Virus Corona
Refly Harun Bela Jokowi soal Mudik dan Pulang Kampung: Karena Kita Tahu Netizen Sangat Berkuasa
Refly Harun meminta agar warganet atau netizen tidak mem-bully Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait istilah mudik dan pulang kampung.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Kalau pulang kampung biasanya dikaitkan dengan 'Sudah lama tidak pulang kampung, ada keberhasilan termasuk orang yang gagal pulang kampung'."
"Jadi kalau Pak Jokowi kerja di Jabodetabek tapi sudah kehilangan pekerjaan jadi pulang kampung dia," jelasnya.
• Mudik Dilarang, Refly Harun Nilai Wajar Warga Tetap Nekat Melanggar: Di DKI Bisa Mati Pelan-pelan
Lalu dalam video tersebut, Refly menyinggung lagi bahwa dirinya memilih mempersamakan istilah mudik dan pulang kampung agar sesuai KBBI.
"Saya mempersamakan mudik dan pulang kampung biar sesuai dengan makna KBBI," katanya.
Lalu ia membela Jokowi agar netizen tidak terus membully presiden akibat perbedaan pendapat mengenai mudik dan pulang kampung.
"Walau Presiden Jokowi mengatakan itu berbeda, itu tidak apa-apalah kan berbeda pendapat kan juga tidak apa-apa."
"Yang penting jangan dibully netizen, karena kita tahu netizen sangat berkuasa, netizen yang Maha Kuasa," ungkap Refly.
Lihat videonya mulai menit awal:
Istilah Mudik dan Pulang Menurut Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait mudik lebaran 2020.
Hal itu diungkapkan Jokowi pada Najwa Shihab di Istana Merdeka, Jakarta pada acara Mata Najwa, Selasa (21/4/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi sempat berdebat dengan Najwa Shihab terkait perbedaan mudik dan pulang kampung.
• Permintaan Maaf Rizal Ramli ke Jokowi di ILC, lalu Sebut Presiden Tak Lakukan Strategi yang Benar
Mulanya, Najwa Shihab bertanya mengapa Jokowi tidak melarang mudik sejak awal.
Diketahui, Jokowi baru mengumumkan larangan mudik pada Selasa sore.
Sehingga wawancara itu dilakukan sebelum Jokowi mengumumkan larangan mudik.