Terkini Internasional
Cerita tentang Amabie, Makhluk Mistis Asal Jepang yang Dipercaya Mampu Menangkal Wabah
Ketika daerah-daerah di Jepang menyatakan keadaan darurat, sejumlah orang menghadapi pandemi Covid-19 dengan cara unik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Yokai itu juga dibordir ke kain, digambar di balon udara, dan tersedia dalam bentuk liontin di dalam gachapon (mesin kapsul Jepang).
Beberapa bahkan mendandani hewan peliharaan mereka dengan kostum Amabie.
Meskipun yokai juga bisa berarti monster atau setan, yokai satu ini dicintai rakyat Jepang, terlebih di hari-hari ini. Beberapa yokai, seperti Amabie, dipercaya memiliki kekuatan yang penuh kebajikan.
Sementara sejumlah yokai lain adalah pengubah bentuk dan biasanya diceritakan dengan latar kisah yang luar biasa rumit.
Ada Karakasa Kozo, makhluk berbentuk payung dengan satu mata yang mengendap-endap di belakang manusia dan menjilati mereka.
• Ahli Virus di Jepang Sebut Corona Bisa Menginfeksi Lewat Udara, Kemungkinan Penularan Bisa Setahun
Biwa bokuboku adalah kecapi yang bisa memainkan dawai-dawainya sendiri — ia suka tampil di tepi jalan dan meminta uang.
Tofu kozo adalah pria dalam wujud anak kecil yang suka menguntit orang hingga ke rumah mereka dan menawarkan tahu.
Yokai berasal dari Zaman Edo, dan hingga awal Abad 20-an, melaporkan penampakan yokai adalah hal biasa bagi koran lokal di Jepang.
Secara sejarah, yokai biasanya ditakuti, namun generasi sekarang menganggap yokai sebagai sosok yang lebih ramah.
"Yokai kerap kali berperan sebagai penolong dalam memproses perasaan atau situasi yang kurang menyenangkan. Mereka terkadang jadi semacam penghibur saat situasi menegangkan," ujar Hiroko Yoda, penulis buku Yōkai Attack! The Japanese Monster Survival Guide.
"Yang membuat mereka begitu berakar adalah sejarahnya yang panjang. Yokai, dalam berbagai bentuk dan nama, telah menjadi bagian dari budaya Jepang sejak berabad lalu. Di masa sekarang, yokai paling sering muncul sebagai hiburan. Mereka sering dipakai sebagai karakter dalam video gim, anime, dan komik."
• Kabar Baik dari Jepang, Darurat Nasional Virus Corona yang Awalnya 6 Bulan Jadi 1 Bulan
Serupa dengan perasaan nyaman yang dibawa oleh maskot kenamaan Kumamon setelah gempa bumi Kumamoto pada 2016, kemunculan Amabie membawa sedikit humor dalam keadaan penuh ketidakpastian ini.
Salah satu penjelasan untuk fenomena ini adalah hubungan antara yokai dengan agama asli Jepang, Shinto, yang politeistis.
Bahkan, bukan tidak aneh bila yokai juga digambarkan mengambil peran religius.
Yokai berbentuk rubah pengubah bentuk, Kitsune, misalnya, secara tradisional dipercaya sebagai pembawa pesan dari dewa Shinto, Inari. Patung kitsune bisa dilihat di banyak kuil Shinto di seluruh Jepang.