Terkini Internasional
Profil Pemimpin Korut Kim Jong-un yang Dikabarkan Sakit Keras, Punya Julukan Raja Bintang Pagi
Berbagai laporan menyebutkan bahwa Kim Jong-un menderita sakit keras setelah menjalani bedah jantung.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Berbagai laporan menyebutkan bahwa Kim Jong-un menderita sakit keras setelah menjalani bedah jantung, tetapi para pejabat di Korea Selatan yang melakukan pemantauan mengatakan berita itu tidak benar, lapor wartawan BBC di Seoul, Laura Bicker.
Dengan kondisi Korea Utara yang tertutup maka tidak mungkin melakukan verifikasi terkait dengan sejumlah laporan dengan judul antara lain Kim Jong-un "sakit keras" dan "menjalani penyembuhan setelah operasi".
Kantor presiden Korea Selatan mengatakan tidak menemukan tanda-tanda khusus dari Korea Utara yang menunjukkan bahwa Kim Jong-un, 36, "sakit keras".

China, yang memiliki kedekatan dengan Korea Utara, juga menampik kabar bahwa Kim sedang sakit keras.
Kim Jong-un mengambil alih kepemimpinan tertinggi Korea Utara dengan latar belakang pengalaman politik atau militer yang minim.
Kim Jong-il, ayah Kim Jong-un yang kerap disebut "Pemimpin Tersayang", sedang dalam proses menggembleng sang anak, ketika dia meninggal pada Desember 2011.
• Isu Seputar Kim Jong Un, Habiskan Dana Rp 286 Juta Sekali Makan hingga Terserang Penyakit Misterius
Sesaat setelah ayahnya meninggal, Kim muda dipuji sebagai seorang "penerus yang hebat". Selang dua pekan kemudian, dia diangkat sebagai kepala partai, negara, dan angkatan bersenjata.
Terlepas dari pertemuan bersejarah dengan AS dan langkah-langkah untuk meningkatkan hubungan dengan Korea Selatan, sejak saat itu dia telah menunjukkan komitmennya untuk memajukan program senjata Korea Utara dengan memerintahkan uji coba nuklir dan rudal.
Ia juga menunjukkan dirinya sebagai sosok tanpa belas kasih dengan menyingkirkan pamannya yang kuat.
Pembunuhan kakaknya, Kim Jong-nam, juga secara luas dikaitkan dengan perintah darinya.
Julukan 'Raja bintang pagi'
Kim Jong-un, putra bungsu Kim Jong-il dan istri ketiganya, Ko Yong-hui, lahir pada tahun 1983 atau 1984.
Awalnya ia tidak dianggap sebagai calon penerus kekuasaan ayahnya. Para analis justru berfokus pada kakak dari ibu yang berbeda, Kim Jong-nam, dan kakak kandungnya, Kim Jong-chol.
Namun dengan dideportasinya Kim Jong-nam dari Jepang pada Mei 2001 serta adanya laporan bahwa saudara tiri Kim Jong-chol "kurang jantan", peluang Kim Jong-un untuk terpilih semakin meningkat.
• Donald Trump Sebut Kabar tentang Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sebagai Laporan Palsu
Para analis melihatnya sebagai pemimpin masa depan setelah ia diberi kepercayaan untuk menduduki serangkaian jabatan politik terkemuka.