Virus Corona
Wagub Angkat Bicara soal Persiapan PSBB 3 Wilayah Jatim, Emil Dardak: Esensi PSBB Bukan Menghalau
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Emil Dardak menyebutkan alasan Sidoarjo dan Gresik turut menerapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak angkat bicara terkait persiapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di 3 wilayah Jatim.
Sesuai Peraturan Gubernur Jatim Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam penangan Covid-19 di Jatim, tiga wilayah yang di maksud akan mulai melakukan pembatasan mulai Selasa (28/4/2020).
Pergub mengatur penerapan PSBB di tiga kabupaten dan kota, yakni Kota Surabaya, sebagian Kabupaten Gresik, dan sebagian Kabupaten Sidoarjo.

• Bahas PSBB DKI, Mahfud MD Singgung Bansos Warga Miskin Terdampak Corona: Mereka Harus Selamat
Emil Dardak menyampaikan, bahwa wilayah tersebut telah dinyatakan siap untuk menjalankan PSBB.
Pihaknya telam memastikan persiapan dan sosialisasi sejak H-3 PSBB dijalankan.
Ia menyampaikan yang prinsip utama PSBB adalah pembatasan, bukan pelaranan.
Oleh karenanya, masyarakat hanya diminta untuk mematuhi protokol-protokol pembatasan aktivitas sosial.
"Persiapan untuk PSBB sudah dilakukan sosialisasi, jadi sepanjang penerapan PSBB ini kita sudah memastikan bahwa semua elemen sudah siap," ujar Emil dikutik dari kanal Inews, Senin (27/4/2020).
"Ada tiga 3 hari sosialisasi yang telah dilakukan untuk kemudian memastikan kita semua benar-benar tau apa sih konsekuensi dari PSBB."
"Karena sekali lagi kami sampaikan ini adalah pembatasan bukan pelarangan, maka ada protokol-protokol yang harus di patuhi," tambahnya.
• Kim Jong Un Diisukan Bersembunyi Hindari Corona, Kereta sang Pemimpin Korut Ditemukan Lewat Satelit
• Beberkan Risiko Penularan Corona saat Mudik, dr Erlina Burhan: Jika Sayang Keluarga, Jangan Pulang
Protokol PSBB sendiri merupakan integrasi antara Pergub yang disesuaikan dengan peraturan bebagai Kementrian soal pembatasan sosial ini.
Sebut saja seperti peraturan Kemenhub soal lalu lintas dan mudik, Kemenkes soal social distancing dan lain sebagainya.
Disinggung soal pembatasan akses keluar masuk ketiga kota tersebut, Emil mengatakan bahwa PSBB bukanlah soal pemeriksaan aktivitas keluar masuk semata.
Menurutnya, esensi PSBB bukanlah menghalau melainkan membatasi aktivitas masyarakat dalam satu wilayah tersebut.
"Tolong dibedakan PSBB ini bukan check point untuk orang keluar masuk," kata Emil.
"Jadi walaupun di dalam peratuan Kemenhub mengenai mudik itu dibahas mengenai bagaimana kita mempunyai 8 check point yang selama 2 sudah bisa menghalau 1000 kendaraan yang mau masuk."
"Tapi kalau PSBB esensinya bukan menghalau, tetapi membatasi aktivitas di dalam wilayah," imbuhnya.
Oleh karena itu, hal-hal yang terkait degan kepentingan pemerintahan, distribusi logistik, medis dan jasa keuangan masih diperkenankan untuk keluar masuk wilayah.
Namun, kecuali hal tersebut, maka akses keluar masuk tetap akan dibatasi.
"Artinya kita tidak bicara orang Sidoarjo masuk Surabaya, atau orang Lamongan masuk Surabaya," ucap Emil.
"Kalau memang dia memiliki tujuan yang linier dengan PSBB yaitu pemerintahan, kelancaran bahan pokok, jasa keuangan, medical, logistik strategis lain ya sebenarnya diperkenankan," jelasnya.
"Tetapi kalau tidak, di luar itu semua akan dibatasi."
"Jadi bukan check point tetapi aktivitas masyarakat di dalam wilayah yang dibatasi," tandasnya.
