Virus Corona
Soal Larangan Mudik, Refly Harun Ungkit Beda Pernyataan Fadjroel dan Pratikno: Seperti Poco-poco
Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun mengomentari soal pelarangan mudik oleh pemerintah akibat Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Selain itu, Refly juga mengatakan bahwa dirinya kurang setuju dengan PSBB.
Menurutnya PSBB kurang efektif untuk menghentikan penyebaran Virus Corona.
Hal itu dibuktikkan dengan adanya perpanjangan PSBB di DKI Jakarta khususnya.
"Bahkan saya katakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) tidak cukup dan terbukti."
"Setelah diterapkan pada tanggal 10 April 2020 yang lalu, dan setelah berlangsung selama 14 hari, ternyata PSBB diperpanjang. Itu artinya apa, tidak efektif," ungkapnya.
• Viral Video Ibu dan 2 Anak Positif Corona Berpelukan di Ambulans, Perekam Bergetar Menahan Tangis
Lihat videonya mulai menit ke-2:07:
Solusi Sandiaga Uno soal Mudik
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sempat ditanya, apa yang akan dilakukannya jika menjadi bagian dari pemerintah terkait penanganan Virus Corona, khususnya perihal mudik.
Hal itu terjadi saat Sandiaga Uno tersambung dengan acara HOT Indonesia tvOne melalui video call yang tayang pada Minggu (26/4/2020).
Sandiaga Uno mulanya berkomentar soal masih banyaknya orang mudik meski sudah dilarang.
• Sandiaga Uno Gambarkan Kehidupan di Dunia Pasca Pandemi Corona: Kita akan Melihat Satu Realita Baru
Menurutnya hal ini merupakan suatu dilema.
Namun, Sandiaga mengatakan kesehatan masyarakat Indonesia agar tak tertular Virus Corona jauh lebih penting.
"Pada satu sisi bahwa hal ini akan menjadi hal sangat penting bagi kesehatan bangsa dan juga keluarga mereka."
"Sebab mungkin Anda tak punya gejala tapi Anda dapat menularkan, namun perkataannya saja tidaklah cukup," ujar Sandiaga.
Diperlukan tindakan lebih tegas agar masyarakat tidak nekat mudik.