Virus Corona
Anies Baswedan Peringatkan Warga Jakarta yang Tetap Ingin Mudik: Belum Tentu Bisa Pulang Cepat
Anies Baswedan memperingatkan warga Jakarta yang masih berpikir ingin keluar dari Ibu Kota.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan apa saja antisipasi yang ia lakukan untuk mengatasi arus balik pemudik yang terlanjur keluar dari Jakarta.
Anies mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pembatasan bagi para pemudik yang ingin kembali ke Jakarta.
Ia meminta orang-orang yang masih ada di Jakarta berpikir ulang sebelum pulang, karena belum tentu mereka bisa kembali ke Jakarta dengan cepat.

• Ngabalin Kaitkan Arti Kata Ramadan dengan Akhir Pandemi Corona: Artinya Itu Panas sampai Kekeringan
Dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (28/4/2020), awalnya Anies menjelaskan sejak 30 Maret lalu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menutup terminal bus antar kota, antar provinsi.
Penutupan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi orang-orang yang ingin keluar dari Jakarta.
"Pada waktu itu kita sudah mulai mengkhawatirkan terjadi pergerakan jumlah orang yang keluar Jakarta menggunakan kendaraan umum itu cukup besar, dan untuk kedepan kita akan melakukan pembatasan," paparnya.
Kemudian terkait aturan arus balik mudik, Anies menjelaskan saat ini regulasi menyangkut hal tersebut sedang dalam proses pembuatan.
Ia menjelaskan Pemprov DKI akan melindungi warga Ibu Kota dari pemudik yang berpotensi menyebar Covid-19.
"Kita harus melindungi juga bagi mereka yang berada di sini agar tidak terganggu dengan kembalinya pemudik yang berpotensi membawa penularan," kata Anies.
• Minta Pemerintah Gunakan Akal Sehat Tangani Corona, Sandiaga Uno: Ekonomi Bisa Kita Hidupkan Kembali
Pikir Ulang Sebelum Pulang
Kemduian Anies menyinggung bawha ia telahb erdiksusi dengan pakar Epidemiologi soal bahaya terkait kembalinya pemudik ke Jakarta.
"Para ahli Epidemiologi sudah memberikan proyeksi soal ini," ujar Anies.
"Jadi beberapa waktu yang lalu kita undang para ahli Epidemiologi memberikan pada kita penjelasan apa yang terjadi bila mudik itu berlangsung, dan bagaimana efeknya Jakarta bila terjadi arus balik," lanjutnya.
Namun di sisi lain Anies menegaskan dirinya tidak melarang masyarakat Indonesia yang kembali ke Jakarta setelah lebaran.
Mantan Menteri Pendidikan, dan Kebudayaan itu menegaskan bahwa seluruh masyarakat Indonesia berhak untuk hidup, dan kerja di Jakarta.
"Saya termasuk yang tidak menyetujui adanya operasi justicia," kata Anies.
"Karena sesungguhnya warga Indonesia berhak unuk mendapatkan pekerjaan dimana saja, dia boleh lahir dimana saja, dan bekerja dimana saja," tambahnya.
Anies lalu menambahkan bahwa lebaran kali ini akan berbeda.
Ia menegaskan akan membatasi orang-orang yang kembali ke Jakarta untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Anies bahkan memperingatkan kepada para warga yang berencana keluar dari Jakarta.
Dirinya menjelaskan orang yang keluar dari Jakarta belum tentu bisa kembali dengan cepat ke Ibu Kota.
"Saya ingin sampaikan kepada semua, bila Anda meninggalkan Jakarta belum tentu Anda bisa pulang cepat ke Jakarta," kata Anies.
"karena di tempat ini kita akan melakukan pembatasan atas mereka yang mudik, ini harus dilakukan karena keselamatan adalah nomor satu," sambungnya.
Anies mewanti-wanti kepada para warga di Ibu Kota yang ingin mudik agar berpikir betul soal keputusan mereka sebelum keluar dari Jakarta.
"Karena itu bila merencanakan mudik pikirkan, belum tentu bisa pulang cepat."