• Bantah Selalu Kritik Jokowi, Haikal Hassan Singgung Penanganan Corona: Yang Buruk Tak Bisa Ditutupi
Simak video berikut mulai dari awal:
Kata Khofifah soal Persiapan PSBB di Surabaya
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mempersiapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Jawa Timur.
Hal itu ia sampaikan melalui iNews Malam, Rabu (22/4/2020).
Sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur telah mengajukan PSBB diterapkan di Surabaya terkait pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19).

• Sebut Wajar Kesalahan Penyaluran Bansos PSBB, Anies Baswedan: Yang Butuh Lebih Banyak dari Daftar
Selain Surabaya, daerah lain yang melakukan PSBB adalah Provinsi Sumatera Barat, DKI Jakarta, Bandung Raya, Kota Banjarmasin, dan lain-lain.
Dilansir TribunWow.com, awalnya Khofifah menerangkan sosialisasi PSBB di wilayahnya.
"Sebetulnya ini sudah tiga mingguan yang lalu. Saya sampai mengajak beberapa bupati yang warganya banyak menjadi perantau di Jabodetabek," jelas Khofifah Indar Parawansa.
"Saya juga mengajak Asosiasi Penjual Sate Madura untuk sama-sama mengimbau jangan mudik di lebaran tahun ini karena pandemi Covid," lanjut dia.
Sosialisasi juga dilakukan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) dan anggota keluarganya agar tidak perlu pulang kampung.
"Kita juga sudah mengeluarkan surat edaran sejak 7 April lalu, ASN dan keluarganya tidak boleh mudik pada lebaran tahun ini," papar Khofifah.
Menurut Khofifah, hal tersebut sesuai dengan imbauan Presiden Joko Widodo terkait anjuran tidak perlu mudik.
Selain itu, Khofifah menyebutkan sudah menyiapkan bantuan sosial (bansos).
Bansos nantinya akan diberikan kepada warga non-KTP Jatim yang berdomisili di wilayah tersebut dan turut terdampak pandemi.
Menyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri yang identik dengan tradisi mudik, Khofifah menyiapkan skema pintu masuk ke wilayah Jawa Timur.
• Najwa Shihab Singgung Jalan Masih Ramai meski PSBB, Jokowi: Aktivitas Bisa Dilakukan tapi Jaga Jarak
Menurut dia, ada sejumlah pintu masuk yang harus diawasi terkait larangan mudik.
"Sebetulnya sejak tiga minggu yang lalu, pintu masuk ke Jawa Timur; satu dari Ngawi, dua dari Tuban, tiga dari Banyuwangi, empat dari Juanda," papar Khofifah.
"Sebetulnya sama ini semua kita sudah menyiapkan pemeriksaan berlapis, dari mulai Tuban dan Ngawi," jelasnya.
Ia menyebutkan sudah memulai pemeriksaan sejak tiga minggu lalu saat masyarakat banyak melaksanakan tradisi ziarah makam wali.
"Itu sudah dilakukan pemeriksaan berlapis, mereka dipersilakan kembali," ungkap mantan Menteri Sosial ini.
Tidak hanya di tingkat provinsi, pemerintah kabupaten dan desa sudah diimbau untuk menyiapkan satu pintu masuk ke wilayah masing-masing.
"Masing-masing kabupaten sudah menyiapkan jalur-jalur tertentu. Ini sudah tiga mingguan yang lalu," jelas Khofifah.
Menurut dia, Surabaya kini sudah menjadi daerah pusat penyebaran Virus Corona di Jawa Timur.
"Episentrum ini bukan hanya Jabodetabek, sekarang Surabaya bagi Jawa Timur juga sudah episentrum," terang Khofifah.
"Maka disiapkan ruang observasi 14 hari," tambah dia.
Ia menyebutkan persiapan ruang observasi sudah mencapai 86 persen di seluruh provinsi.
• Banyak Pelanggaran di Hari Pertama PSBB Wilayah Kota Bandung, Oded M Danial Sebut Warga Belum Paham
Lihat videonya mulai dari awal:
(TribunWow.com/Rilo/Gitta)