Terkini Nasional
Tolak 500 TKA China karena Corona, Bupati Konawe Pertanyakan Janji Luhut Binsar Panjaitan
Bupati Konawe menanggapi masuknya 500 TKA China ke Konawe di tengah pandemi Corona
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Karena kalau kita terlalu keras juga dalam hal ini bagaimana kita punya kehidupan, sebab kita juga masih mengharap sekarang pendapatan, pendapatan daerah, mudah-mudahan saja Corona ini cepat selesai."
"Cuma kita harapkan supaya perusahaan ini memperhatikan masyarakat Konawe," imbuh Kery.
• Anies Beri Peringatan meski Akui PSBB Buat Corona di Jakarta Turun: Jangan Merasa Merdeka dari Covid
Ungkit Janji Luhut
Kemudian Kery mengeluhkan selama ini tidak ada bantuan dari perusahaan tempat para TKA China itu bekerja.
Ia mengakui telah menyurati perusahaan bersangkutan agar bisa memberikan bantuan kepada masyarakat sekitarnya, namun tidak ada balasan apapun.
Kery pun mengungkit janji Luhut yang pernah menawarkannya apapun yang ia mau.
Tetapi bantuan tetap tidak kunjung datang hingga saat ini.
"Menko Maritim katakan 'Sudah Ker apa yang kau minta kita siapkan', tapi kenyataan juga sampai sekarang belum ada itu terima bantuan, bagaimana kita ini," kata Kery menirukan omongan Luhut kepadanya.
Kery mengatakan pihaknya kini lebih memilih untuk mandiri, dan tidak bergantung terhadap bantuan yang tak kunjung ia terima.
"Sehingga sekarang saya bilang sudah kita tidak terima bantuan, kita belajar sendiri saja," kata Kery.
"Sehingga saya harapkan pemerintah pusat kita kasih tenang dulu ini keadaan, semua kalau sudah normal mulai kita tempatkan lagi industri."
Kery kembali menegaskan bahwa ia mengerti Covid-19 menyebabkan kegiatan ekonomi di Indonesia terganggu.
"Sebab dengan adanya Corona ini kita bisa tahu ekonomi kita pincang semua," tandasnya.
Nantinya 500 TKA China itu akan diperkejakan di PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI).
Ratusan TKA tersebut telah masuk ke Indonesia secara bertahap sejak Rabu (22/4/2020).
• Akui Bosan di Rumah, Mahfud MD Sebut Rencana Pemerintah Atasi Corona: Dikurung Terus Nanti Jenuh