Puasa Ramadan 2020
Lafadz Niat hingga Tata Cara Salat Tarawih dan Witir, Bisa Sendiri atau Jemaah di Bulan Ramadan 2020
Berikut ini tata cara dan niat salat Tarawih dan salat Witir yang dilakukan selama Ramadan 2020/1441 Hijriah.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Berikut ini tata cara dan niat salat Tarawih dan salat Witir yang dilakukan selama bulan suci Ramadan 2020/1441 Hijriah.
Diketahui, pemerintah telah memutuskan 1 Ramadan jatuh pada Jumat (24/4/2020).
Dikutip dari surat edaran Kementerian Agama nomor SE 6 Tahun 2020, Selasa (21/4/2020) umat muslim diimbau untuk melaksanakan tarawih dan tadarus di rumah saja.
Hal tersebut lantaran adanya pandemi Virus Corona.
• Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan 2020 untuk Wilayah Pekanbaru, Hari Ini Senin 27 April
Salat Tarawih dapat dilakukan secara individual atau berjemaah bersama keluarga inti di rumah.
Selain itu, PP Muhammadiyah juga mengambil keputusan yang sama melalui surat edaran nomor 02/EDR/I.0/E/2020.
Salat tarawih dilakukan di rumah masing-masing dan takmir tidak perlu mengadakan salat berjemaah di masjid, musala dan sejenisnya, termasuk kegiatan Ramadhan yang lain, dikutip Tribunnews dari surat edaran PP Muhammadiyah tersebut.
Hal ini ditetapkan apabila kondisi mewabahnya Covid-19 hingga bulan Ramadhan dan Syawal mendatang tidak mengalami penurunan.
• Tanya Ustaz: Bolehkah Seorang Muslim Hanya Salat Tarawih 2 Rakaat dan Witir 1 Rakaat di Rumah?
Lantas, bagaimana niat dan tata cara salat Tarawih sendiri di rumah?
Berikut niat dan tata cara salat Tarawih di rumah yang Tribunnews kutip dari TribunBatam.id:
Niat Salat Tarawih Sendiri
اُصَلّى سٌنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatat taraawihi rok’ataini lillahi ta’alaa
Artinya: Saya niat Salat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta’alaa.
• Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-4 Ramadan 1441 H di Wilayah DKI Jakarta, Senin 27 April 2020
Niat Salat Tarawih Berjemaah
Berikut niat salat Tarawih berjemaah sebagaimana Tribunnews kutip dari zakat.or.id:
Niat Salat Tarawih Berjemaah sebagai makmum – 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa