Breaking News:

Virus Corona

Kritik Jokowi soal Kabar Gembira terkait Corona, Rocky Gerung: Hanya Cari Berita Menyenangkan

Rocky Gerung mengritik kabar yang sempat disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Virus Corona yang tidak mampu bertahan di wilayah tropis.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
Tribunnews.com/Kompas.com
Kolase foto Rocky Gerung (kiri) dan Jokowi (kanan). Terbaru, Rocky Gerung mengritik keras kabar gembira yang sempat disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Virus Corona yang tidak mampu bertahan di wilayah tropis, Sabut (25/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Rocky Gerung mengritik keras kabar gembira yang sempat disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Virus Corona yang tidak mampu bertahan di wilayah tropis.

Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung mengkritik bahwa pernyataan tersebut merupakan optimisme palsu belaka.

Pernyataan serupa sebenarnya juga pernah Rocky sampaikan ketika pemerintah menyebut pendemi Covid-19 ini akan berakhir Desember mendatang.

Rocky Gerung mengritik keras kabar gembira yang sempat disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Virus Corona yang tidak mampu bertahan di wilayah tropis.
Rocky Gerung mengritik keras kabar gembira yang sempat disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Virus Corona yang tidak mampu bertahan di wilayah tropis. (kanal YouTube Rocky Gerung Official)

Dalam Satu Hari, Brasil Alami Kematian Terbanyak akibat Virus Corona sejak Wabah Melanda

Hal tersebut secara terang-terangan Rocky Gerung sampaikan melalui kanal YouTube-nya, Sabtu (25/4/2020).

Ia mengatakan pernyataan presiden adalah bukti bahwa pemerintah hanya mencari segela macam cara untuk menyenangkan diri.

Serta agar rakyat juga merasa bahwa Covid-19 di Indonesia berakhir tidak lama lagi.

"Inilah yang membenarkan teori bahwa Presiden Jokowi dan timnya atau yang membisikan akan cari segala macam keterangan pseudo ilmiah, entah itu nujum untuk menyenangkan diri sendiri," ujar Rocky,

"Supaya rakyat juga merasa ini tidak begitu lama," imbuhnya.

Oleh karena itu, hal tersebut dikatakannya lagi sebagai optimisme palsu.

Padahal, menurut Rocky sampai saat ini sifat dari Virus Corona itu sendiri belum ada yang tahu.

"Jadi dia justru cari keterangan-keterangan yang bersifat optimisme palsu," terang Rocky.

"Kan yang terjadi sampai sekarang riset tentang Covid-19, perangai dari virus ini kan enggak ada yang tahu, belum ada yang tahu," tambahnya.

Soroti Mundurnya Stafsus Presiden, Refly Harun Singgung Kematangan: Jangan-jangan Nasihatnya Mentah

Donald Trump Ungkap Pembicaraan dengan Jokowi soal Virus Corona: Minta Ventilator

Rocky menambahkan, dalam kondisi ketidak tahuan, seharusnya pemerintah menyampaikan risiko yang paling maksimal.

Yakni, bahwa dalam iklim tropis pun bisa terjadi penularan.

"Justru dengan ketidak tahuan itu kita ambil risiko maksimal, bahwa bahkan di tropis pun bisa terjadi." 

Rocky kembali menekankan, apa yang disampaikan pemerintah tersebut hanyalah untuk menyenangkan diri sendiri.

Padahal penelitian tentang virus yang menjadi pendemi dunia saat ini belum selesai.

Oleh sebab itu, ia melontarkan kritikan bahwa pemerintah hanya ingin mencari berita yang membahagiakan saja.

Hal itu sebagai wujud ketidak mampuan untuk membayangkan hal terburuk.

"Jadi ngapain nyeneng-nyenengin diri sendiri bahwa kita di tropis enggak akan terjadi itu, sementara riset itu belum selesai."

"Kan kalau sudah selesai, WHO bisa memastikan 'Oke dalam dua pekan selesai', masalahanya seluruh variabel untuk menerangkan perangai dari virus itu belum bisa diterangkan oleh peneliti," terang Rocky.

"Risetnya masih berlangsung, tiba-tiba ada kesimpulan bahwa di wilayah tropis itu."

"Jadi ini menunjukkan bahwa pemerintah hanya ingin cari berita yang menyenangkan, karena ingin menutupi ketidak mampuan untuk membayangkan hal yang buruk," tandasnya.

Dokter Erlina Burhan Ungkap Hal Paling Berat Tangani Virus Corona: Hasil Lab Lama Sekali Keluar

Simak video berikut mulai dari menit ke 16.10:

Presiden Jokowi Bacakan Hasil Penelitian Covid-19

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membacakan sebuah kabar baik terkait penelitian tetang Covid-19.

Orang nomor satu di Rebublik Indonesia tersebut menyampaikan hasil penelitian di Amerika Serikat terkait faktor yang bisa membunuh Virus Corona.

Hal tersebut dikatakan Presiden di Istana Negara melalui video conference, Jumat, (24/4/2020).

Presiden Jokowi menyampaikan, pihaknya telah mendengar bahwa tingkat kelembapan udara, suhu udara, dan sinar matahari berpengaruh terhadap kematian Virus Corona.

Faktor-faktor tersebut bisa mematikan Covid-19 yang berada di udara maupun di permukaan yang tidak berpori.

"Tadi pagi saya mendengar penyataan dari pejabat departemen of Homeland Security dari pemerintah Amerika Serikat."

"Yang menyampaikan hasil penelitian bahwa suhu udara, sinar matahari, dan tingkat kelembaban udara sangat mempengaruhi kecepatan kematian virus Corona di udara dan dipermukaan tidak berpori," ucap Jokowi dikutip dari kanal Sekertariat Presiden.

Hasil penelitian tersebut menurutnya merupakan kabar baik dan membahagiakan bagi Indonesia.

Sebab, Inoneisa merupakan negara tropis dengan limpahan sinar matahari yang sangat baik.

Presiden Jokowi saat menyampaikan tentang larangan mudik bagi masyarakat di Istana Merdeka, Selasa (21/4/2020).
 Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membacakan sebuah kabar positif terkait penelitian tetang Covid-19, Jumat (24/4/2020) (Capture YouTube Sekertariat Presiden)

 Pilih Mundur dari Bursa Pilkada Solo di Tengah Pandemi Corona, Achmad Purnomo: Saya Tak sampai Hati

 Ibaratkan Masalah Stafsus seperti Kasus Virus Corona, Rocky Gerung: Satu Istana Harus Dinyatakan ODP

"Berita ini merupakan kabar menggembirakan bagi kita, karena kita hidup di alam tropis, yang suhunya panas, udaranya lembab, dan kaya akan sinar matahari," katanya.

Meskipun demikian menurut Presiden Jokowi, masyarakat tetap harus menjalankan protokol pencegahan penularan Covid-19 secara disiplin.

"Satu, cuci tangan, selalu cuci tangan. Yang kedua, selalu menggunakan masker. Yang ketiga, jaga jarak. Dan yang keempat tingkatkan imunitas, tingkatkan daya tahan tubuh," tandas Presiden.

Simak video selengkapnya:

(TribunWow.com/Rilo)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved