Virus Corona
Kata Khofifah Indar Parawansa soal PSBB 3 Wilayah Jawa Timur: Sidoarjo Ada Jam Malam, Surabaya Belum
Khofifah Indar Parawansa menyampaikan soal persiapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tiga wilayah Kota dan Kabupaten di Jawa Timur.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Atri Wahyu Mukti
Oleh karenanya, masyarakat hanya diminta untuk mematuhi protokol-protokol pembatasan aktivitas sosial.
"Persiapan untuk PSBB sudah dilakukan sosialisasi, jadi sepanjang penerapan PSBB ini kita sudah memastikan bahwa semua elemen sudah siap," ujar Emil dikutik dari kanal Inews, Senin (27/4/2020).
"Ada tiga 3 hari sosialisasi yang telah dilakukan untuk kemudian memastikan kita semua benar-benar tau apa sih konsekuensi dari PSBB."
"Karena sekali lagi kami sampaikan ini adalah pembatasan bukan pelarangan, maka ada protokol-protokol yang harus di patuhi," tambahnya.
• Beberkan Risiko Penularan Corona saat Mudik, dr Erlina Burhan: Jika Sayang Keluarga, Jangan Pulang
Protokol PSBB sendiri merupakan integrasi antara Pergub yang disesuaikan dengan peraturan bebagai Kementrian soal pembatasan sosial ini.
Sebut saja seperti peraturan Kemenhub soal lalu lintas dan mudik, Kemenkes soal social distancing dan lain sebagainya.
Disinggung soal pembatasan akses keluar masuk ketiga kota tersebut, Emil mengatakan bahwa PSBB bukanlah soal pemeriksaan aktivitas keluar masuk semata.
Menurutnya, esensi PSBB bukanlah menghalau melainkan membatasi aktivitas masyarakat dalam satu wilayah tersebut.
"Tolong dibedakan PSBB ini bukan check point untuk orang keluar masuk," kata Emil.
"Jadi walaupun di dalam peratuan Kemenhub mengenai mudik itu dibahas mengenai bagaimana kita mempunyai 8 check point yang selama 2 sudah bisa menghalau 1000 kendaraan yang mau masuk."
"Tapi kalau PSBB esensinya bukan menghalau, tetapi membatasi aktivitas di dalam wilayah," imbuhnya.
• Bantah Selalu Kritik Jokowi, Haikal Hassan Singgung Penanganan Corona: Yang Buruk Tak Bisa Ditutupi
Simak video berikut mulai dari awal:
(TribunWow.com/Rilo)