"Ini artinya kita lakukan sampai Jakarta betul-betul aman dari pandemi Covid," tandasnya.
• Ustaz Abdul Somad Tausiah soal Corona di ILC, Singgung Kemarahan Warga hingga Nekat Ibadah di Masjid
Simak video berikut ini menit ke-25.50:
Ngabalin Singgung Hadis saat Bahas Mudik
Pada acara yang sama, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin ikut menanggapi soal larangan mudik di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19).
Ngabalin menggunakan hadis Nabi Muhammad SAW tentang akhlak yang ia kaitkan soal larangan mudik.
Berdasarkan penjelasannya penting bagi umat muslim untuk mengikuti hadis nabi agar bisa menahan diri tidak mudik supaya pandemi Covid-19 dapat cepat berakhir.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat hadir di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Rabu (29/4/2020).
Awalnya Ngabalin mengungkit hal-hal positif yang dapat dilakukan selama bulan Ramadan di tengah pandemi Covid-19.
"Dalam bulan suci Ramadan ini, dengan Covid-19 ini membuat kita jadi bisa tamat Al-Qur'an dalam satu bulan Ramadan ini bisa tiga sampai dengan empat kali," kata dia.
"Para guru-guru kita itu sampai 10 kali, sampai 15 kali," tambahnya.

Ngabalin kemudian menyinggung nasib orang-orang yang tidak bisa pulang kampung karena pandemi Covid-19.
"Mungkin pada bulan ini kita merasakan meskipun banyak orang bisa berkumpul dengan anak dan istri mereka tapi ada orang juga yang tidak bisa berkumpul," terang dia.
"Itulah orang-orang yang tidak bisa kembali."
Pria kelahiran Fakfak itu lanjut menjelaskan bagaimana proses larangan mduik mulai dari pertama hanya dikhususkan untuk Aparatarur Sipil Negara (ASN), hingga saat ini berlaku ke seluruh masyarakat.
"Tahapan pertama kemarin adalah larangan terhadap aparatur sipil negara, setelah berjalan kemudian, pemerintah, amir, pemangku kuasa negara membuat larangan untuk orang tidak boleh pulang, tidak boleh mudik," paparnya.
"Sebuah larangan dalam rangka untuk kemaslahatan orang banyak," lanjut Ngabalin.
• Bupati Konawe Jengkel Tak Diinfokan Masuknya 500 TKA China: Nanti Kita Main Kasar, Kita Dilaporkan
Singgung Hadis Nabi Muhammad SAW
Ngabalin lalu menyinggung soal hadis Nabi Muhammad SAW.
Hadis yang ia singgung berisi soal bagaimana umat muslim harus mengedepankan akhlak.
"Dalam posisi ini lah menurut saya bagi kita umat Islam penduduk paling terbanyak di republik ini, konsep yang paling pertama yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah moral ability, akhlak yang dikedepankan," papar Ngabalin.
"Makanya dalam hadis nabi itu kan, kita selalu menggunakan para ustaz, para tuan guru selalu mengatakan itu bahwa kehadiran Muhammad SAW itu adalah menegakkan dan memperbaiki akhlak, dan budipekerti daripada manusia," lanjutnya.
Berdasarkan hadis tersebut, Ngabalin berharap masyarakat bisa menahan diri keinginan untuk pulang kampung demi selesainya wabah Covid-19.
"Kalau kita bisa sedikit menahan diri dari apa yang keinginan kita kembali ke kampung ini, maka kita punya upaya dan langkah-langkah untuk bisa mempercepat kembalikan Corona ini di sisi Allah SWT," kata dia.
Mantan Anggota DPR itu juga mengatakan bahwa Covid-19 adalah mahkluk buatan Allah SWT.
"Kenapa? Karena tidak ada pilihan lain, Covid ini adalah mahkluk Allah, benar tidak ada orang yang membantah itu, dia lah Allah yang mendatangkan, dan nanti dia juga Allah yang mengembalikan Covid, Corona ini," ujar Ngabalin.
Simak video berikut ini menit ke-6.50:
(TribunWow.com/Anung)