul Somad pun menyinggung kemarahan warga yang merasa tak adil pemerintah mengimbau ibadah di rumah.

"Sunah ketika terjadinya wabah adalah menjauhkan diri dari wabah, seperti menjauhkan diri dari singa," kata Ustaz Abdul Somad.

"Menjauhkan diri dari wabah, menetap di suatu tempat yang tidak ada wabah, menetap di suatu tempat kalau zaman dulu satu kampung satu tempat."

Ustaz Abdul Somad menjelaskan, semenjak Virus Corona melanda tak ada satu pun orang yang mengetahui pasti tempat yang aman bagi mereka.

Karena itu, selayaknya masyarakat tetap berada di dalam rumah untuk menjauhkan diri dari Virus Corona.

"Tapi untuk saat ini karena semua di dunia terkena dan kita tidak tahu tempat mana saja yang kena dan tidak," terang Ustaz Abdul Somad.

Terkait hal itu, ia lantas berandai-andai adanya sebuah alat canggih yang bisa secara cepat mendeteksi Virus Corona.

Menurut Ustaz Abdul Somad, keberadaan alat tersebut sangat memudahkan warga yang ingin beribadah di luar rumah.

"Kecuali andai nanti ada suatu alat detektor canggih cukup pakai layar saja," ungkap Ustaz Abdul Somad.

"Sehingga ketika layar itu dipakai, dipasang di depan pintu langsung ketahuan, ini yang ada virus ini yang enggak ada. Yang enggak ada virus masuk masjid, yang ada virus masuk rumah sakit."

Beri 5000 Alat Rapid Test Corona, Prabowo: Tidak Punya Agenda Lain, Selain Mengancam Keselamatan

Karena hingga kini alat tersebut belum tersedia, Ustaz Abdul Somad menyebut masalah yang dihadapi cukup rumit.

"Tapi untuk hari ini kita tidak tahu siapa yang ada virus, siapa yang tidak," ujar Ustaz Abdul Somad.

"Oleh sebab itu, ini masalahnya tidak sesimpel fikih tapi kompleks."

Melanjutkan pernyataannya, Ustaz Abdul Somad pun menyinggung kemarahan warga yang dianjurkan beribadah di dalam rumah.

Menurutnya, imbauan ibadah di rumah itu tak sejalan dengan banyaknya mal dan tempat keramaian lain yang masih beroperasi.

"Ada juga kemarahan masyarakat 'Mengapa masjid tidak boleh tapi kenapa mal dibuka, kenapa masjid dibuka tapi mereka dapat berita airport tetap masuk'," ungkap Ustaz Abdul Somad.

"Jadi kemarahan masyarakat itu dibalaskan mereka, akhirnya mereka ke masjid."

"Sebenarnya saya melihat masalah ini terkait dengan banyak hal Pak Karni," tukasnya.

Simak video berikut ini menit ke-8.19:

Masjid Sepi selama Ramadan 

Di sisi lain, setelah pandemi Virus Corona (Covid-19) menyebar di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat melangsungkan ibadah mereka dari rumah masing-masing.

Di sejumlah wilayah yang telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) aturan larangan beribadah di rumah ibadah semakin ketat diterapkan.

Fajri Mubarak yang berprofesi sebagai penjaga masjid di Tangerang Selatan menceritakan bagaimana kondisi bulan suci Ramadan saat ini berdasarkan kesehariannya sekarang.

Fajri Mubarak, pengurus masjid di Tangerang Selatan menceritakan suasana sepi Ramadan pasca pandemi Covid-19 menyebar di Indonesia, Sabtu (25/4/2020).
Fajri Mubarak, pengurus masjid di Tangerang Selatan menceritakan suasana sepi Ramadan pasca pandemi Covid-19 menyebar di Indonesia, Sabtu (25/4/2020). (youtube BBC News Indonesia)

 Adukan ke Anies Baswedan soal Tarawih yang Tetap Digelar di Masjid, Rumah Warga Ini Malah Dirusak

Dikutip dari YouTube BBC News Indonesia, Sabtu (25/4/2020), Tangerang termasuk wilayah yang kini menerapkan PSBB.

Masjid yang diurus oleh Fajri Mubarak, dan pengurus lainnya pun kini terpaksa harus ditutup karena aturan PSBB.

Di awal video, Fajri menceritakan bagaimana kondisi Ramadan saat ini menurutnya sangat menyedihkan.

"Ini Ramadan yang paling menyedihkan menurut saya," kata dia.

Sepinya suasana masjid setelah diterapkan PSBB, Fajri masih rutin membersihkan alat-alat beribadah.

Masyarakat yang ingin beribadah masih diperbolehkan untuk melangsungkan ibadahnya di teras masjid.

Ramadan saat Pandemi

Fajri bercerita bagaimana suasana Ramadan tahun ini yang bertepatan dengan pandemi Covid-19.

Masjid yang diurus oleh Fajri biasanya rutin menggelar kegiatan buka bersama, yang biasa diadakan oleh para umat muslim di bulan suci Ramadan.

"Biasanya kita kalau sore hari selalu menggelar kegiatan yang namanya buka bersama," kata dia.

Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan ibadah sunnah, dan acara bersama lainnya.

Namun saat pandemi Covid-19 mewabah, semua kegiatan tersebut harus dihentikan, Fajri yang terbiasa dengan kegiatan tersebut mengakui dirinya merasa kehilangan.

"Terus salat berjamaah tarawih, terus sahur bersama, tapi untuk Ramadan tahun ini sangat berbeda sekali," ujar dia.

"Saya merasa kehilangan momen kebersamaan bersama para jamaah dari luar, buka bersama dengan para pengurus (masjid)," lanjut Fajri.

Sepi kegiatan, dan jamaah, Fajri saat ini mengisi kesehariannya dengan bersih-bersih, berdzikir, dan bersalawat. (TribunWow.com)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ustaz Abdul SomadIndonesia Lawyers Club (ILC)Virus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved