Breaking News:

Virus Corona

Akui Capek dan Panik Tangani Pasien Corona, Dokter Erlina Burhan: Nunggu Hasil Lab yang Bikin Stres

Dokter Spesialis Paru-paru, Erlina Burhan mengungkap perasaan yang dialaminya selama merawat pasien Virus Corona.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
YouTube Talk Show tvOne
Dokter Spesialis Paru-paru, Erlina Burhan dalam tayangan YouTube Talk tvOne, Sabtu (25/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Dokter Spesialis Paru-paru, Erlina Burhan mengungkap perasaan yang dialaminya selama merawat pasien Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Erlina Burhan bahkan mengaku sempat merasa stres saat menunggu hasil tes pasien yang diduga terkena Virus Corona.

Melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (25/4/2020), selain stres, Erlina juga menyebut merasakan lelah yang luar buasa.

"Iya ada stresnya, ada capeknya juga. Tapi banyakan capeknya," kata Erlina.

Petugas medis bersiap mengambil sample darah pengemudi angkutan umum saat Rapid Test COVID-19 secara Drive-Thru di Halaman Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (20/4/2020). Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengadakan Rapid Test bagi pengemudi angkutan umum untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Petugas medis bersiap mengambil sample darah pengemudi angkutan umum saat Rapid Test COVID-19 secara Drive-Thru di Halaman Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (20/4/2020). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Berlayar sejak Tahun 2017, Pasangan Ini Tak Tahu Ada Corona Melanda, Putuskan Tinggal di Karibia

Prediksi Virus Corona Selesai Juli, Mahfud MD Sebut Antisipasi Larangan Mudik hingga Desember

Menurut Erlina, Virus Corona yang masih tergolong baru menyebabkan para tenaga medis kewalahan.

Kondisi tersebut semakin diperparah dengan jumlah korban yang semakin bertambah.

"Jadi stres juga sekali-kali karena ini kan tiba-tiba ada kasus dan langsung banyak ya," jelas Erlina.

"Kita learning by doing lah, kita dokter ini kan inginnya terbaik selalu, semua sesuai dengan SOP (Standar operasional prosedur)."

Lantas, Erlina mengaku banyak faktor yang membuat tenaga medis merasa panik saat merawat pasien yang diduga terkena Virus Corona.

Ia menjelaskan, hasil tes yang begitu lama semakin membuat para tenaga medis kebingungan.

 

Pasien Positif Corona di Banyumas Bertambah 35 Orang, Empat di Antaranya Berasal dari Klaster Gowa

"Kalau enggak sesuai itu kita juga gelisah, kita panik. Dan ternyata penanganan Covid ini bukan semata-mata hanya dokter saja, tapi banyak hal yang lain," ucap Erlina.

"Yang paling bikin kita stres adalah masalah hasil lab yang lama sekali, jadi kita bingung."

Menurut Erlina, secara normal hasil laboratorim pasien Virus Corona bisa dilihat paling lama 2 hari.

Namun karena keterbatasan alat, Erlina dan tenaga medis lainnya harus menunggu hingga 7 hari hingga hasil laboratorium keluar.

Hal itulah yang menjadi satu di antara penyebab banyaknya tenaga medis merasa stres.

"Seharusnya dua hari paling lama, tapi kan karena alat terbatas di awal-awal itu sempat sampai 5 hari, 6 hari, 7 hari," terangnya.

"Kita stres nge-hadapi pasien, apalagi keluarga pasien kan nanyain terus kan."

Simak video berikut ini dari menit awal:

Prediksi Mahfud MD soal Virus Corona

Di sisi lain, sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan akan melakukan antisipasi larangan mudik hingga Desember 2020 mendatang.

Menurut Mahfud MD hal tersebut akan dilakukan dengan melihat kondisi yang terjadi nantinya terkait dengan penyebaran Virus Corona.

Dalam tayangan Youtube KompasTV, Minggu (26/4/2020), Mahfud MD mulanya menanggapi hari pertama penerapan larangan mudik lebaran.

Mahfud MD membahas soal larangan mudik terkait yang dikeluarkan oleh Presiden RI Joko Widodo terkait penanganan pandemi Covid-19, Sabtu (25/4/2020).
Mahfud MD membahas soal larangan mudik terkait yang dikeluarkan oleh Presiden RI Joko Widodo terkait penanganan pandemi Covid-19, Sabtu (25/4/2020). (YouTube BNPB Indonesia)

 Yakini Kematian Kim Jong Un Pasca-operasi, Pakar Semenanjung Korea: Mustahil Menyelamatkannya

Dilansir TribunWow.com, dirinya menyebut terdapat banyak pelanggaran yakni meraka para pemudik masih tetap nekat pulang ke kampung halaman.

Namun menurutnya, hal tersebut dirasa wajar karena masih dalam tahap penyesuaian, terlebih hal itu bisa dikendalikan oleh para petugas yang berjaga di check point.

"Pada 24 April kemarin orang udah dilarang mudik, bahwa pada hari pertama kedua karena masih penyesuaian dan ada pelanggaran di sana sini, itu bisa dimaklumi," ujar Mahfud MD.

"Tetapi anda sudah lihat semua media sudah menyiarkan ada orang dipulngkan disuruh balik yang mau masuk dan keluar dari Jakarta, dengan segala risiko bagi yang melakukannya," sambungnya.

Mahfud MD kemudian menjelaskan bahwa larangan mudik lebaran tentu akan berlaku sampai lebarannya.

Namun tidak menutup kemungkinan larangan mudik ini akan diperpanjang dengan melihat kondisi yang terjadi nantinya.

Mantan Mahkamah Konstutusi itu memprediksikan penyebaran Virus Corona akan berakhir pada bulan Juli dan sesuai dari prediksi beberapa pihak lain.

 Nekat Mudik saat Corona, Kemenhub Siap Sanksi Tegas Mulai 7 Mei: Ini Memang Perlu Waktu

Meski begitu, dirinya tidak bisa serta merta langsung memastikan kondisinya sudah aman.

Oleh karenanya, Mahfud MD mengatakan untuk antisipasi larangan mudik akan dilakukan sampai bulan Desember 2020 mendatang.

"Kalau mudik lebaran tentu sampai lebaran, nanti situasinya jika perkembangannya menghendaki, pergerakan orang dan barang dibatasi itu bisa diperpanjang," jelasnya Mahfud MD.

"Karena antisipasi pemerintah kan begini, cuti lebaran atau cuti hari raya ini kan ditiadakan, nanti dipindahkan ke Desember."

"Itu artinya antisipasi kita sampai Desember, meskipun di dalam banyak prediksi Juli sudah akan selesai."

Menurutnya, pada bulan Desember nanti, kemungkinan besar sudah aman dari Virus Corona dan kemungkinan juga masyarakat sudah bisa melakukan mudik yang tertunda.

"Tetapi kita mengantisipasi itu sampai Desember, dan akan bisa selalu bisa diperpanjang sampai pada titik minimal untuk dikatakan aman," pungkasnya. (TribunWow.com)

Tags:
Virus CoronaCovid-19Erlina Burhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved