Virus Corona
Cerita Warga Ngotot Mudik meski Dilarang, Ada yang Bohong hingga Dipaksa Putar Balik oleh Petugas
Meski sudah dilarang, ratusan orang tetap ngotot dan berupaya mudik atau pulang kampung di tengah pandemi Virus Corona.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Meski sudah dilarang, ratusan orang tetap ngotot berupaya mudik atau pulang kampung.
Menyikapi aksi tersebut, aparat dan pemerintah pun mengambil langkah tegas.
Termasuk di antaranya meminta masyarakat tersebut putar balik.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang masyarakat mudik demi menekan dan mencegah penyebaran Virus Corona Covid-19.
• Uji Coba Remdesivir untuk Pasien Corona Gagal, Buat Orang dengan Kasus Parah Meninggal Lebih Cepat
• Mudik Resmi Dilarang, Ini Cara Lakukan Permohonan Pembatalan Tiket KAI secara Online
"Pada rapat ini saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik akan kita larang," kata Jokowi, Selasa (21/4/2020).
Larangan yang tadinya hanya ditujukan bagi ASN, TNI, Polri dan pegawai BUMN pun kini diperluas menyasar seluruh masyarakat. Aturan ini diterapkan mulai Jumat (24/4/2020) kemarin.
Berikut deretan kisah warga yang ngotot mudik saat pandemi:
100 Pemudik di Gilimanuk dipaksa putar balik
Sebanyak 100 orang lebih pemudik yang kedapatan hendak kembali ke wilayah Pulau Jawa dipaksa putar balik.
Mereka menggunakan kendaraan pribadi menuju Pelabuhan Gilimanuk untuk menyeberang ke Banyuwangi, Jawa Timur.
"Ada 100 lebih pemudik yang dikembalikan. Ada roda dua dan roda empat," kata Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa.
Temuan ini merupakan hasil Operasi Ketupat Agung yang digelar mulai 24 April hingga 30 Mei 2020.
Polres Jembrana juga mendirikan pos penyekatan di Pengeragoan, Terminal Negara Baluk dan Terminal Kargo Gilimanuk.
Petugas akan melakukan pengecekan.
"Kita cek KTP kita tanya mau ke mana. Kalau diketahui mudik kita sarankan kembali. Untuk kendaraan logistik akan terus kita suruh lanjutkan," kata dia.
• Diminta Karantina Diri di Rumah seusai Pulang dari Kediri, ODP di Blitar Bakar Diri hingga Meninggal